Yogya Darurat Sampah, Idul Adha Diimbau Kubur Limbah Kurban dan Hindari Kantong Plastik

Sabtu, 15 Juni 2024 07:56 WIB

Tumpukam sampah di tengah pembatas jalan Affandi atau Gejayan Kota Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Situasi darurat sampah belum sepenuhnya selesai di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY. Agar tidak memperparah situasi darurat sampah itu jelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, pemerintah daerah di DIY berupaya mengantisipasi timbunan sampah.

Pemerintah Kabupaten Sleman DIY misalnya, sengaja mengeluarkan Surat Edaran Bupati No.409/2024 tentang Penanganan Limbah Hewan Kurban. Di beleid itu dijelaskan agar warga tidak membuang limbah kurban ke sembarang tempat. "Jangan sampai membuang limbah kurban ke aliran-aliran irigasi," kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjelaskan surat edaran itu, Jumat 14 Juni 2024.

Danang mengatakan, limbah kurban bisa dikubur masyarakat. Agar tidak menimbulkan polusi bau tak sedap dan kerusakan lingkungan serta sampah yang mengganggu pemandangan. "Kami minta juga agar menghindari penggunaan kantong plastik untuk membungkus daging kurban yang dibagikan ke masyarakat," kata dia.

Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi sampah plastik selama pelaksanaan Idul Adha. "Silahkan menggunakan media lain yang organik, seperti besek, daun jati dan sebagainya," kata Danang.

Adapun Pemerintah Kota Yogyakarta juga mengeluarkan surat edaran yang melarang masyarakat membersihkan atau membuang kotoran jeroan kurban di aliran sungai setelah penyembelihan.

Advertising
Advertising

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, mengatakan kotoran kurban tidak diperbolehkan dibuang di sungai atau di tempat lain.

Pemerintah Kota Yogyakarta sudah membuat ketentuan, pemotongan hewan kurban bisa dilaksanakan di rumah pemotongan hewan dan bisa diselenggarakan di halaman masjid, mushola atau tempat manapun dengan catatan melaporkan ke Dinas Pertanian Kota Yogyakarta.

Idul Adha tahun ini tercatat sudah ada 520 tempat penyembelihan di Kota Yogyakarta. Adapun Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta juga meminta masyarakat menggunakan bahan organik seperti besek dari anyaman bambu sebagai ganti plastik untuk menyimpan daging kurban.

“Kami minta agar panitia kurban dapat mengelola sampah non organik seminimal mungkin,” kata Kepala Seksi Bimas Islam, Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Saeful Anwar.

Selain itu, Kemenag Kota Yogyakarta juga meminta masyarakat tidak menggunakan alas sekali pakai saat shalat id. “Kami imbau untuk shalat id membawa alas dari tikar dan sajadah bukan koran bekas,” ujarnya.

Data Kemenag Kota Yogyakarta, ada sedikitnya 195 titik lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha dengan ribuan jemaah. Oleh sebab itu, Kemenag Kota Yogya mendorong masyarakat bisa menyikapi Hari Raya Idul Adha tahun ini dengan bijak terhadap sampah.

Pilihan editor: Tumpukan Sampah Yogyakarta Merangsek ke Pusat Kota, Pemda Manfaatkan Celah TPA Piyungan

Berita terkait

Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

7 jam lalu

Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

Jogja Bike Rendezvous 2024 ini dapat mendongkrak kunjungan destinasi di Yogyakarta. Ada pameran motor klasik dan atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

10 jam lalu

Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

11 jam lalu

30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

Pj. Gubernur Heru fokus membenahi perpipaan limbah di Jakarta yang 30 tahun tidak diperbaiki. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikannya melalui pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Daerah Terpusat dan Setempat, antara lain proyek JSDP serta revitalisasi tangki septik.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

18 jam lalu

Mahasiswa UGM Kenalkan Program Sustainable Streetlight: Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

Mahasiswa UGM melalui Tim PKM-PM luncurkan program yang memanfaatkan sampah untuk menghasilkan listrik yang digunakan sebagai lampu penerangan jalan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

19 jam lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

1 hari lalu

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.

Baca Selengkapnya

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

1 hari lalu

4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.

Baca Selengkapnya

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

1 hari lalu

Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.

Baca Selengkapnya

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

2 hari lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

2 hari lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya