Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Monjali, Para Siswa Mengenang Kembali WR Supratman

image-gnews
Saat upacara pemasangan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, para peserta diiringi dengan biola yang dimainkan oleh anak Sekolah Dasar. TEMPO/Muh Syaifullah
Saat upacara pemasangan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, para peserta diiringi dengan biola yang dimainkan oleh anak Sekolah Dasar. TEMPO/Muh Syaifullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemeriahan Hari Pahlawan 10 November, tak hanya meriah di Surabaya saja – sebagai lokasi Pertempuran 10 November. Di Yogyakarta, peringatan Hari Pahlawan dimeriahkan dengan pemasaran merah putih ukuran besar, yang dipasang pada kerucut Monumen Jogja Kembali atau Monjali, 10 November 2019.

Saat upacara pemasangan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, para peserta diiringi dengan biola yang dimainkan oleh anak Sekolah Dasar. Pengibaran bendera memang tak dilakukan, gantinya beberapa peserta bertugas memasang bendera dengan bergelantungan pada kerucut monumen.

Goldy Hutabarat, siswa Kelas IV SD Kanisius Wirobrajan, Yogyakarta, secara heroik dengan menggunakan tali memainkan biola di ketinggian. Upacara dengan risiko tinggi ini tetap aman, karena dikawal oleh tim panjat tebing Mapala UPN “Veteran” Yogyakarta dan Mapala Galaxi Universitas Proklamasi.

Goldy ditemani sembilan violis cilik, juga membawakan lagu-lagu nasional lainnya, seperti Padamu Negeri, Gugur Bunga, Tanah Airku dan lagu perjuangan lainnya. “Upacara dihadiri siswa dari beberapa sekolah dan Mapala universitas,” kata Nanang Dwinarto, ketua panitia penyelenggara, Ahad, 10 November 2019.

Bendera merah putih yang dipasang di kerucut monumen berukuran 24 x 18 meter (423 meter persegi). Para aktivis Mapala memasang bendera itu dengan menggunakan tali yang biasanya digunakan untuk panjat tebing.

Monumen Jogja Kembali yang biasa disebut Monjali ini, merupakan monumen perjuangan bagaimana para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Misi dan semangat para peserta upacara adalah menghargai jasa para pahlawan.

Museum Monumen Jogja Kembali di Yogyakarta, Senin (28/12). Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Yogyakarta memperkirakan sebanyak 250 ribu orang akan datang pada peak season (puncak keramaian) liburan akhir tahun di Yogyakarta. Tempo/Arif Wibowo

“Dalam kesempatan Hari Pahlawan 10 November ini, kami tunjukkan dengan upacara bendera, membentangkan bendera raksasa dan juga atraksi biola menggantung di kerucut monumen," kata Nanang.

Goldy Hutabarat melakukan aksi heroik dengan mengiringi lagu Indonesia Raya dan beberapa lagu pengiring di dinding kerucut Monjali. Ini menunjukkan kepada anak muda, jika perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan tidaklah mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dulu WR Supratman juga berjuang saat menciptakan lagu Indonesia Raya dengan biolanya," kata dia. Dengan bergelantungan di dinding kerucut monumen itu, bisa ditunjukkan betapa semangatnya anak-anak saat ini menghormati perjuangan para pahlawan.

"Sebagai anak muda harus semangat dan tak mudah menyerah dalam mencapai cita-cita. Pemain biola cilik ini membawa pesan kepada anak muda lainnya untuk terus berjuang,” kata Nanang.

Peringatan yang dimulai pukul 08.00-09.00 WIB itu juga disaksikan sejumlah pengunjung dan wisatawan Monjali. Banyak pengunjung yang mengabadikan diri berlatar bendera raksasa tersebut.

Tokoh pahlawan yang diangkat pada peringatan kali ini memang Wage Rudolf Supratman. Seorang pemuda yang dengan biola dan buah karyanya menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, “Melakukan perlawanan pada penjajah dengan caranya, yaitu menulis dan menciptakan lagu perjuangan,” kata dia.

Museum Monumen Jogja Kembali (Monjali). TEMPO/Arif Wibowo

Ketua Panitia Peringatan 10 November 2019, Nanang Dwinarto, menjelaskan Monumen Jogja Kembali merupakan Museum sejarah. Salah satu misi Monjali ini adalah sebagai tanda penghargaan dan rasa terima kasih atas jasa pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Selain upacara, juga diselenggarakan kegiatan pendamping seperti outbond anak-anak, dan bisa bermain tali di atas kerucut monumen,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

29 hari lalu

Ir H Reguel Sidjabat (kiri) bersama Arsitek F. Silaban (tengah) pada saat pengerjaan Masjid Istiqlal. Dok. Keluarga Sidjabat
Hari Arsitektur Indonesia: Friederich Silaban dan 7 Arsitek Ternama

Hari Arsitektur Indonesia diperingati setiap 18 Maret. Berikut 8 arsitek ternama nasional dari Friederich Silaban hingga YB Mangunwijaya


Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

7 Februari 2024

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia. Foto: Canva
Tanggal 7 Februari Memperingati Hari Apa? Ada 4 Momen Penting

Tanggal 7 Februari hari apa? Ada Hari Kemerdekaan Grenada, Hari Pahlawan di Tanah Bumbu, hingga Hari Bermain Sekolah Sedunia.


