Thailand Tindak Tegas Pengemis di Tempat Wisata Populer demi Kenyamanan Turis

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 14 Juni 2024 19:33 WIB

Turis Jepang mengendarai gajah di taman hutan pada malam Tahun Baru Imlek di Phuket, Thailand 21 Januari 2023. Kamp gajah di Thailand telah membeli enam jumbo baru untuk menyambut wisatawan menawarkan aktivitas mulai dari menunggang gajah hingga mandi gajah. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti di Indonesia, tempat-tempat wisata di Thailand juga sering menjadi tempat beroperasinya pengemis. Negara tersebut mulai melakukan tindakan tegas untuk menertibkan para pengemis itu karena dinilai mengganggu kenyamanan wisatawan.

Dilansir dari Vn Express, pengemis kini membanjiri jalan-jalan di Bangkok dan tempat-tempat wisata populer. Para pengemis ini meminta uang kepada wisatawan. Dalam sebulan, pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mereka bisa mengasilkan sekitar 100.000 baht atau sekitar Rp45 juta.

Menteri Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia Varawut Silpa-archa mengatakan bahwa pihak berwenang akan melakukan tindakan keras yang menargetkan pengemis jalanan akan sering dilakukan.

Warga asing yang tertangkap dalam penertiban itu akan dideportasi ke negara mereka, sementara warga lokal akan dibawa ke pusat perlindungan yang dikelola negara. Para pengemis itu akan menerima pelatihan kejuruan, demikian yang dilaporkan South China Morning Post.

Mengemis Dianggap Ilegal

Di Thailand, mengemis dianggap ilegal atau melanggar hukum. Berdasarkan hukum Thailand, mengemis dapat dihukum hingga satu bulan penjara dan/atau denda hingga 10.000 baht atau sekitar Rp4,5 juta.

Advertising
Advertising

Pengemis di Thailand bukan hanya berasal dari dalam negeri. Tahun lalu, enam pengemis asal Cina dideportasi karena meminta uang di tempat wisata di Bangkok.

Rp4,5 juta Sehari

Para pengemis itu awalnya diduga sebagai korban human trafficking atau penyelundupan manusia yang memanfaatkan pembebasan visa Thailand. Mereka diminta untuk mengemis di jalanan. Tapi ternyata bukan.

Kepala Biro Imigrasi Letnan Jenderal Ittipol Ittisarnronnachai mengatakan pada konferensi pers pada 27 November bahwa para pengemis yang ditahan itu mengaku memasuki Thailand secara sukarela karena pekerjaan ini dianggap menguntungkan. Mereka diberi tahu bahwa mengemis di ibu kota negara itu bisa mendapatkan penghasilan hingga 10.000 baht atau Rp4,5 juta sehari. Untuk menarik simpati wisatawan, para pengemis dari Cina di Thailand itu menunjukkan cacat wajah atau tangan atau jari mereka lumpuh.

VN EXPRESS | STRAIT TIMES

Pilihan Editor: Banyak Konflik, Warga Thailand Diminta Lebih Ramah kepada Turis Asing

Berita terkait

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Rp138 Ribu Per Orang

6 jam lalu

Thailand Kembali Berencana Tarik Pajak Turis, Wisatawan Asing Harus Rp138 Ribu Per Orang

Langkah ini bertujuan menstimulasi pendapatan pariwisata Thailand, dengan target mencapai 3 triliun baht atau sekitar Rp1.379 triliun tahun in

Baca Selengkapnya

Pilgub Jakarta: Pramono Koreksi Harga Tiket Wisata, Ridwan Janjikan Kredit Mesra

1 hari lalu

Pilgub Jakarta: Pramono Koreksi Harga Tiket Wisata, Ridwan Janjikan Kredit Mesra

Cagub Jakarta Pramono akan menurunkan harga tiket tempat wisata, Ridwan menjajikan kredit untuk korban PHK dan Dharma ingin Jakarta pusat perekonomian

Baca Selengkapnya

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

1 hari lalu

Thailand Larang Pemotretan Prewedding dan Iklan di Kuil Kerajaan

Terletak di dekat Istana Agung Thailand dan Wat Pho, Bangkok, Wat Rajabopit dibangun pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn (Rama V) pada 1869

Baca Selengkapnya

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

4 hari lalu

Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

6 hari lalu

Junta Myanmar Mohon Bantuan Asing untuk Atasi Banjir Mematikan

Pemimpin junta Myanmar mengajukan permintaan bantuan asing yang jarang terjadi, untuk mengatasi banjir mematikan.

Baca Selengkapnya

20 Tempat Wisata Hits di Solo yang Wajib Dikunjungi, Ada Keraton hingga Museum

8 hari lalu

20 Tempat Wisata Hits di Solo yang Wajib Dikunjungi, Ada Keraton hingga Museum

Bagi Anda yang ingin melakukan liburan ke Solo, berikut ini taman wisata hits di Solo yang wajib dikunjungi. Ada keraton hingga museum.

Baca Selengkapnya

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

9 hari lalu

Warga Semarang Diduga Korban TPPO Dipekerjakan 18 Jam Sehari Jadi Online Scammer di Myanmar

Korban TPPO di Myanmar telah melapor ke Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

11 hari lalu

10 Destinasi Wisata Paling Padat di Dunia, 3 Ada di Thailand

Di toga destinasi wisata Thailand ini, perbandingan wisatawan dengan penduduk lokal mencapai lebih dari seratus untuk setiap penduduk.

Baca Selengkapnya

Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

15 hari lalu

Spot Terbaik untuk Melihat Gunung Fuji dari Danau Yamanaka hingga Jalan Honcho

Banyak wisatawan yang ingin mengapresiasi keindahan Gunung Fuji dari berbagai sudut pandang.

Baca Selengkapnya

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

16 hari lalu

10 Destinasi Wisata Terbaik di Thailand Pilihan Pembaca TripAdvisor

Wat Pho di Bangkok jadi pilihan teratas pembaca TripAdvisor di Thailand. Di kuil ini ada patung Buddha berbaring yang dilapisi emas.

Baca Selengkapnya