Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Selasa, 2 Juli 2024 12:00 WIB

Ceceran sisa sampah perayaan malam tahun baru di kawasan Tugu Yogyakarta. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong berbagai penyelenggaran event mulai memasukkan unsur pengelolaan sampah mandiri. Hal ini diharapkan bisa membantu mengatasi darurat sampah di Yogyakarta yang masih menjadi persoalan hingga hari ini.

"Kami gencar mengimbau ke berbagai penyelenggara yang menggelar event, supaya untuk pengelolaan sampah acaranya dilakukan secara mandiri, untuk semua event," kata Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo, Senin, 1 Juli 2024.

Syarat Penyelenggaraan Event di Yogyakarta

Singgih mengatakan, saat pihaknya mengeluarkan rekomendasi event yang hendak digelar di Yogyakarta, pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang musti bisa dipenuhi penyelenggara. Jadi, usai acara selesai digelar, kondisi lokasi event tidak dibiarkan berantakan dan penuh sampah yang dibebankan pada petugas kebersihan.

"Jadi selesai event, semua harus sudah bersih dari sampah," kata dia.

Singgih menuturkan Dinas Pariwisata DIY intens meningkatkan kualitas pariwisata di Yogyakarta, di antaranya dari segi pengelolaan sampah agar tak menjadi persoalan yang kian serius di masa mendatang.

Tak dimungkiri, berbagai unsur MICE atau meeting, incentive, convention, and exhibition dalam industri pariwisata turut berkontribusi dalam produksi sampah. MICE masih jadi pendongkrak pertumbuhan pariwisata di Yogyakarta, namun persoalan sampah juga tetap harus menjadi perhatian.

Advertising
Advertising

"Dampak positif banyaknya event itu, okupansi hotel meningkat, length of stay (lama tinggal) naik, ekonomi berputar," ujar Singgih.

Meski persoalan darurat sampah ini belum terselesaikan, di masa liburan sekolah ini Yogyakarta masih tampak padat kunjungan wisata.

5.000 Ton Sampah Menumpuk

Adapun Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharson mendesak Pemerintah Kota Yogyakarta segera memindahkan 5.000 ton sampah yang masih menumpuk di depo-depo sejak pekan lalu ke TPA Piyungan.

"Sebab umur sampah ini telah mencapai mingguan, kami meminta segera dipindahkan ke TPA Piyungan," kata dia.

Beny menuturkan sampah di Kota Yogyakarta ini akumulasi dari seluruh depo. Sebenarnya jumlahnya bisa lebih besar jika digabung dengan sampah baru dari pasar, perkantoran, kawasan pendidikan, dan tempat umum. Penumpukan sampah terjadi karena selama ini sampah hanya dipindah dari satu depo ke depo lainnya dengan truk ketika salah satu depo tak bisa menampung lagi.

Pilihan Editor: Tumpukan Sampah Yogyakarta Merangsek ke Pusat Kota, Pemda Manfaatkan Celah TPA Piyungan

Berita terkait

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

7 jam lalu

Malam 1 Suro yang Penuh Makna dalam Penanggalan Jawa, Ini Tradisi yang Masih Dijalankan

Masyarakat Jawa sangat menghargai dan menjaga tradisi setiap perayaan, termasuk malam 1 Suro yang memiliki makna mendalam.

Baca Selengkapnya

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

16 jam lalu

Prambanan Jazz Festival, Daop 6 Yogyakarta Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

Pembelian tiket dengan tarif diskon 10 persen tersebut hanya dapat dilakukan di booth KAI selama Prambanan Jazz Festival pada 5-7 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

2 hari lalu

Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

2 hari lalu

Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.

Baca Selengkapnya

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

2 hari lalu

27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama

Baca Selengkapnya

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

3 hari lalu

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

3 hari lalu

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.

Baca Selengkapnya

Konsep Ramah Lingkungan Euro 2024 Dianggap Belum Sesuai Harapan, Ini Masukan Walhi

3 hari lalu

Konsep Ramah Lingkungan Euro 2024 Dianggap Belum Sesuai Harapan, Ini Masukan Walhi

Walhi menilai kebijakan ramah lingkungan Euro 2024 bisa diterapkan oleh federasi olahraga di Indonesia. Bisa diperkuat dengan dokumen kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

3 hari lalu

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

Fun Trip Carnival yang digelar Daop 6 Yogyakarta digelar di Stasiun Tugu, Lempuyanyan, Purwosari, hingga Solo Balapan.

Baca Selengkapnya

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

3 hari lalu

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.

Baca Selengkapnya