Keroncong Plesiran 2024 di Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta, Ini Harga Tiket, Aturan, dan Daftar Musisinya

Selasa, 9 Juli 2024 18:00 WIB

Perhelatan Keroncong Plesiran di Panggung Terbuka Gunung Api Purba Nglanggeran Gunungkidul Yogyakarta Sabtu (10/9). Dok. Dinas Pariwisata DIY

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan Keroncong Plesiran akan segera kembali digelar di Yogyakarta pada 20 Juli 2024 mendatang. Gelaran yang sudah memasuki tahun ke-8 ini akan dipusatkan di Panggung Terbuka Telaga Mardigdo yang berada di kawasan Hutan Pinusasri Mangunan, Kabupaten Bantul Yogyakarta.

Keroncong Plesiran merupakan sebuah pertunjukan musik keroncong dengan konsep pertunjukan orkestra yang berada di kawasan hutan sejuk berlatar pohon-pohon pinus menjulang tinggi.

Dalam event ini, musik keroncong yang selama ini terstigma tua dan ketinggalan zaman, benar benar diubah konsepnya dengan tampilan lebih fresh, muda, dengan aransemen-aransemen musik kekinian berikut para penampilnya, tanpa harus meninggalkan ciri khas musik keroncong itu sendiri.

Musisi yang Tampil

Melansir laman resmi Keroncong Plesiran, event tahun ini akan dibagi menjadi dua sesi pertunjukkan. Sesi pertama bertajuk Nyore di Hutan akan berlangsung pukul 16.00-18.30 WIB, sedangkan sesi kedua bertajuk Malam di Hutan akan berlangsung pukul 19.15-23.00 WIB.

Pada sesi pertama gelaran itu, akan dinampilkan tiga penampil utama yakni Orkes Keroncong HAMKRI Bantul, Orkes Keroncong Pramudyaswara, dan Orkes Keroncong Hompimpah.

Advertising
Advertising

Orkes Keroncong HAMKRI atau kepanjangan dari Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia merupakan wadah musisi keroncong asal Kabupaten Bantul yang selama ini aktif menggelar pentas keroncong.

Adapun Orkes Keroncong Hompimpah merupakan musisi keroncong ska asal Kabupaten Ponorogo Jawa Timur yang dikenal eksentrik dengan aransemen musik keroncong berjiwa muda.

Pada sesi malam hari tampil sejumlah musisi kenamaan seperti Okky Kumala, Isyana Sarasvati, Jogja Hip Hop Foundation, Paksi Raras Alit, Mas Ddddho, hingga Ardhito Pramono.

Okky Kumala dikenal sebagai seniman asal Yogyakarta yang tak hanya tampil dalam berbagai pentas musik keroncong dengan suara renyahnya. Ia juga sukses meng-cover sejumlah hits lagu pop.

Adapun Jogja Hiphop Foundation merupakan komunitas musik beranggotakan para musisi hiphop Jawa yang berasal dari Yogyakarta yang didirikan oleh Marzuki Mohamad aka Kill The DJ yang sudah sangat dikenal pecinta hip hop tanah air.

Isyana Sarasvati merupakan penulis dan penyanyi kenamaan yang Juli 2024 ini baru saja single baru berjudul Aku Rindu.

Aturan Nonton Keroncong Plesiran

Selama event, pengunjung dilarang merekam acara menggunakan kamera profesional dan/atau meliput acara, menyebar luaskan video/audio acara di semua akun media sosial, Youtube, Spotify dan lainnya.

Dokumentasi video dan Audio resmi hanya boleh dilakukan oleh official multimedia event Keroncong Plesiran Vol 8.

Pengunjung juga dilarang membawa senjata tajam, obat terlarang, dan melakukan tindakan asusila di area event.

Harga Tiket

Untuk harga tiket panitia menyediakan empat jenis mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 350.000. Sambil mendengarkan musik, penonton juga bisa menikmati keasrian hutan pinus Mangunan di Yogyakarta.

Pilihan Editor: Keroncong Plesiran, Cara DIY Ungkit Kunjungan Destinasi Wisata di Malam Hari

Berita terkait

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

4 hari lalu

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.

Baca Selengkapnya