Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

image-gnews
Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa
Lebih dari 50 perajin batik dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah menunjukkan keterampilan membatik sekaligus memerkan produknya di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Selasa 2 Juli 2024. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan perajin batik dan kerajinan di wilayah Yogyakarta hingga Jawa Tengah berkumpul di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Magelang Jawa Tengah pada Selasa, 2 Juli 2024. Sehari penuh, para perajin itu bersama-sama menunjukkan kepiawaiannya membuat batik dan kerajinan sembari memamerkan hasil karyanya dalam ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Salah satu perajin batik yang turut dalam ajang itu yakni Dalmini, Ketua kelompok Batik Kebon Indah dari Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Kelompok perajin batik tulis asal Desa Kebon itu selama ini terkenal dengan produk batiknya yang halus karena terus diajarkan ilmu membatik dari generasi ke generasi. Tak jarang, ketrampilan membatik ini sudah diperkenalkan saat usia mereka masih 7-8 tahun.

"Di kelompok kami saat ini ada lebih dari 150 perempuan perajin batik tulis yang masih aktif," kata Dalmini, Selasa.

Dalmini mengungkap, meski regenerasi batik terus dilakukan kelompok batiknya dari generasi ke generasi, itu belumlah cukup untuk melestarikan tradisi batik agar tetap berkelanjutan. Upaya pelestarian menurutnya juga perlu dukungan pendampingan, event, serta pendanaan.

"Kami tetap mencari dukungan pendampingan terutama untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital, agar usaha batik kami tetap berkelanjutan," kata dia.

Tantangan Pelestarian Batik

Menurut Dalmini, pelestarian tradisi batik tulis di era ini menghadapi tantangan cukup berat. Terlebih sebagian besar anggota kelompoknya sudah beranjak lanjut usia dan tidak begitu memahami teknologi. 

"Kami berharap dapat merekrut lebih banyak generasi muda dan menularkan keterampilan untuk membuat batik yang sekarang sudah menjadi warisan budaya tak benda dunia ini," kata dia.

Dalmini menuturkan kelompok batiknya selama ini banyak menghasilkan pola pola batik mulai dari batik parang, kawung, dan juga flora dan fauna yang kompleks, dengan warna-warni beragam. Batik ini dibuat menggunakan teknik tradisional dan pewarna alam yang diambil dari tumbuh-tumbuhan. 

Program Pendapingan 

Direktur Kantor Regional UNESCO Jakarta Maki Katsuno-Hayashikawa mengatakan ajang itu memfasilitasi sanggar-sanggar komunitas perajin agar mendapatkan ilmu pemasaran dan pengembangan kapasitas produksinya.

"Para perajin mendapat pendampingan program dan kesempatan memamerkan produk mereka, sehingga dapat  mempromosikan semangat kreativitas dari wilayah sasarannya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam ajang yang menggandeng BNP Paribas IDX30 Filantropi itu, kata Maki, ada sebanyak 300 perajin penerima manfaat untuk berkembang. Mereka berasal dari empat provinsi yakni DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI  Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.

"Arahnya mendukung perekonomian lokal dengan jalan pelestarian budaya masyarakat di sektor seni pertunjukan dan kerajinan," kata dia.

Pendampingan diberikan dalam berbagai topik, termasuk perencanaan bisnis, literasi keuangan, storytelling, pemasaran digital, dan pelestarian warisan budaya. 

UNESCO juga melibatkan lebih dari 200 mahasiswa dalam upaya pelestarian budaya dan warisan budaya ini.

Direktur PT BNP Paribas Asset Management Djumala Sutedja menuturkan ajang ini diharapkan dapat membantu dan menyentuh ruang ruang komunitas yang mungkin belum bisa terjangkau selama ini.
  
"Terlebih sektor industri kreatif saat ini mempekerjakan sekitar 19,39 juta orang dan menyumbang sekitar USD82 miliar terhadap PDB nasional," kata dia.

Terlepas dari angka-angka ini, kata Djumala, para pelaku ekonomi kreatif masih menghadapi berbagai tantangan termasuk kurangnya kesempatan pelatihan untuk menangkap pasar digital dan mempertahankan mata pencarian mereka. 

Adapun Riris Purbasari, perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X (BPK X) mengatakan adanya ajang ini diproyeksikan sangat membantu upaya pemajuan kebudayaan.

"Warisan budaya tak benda seperti batik, lurik, dan seni masuk dalam objek pemajuan kebudayaan," kata dia.

Pilihan Editor: Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Terima Hadiah dari Indonesia: Blangkon dan Bandana Batik

18 jam lalu

Bintang Deadpool & Wolverine, Ryan Reynolds dan Hugh Jackman mendapatkan blangkon dan bandana batik tulis karya Sejauh Mata Memandang. Dok. Marvel Studios
Ryan Reynolds dan Hugh Jackman Terima Hadiah dari Indonesia: Blangkon dan Bandana Batik

Caitlin Halderman memberikan blangkon dan bandana batik tulis kepada Ryan Reynolds dan Hugh Jackman yang terinspirasi dari film Deadpool & Wolverine.


Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

1 hari lalu

Pameran kerajinan wayang dan tari yang digelar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Suka Wayang ? Ayo Mampir ke Pameran Kerajinan Wayang di Kampus Yogyakarta Ini

Bagi pecinta kesenian wayang baik wayang kulit, wayang orang dan kesenian tari, bulan Juli ini ada pameran menarik yang bisa jadi referensi saat berkunjung ke Yogyakarta.


Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

1 hari lalu

Nevsehir, Cappadocia, Turki. Terlihat beberapa balon udara terbang tinggi, untuk dapat menerbangkan balon tersebut diperlukan pelatihan seperti seorang pilot. Sebelum terbang balon-balon tersebut dipanaskan dengan gas, sehingga dapat terbang. 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.
Balon Udara Mendarat Darurat di Fairy Chimney Turki, Ini Profil Cappadocia

Viral video di berbagai aplikasi media sosial sebuah balon udara raksasa di Cappadocia yang membawa 2 pilot dan 20 orang turis mendarat darurat.


Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

1 hari lalu

Pameran lukisan Tutur Jatiluwih di Kedai Kebun Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Melihat Sekeping Cerita Desa Wisata Jatiluwih Bali di Pameran Lukisan Yogyakarta

Musim libur sekolah ini pameran seni di sejumlah galeri di Yogyakarta tetap menggeliat dan bisa menjadi jujugan wisatawan yang sedang berlibur.


27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
27 Kampus Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024, UGM Peringkat Satu

Simak 27 kampus terbaik di Yogyakarta, UGM urutan pertama


Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

2 hari lalu

Tradisi Mubeng Benteng Malam 1 Suro di Yogyakarta. jogya.com
Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.


Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

2 hari lalu

Atraksi badut di Stasiun Tugu Yogyakarta saat masa libur sekolah. Dok. Istimewa
Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

Fun Trip Carnival yang digelar Daop 6 Yogyakarta digelar di Stasiun Tugu, Lempuyanyan, Purwosari, hingga Solo Balapan.


Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

2 hari lalu

Perhelatan Pasar Kangen di Markas Polda DIY Maret 2023. (Dok. Istimewa)
Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.


Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

3 hari lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.


Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

3 hari lalu

Ceceran sisa sampah perayaan malam tahun baru di kawasan Tugu Yogyakarta. Dok.istimewa
Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.