KAI Yogyakarta Ajak Veteran Jalan-jalan dengan Kereta Uap Kuno Jaladara

22 November 2023

Kereta Uap Jaladara melintasi Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Selasa, 21 November 2023. Kereta kuno itu membawa rombongan anggota LVRI bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Forkopimda dalam perjalanan wisata Kota Solo yang diadakan PT KAI Daop 6 Yogyakarta. (TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE)
KAI Yogyakarta Ajak Veteran Jalan-jalan dengan Kereta Uap Kuno Jaladara

Para veteran diajak menikmati suasana Kota Bengawan dengan naik kereta uap tua Jaladara.


Balap Offroad IMI Depes Challenge 2023 Hadir untuk Peringati Hari Pahlawan

16 November 2023

IMI Depes Challenge 2023. (Dok IMI)
Balap Offroad IMI Depes Challenge 2023 Hadir untuk Peringati Hari Pahlawan

Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyelenggarakan balap offroad invidual non winch bertajuk IMI Depes Challenge 2023 untuk peringati Hari Pahlawan.


Pahlawan Nasional M Tabrani: Wartawan Pergerakan, Tokoh Kongres Pemuda, Disiksa Jepang hingga Pincang

11 November 2023

M Tabrani alias Mohammad Tabrani Soerjowitjitro merupakan sosok yang berjasa dalam penggunaan ahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan hingga saat ini. Pria asal Jawa Timur itu merupakan seorang wartawan dan pernah aktif di sejumlah koran pada masa tersebut seperti Hindia Baroe, Suluh Indonesia, dan Indonesia Merdeka. Saat Kongres Pemuda Kedua, Tabrani mengusung penambahan bahasa Indonesia sebagai salah satu poin dalam ikrar Sumpah Pemuda. Dok. Perpusnas RI
Pahlawan Nasional M Tabrani: Wartawan Pergerakan, Tokoh Kongres Pemuda, Disiksa Jepang hingga Pincang

Pada Hari Pahlawan 2023, Presiden Jokowi menobatkan M Tabrani sebagai Pahlawan Nasional karena berjasa dalam pengembangan Bahasa Indonesia.


Ratu Kalinyamat Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Siswa SMP di Jepara Gelar Doa Bersama

10 November 2023

Siswa SMP di Jepara gelar doa bersama atas penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Dok. Pribadi/ANTARA
Ratu Kalinyamat Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Siswa SMP di Jepara Gelar Doa Bersama

Ratu Kalinyamat telah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak 2007 dan baru ditetapkan tahun ini.


Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD Ucapkan Selamat Hari Pahlawan

10 November 2023

Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo - Mahfud MD, dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka
Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD Ucapkan Selamat Hari Pahlawan

Pasangan bakal capres-cawapres Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD memberikan ucapan selamat Hari Pahlawan. Begini ucapannya.


Profil KH Abdul Chalim Tokoh NU Pahlawan Nasional, Pendamai Ulama dan Penggagas Komite Hijaz

10 November 2023

KH Abdul Chalim merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) asal Majalengka. Ulama itu dikenal sebagai Muharrikul Afkar yang artinya penggerak dan pembangkit semangat perjuangan. Ia juga pernah mendapat sebutan Mushlikhu Dzatil Bain (pendamai dari kedua pihak yang berselisih) karena sering mendamaikan para ulama yang bersitegang. Dok. Pemprov Jabar
Profil KH Abdul Chalim Tokoh NU Pahlawan Nasional, Pendamai Ulama dan Penggagas Komite Hijaz

KH Abdul Chalim dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Lalu, bagaimanakah profilnya?


Jokowi Tetapkan 6 Pahlawan Nasional, Ini Syarat Umum dan Khusus Penetapan Tokoh Jadi Pahlawan

10 November 2023

Presiden Joko Widodo menyerahkan gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat 10 November 2023. Gelar tersebut diberikan kepada Ida Dewi Agung Jambe, Bali; Bataha Santiago, Sulawesi Utara; M Tabrani, Jawa Timur; Ratu Kalinyamat, Jawa Tengah; KH Abdul Chalim, Jawa Barat; dan KH Ahmad Hanafiah, Lampung. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tetapkan 6 Pahlawan Nasional, Ini Syarat Umum dan Khusus Penetapan Tokoh Jadi Pahlawan

Pada Jumat 10 November 2023, bertepatan Hari Pahlawan Nasional. Jokowi menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 6 tokoh bangsa. Siapa saja?


Hari Pahlawan, Wisatawan di Malioboro Bisa Nonton Gelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

10 November 2023

Ilustrasi wayang kulit. Unsplash.com/Lighten_up
Hari Pahlawan, Wisatawan di Malioboro Bisa Nonton Gelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Jumat 10 November 2023, wisawatan bisa menonton wayang kulit gratis di Malioboro, Yogyakrta