39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Minggu, 30 Juni 2024 07:20 WIB

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 29 Juni 1985, Museum Monumen Jogja Kembali atau Monjali mulai dibangun di Yogyakarta. Museum ini dibangun untuk memperingati penarikan pasukan Belanda dari Yogyakarta pada 1949. Berikut profil dari Monjali.

Melansir Dinas Kebudayaan DIY, Monjali merupakan kependekan dari museum Monumen Jogja Kembali. Museum berbentuk kubah raksasa itu mulai dibangun pada 29 Juni 1985 dan diresmikan pada 6 Juli 1989 oleh Presiden Soeharto.

Museum ini didirikan dengan tujuan untuk memperingati peristiwa sejarah ditariknya tentara kolonial Belanda dari Ibu Kota Yogyakarta pada 29 Juni 1949. Momentum itu sekaligus menjadi penanda berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia yang direbut dari penjajah Belanda.

Gagasan awal pendirian Museum Monjali disampaikan oleh Kolonel Sugiarto dalam peringatan Yogya Kembali pada 29 Juni 1983.

Keunikan Museum Monjali terletak pada struktur bangunannya. Bangunan Monjali berbentuk kerucut yang terdiri dari tiga lantai. Bentuk bangunan yang unik ini sangat ikonik dan telah menjadi ciri khas Museum Monjali. Keunikan lain dari Museum Monjali adalah bangunan induk museum yang dikelilingi oleh kolam ikan. Adanya kolam ini berfungsi sebagai pengaman yang menurut tradisi diartikan sebagai penolak segala sesuatu yang bersifat jahat.

Advertising
Advertising

Selain itu, air kolam juga dapat diartikan sebagai lambang kesucian. Harapannya, dengan melewati kolam ikan sebelum memasuki bangunan induk, para pengunjung merasa lebih tenang sehingga dapat lebih mudah untuk memahami berbagai ilmu dan suri tauladan dari para pahlawan yang didapat selama berkunjung ke Museum Monjali.

Bangunan Monjali yang terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 terdiri dari 4 ruang museum. Museum 1 berisi koleksi tentang peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia, museum 2 berisi koleksi tentang perang Gerilya dengan Sistem Pertahanan Rakyat Semesta, museum 3 berisi koleksi yang berhubungan dengan peristiwa Serangan Umum 1949, dan museum 4 yang berisi koleksi yang berhubungan dengan Yogyakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia.

Lalu lantai 2 merupakan area yang terdiri dari zona diorama dan relief. Dalam ruang diorama terdapat 10 diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta. Lalu di area outdoor terdapat 40 relief yang juga menggambarkan berbagai peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Yogyakarta.

Lalu yang terakhir adalah lantai 3 yang diberi nama Ruang Garbha Graha yang merupakan ruang hening yang berfungsi sebagai tempat untuk mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur.

Koleksi

Sebagai sebuah museum, terdapat beberapa koleksi-koleksi yang ada di Monjali, antara lain:

  1. Replika seragam militer, berbagai jenis pakaian tentara, polisi istimewa, gerilyawan, tentara pelajar, heiho, laskar wilayah, hingga pakaian cadet vaadright.

  2. Senjata api genggam dan berbagai jenis senjata api hasil rampasan yang diperoleh para pejuang dari pihak Belanda.

  3. Diorama Soeharto, diorama ini menampilkan situasi ketika Soeharto sedang merencanakan taktik penyerangan Serangan Umum 1 Maret.

  4. Tandu Jenderal Soedirman, tandu yang dipakai oleh Jenderal Soedirman ketika sedang bergerilya dalam masa Perang Revolusi.

MICHELLE GABRIELA | EIBEN HEIZIER | PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Di Monjali Para Siswa Mengenang Kembali WR Supratman

Berita terkait

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

17 jam lalu

Perajin Yogyakarta dan Jateng Tunjukkan Keterampilan Membatik sambil Pameran di Borobudur

Karya perajin batik dipamerkan di ajang Cultivating Cultural Heritage for Sustainable Livelihoods yang digelar UNESCO Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

17 jam lalu

Mau Lihat Ritual Mubeng Beteng Yogyakarta pada Malam 1 Suro? Catat Aturannya

Masyarakat dan wisatawan Yogyakarta diperkenankan mengikuti prosesi Mubeng Beteng Malam 1 Sura tanpa dipungut biaya dan tetap menjaga ketertiban.

Baca Selengkapnya

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

21 jam lalu

Musim Libur Sekolah, Stasiun Tugu Yogyakarta Hibur Pelancong dengan Aksi Sulap dan Badut

Fun Trip Carnival yang digelar Daop 6 Yogyakarta digelar di Stasiun Tugu, Lempuyanyan, Purwosari, hingga Solo Balapan.

Baca Selengkapnya

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

1 hari lalu

Pasar Kangen Jogja Digelar Akhir Pekan Ini, Ada Aturan Khusus soal Sampah

Pasar Kangen Jogja menghadirkan 280 stand kuliner dan barang lawasan pada 4-7 Juli 2024 di Taman Budaya Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

1 hari lalu

Polda DIY Tangkap Enam Influencer Diduga Promosi Judi Online, 3 Masih Pelajar dan Mahasiswa

Dari enam tersangka yang diduga promosikan judi online, tiga orang tidak ditahan karena statusnya pelajar dan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

1 hari lalu

Penyelenggara Event di Yogyakarta Harus Bisa Kelola Sampah Mandiri

Pengelolaan sampah mandiri menjadi satu syarat yang mesti dipenuhi penyelenggara event di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

2 hari lalu

Empat Event Seru di Yogyakarta pada Juli yang Bisa Disambangi Mumpung Libur Sekolah

Dari Pasar Kangen hingga Keroncong Plesiran, nikmati event wisata yang digelar di Yogyakarta selama Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

2 hari lalu

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

Keberadaan SPKLU di sejumlah daerah dinilai kalangan produsen otomotif turut mempengaruhi sasaran target pasar mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

2 hari lalu

Disambangi 30 Ribu Wisatawan Sepekan, Ini Tiga Zona Favorit di Taman Pintar Yogyakarta

Sejumlah zona di Taman Pintar seperti Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi menjadi favorit wisatawan.

Baca Selengkapnya

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

2 hari lalu

Tengok Museum Partai Komunis China yang Menarik Jutaan Pengunjung

Eksistensi historis partai komunis di China diabadikan dalam sebuah museum di Beijing. Museum Partai Komunis China berhasil menarik wisatawan.

Baca Selengkapnya