TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin meminta warganya untuk bersikap lebih ramah kepada wisatawan asing. Permintaan ini muncul setelah terjadi beberapa konflik antara penduduk lokal dengan turis asing. Pemerintah khawatir konflik ini akan mempengaruhi reputasi Thailand sebagai negara tujuan wisata dunia.
Srettha Thavisin mengatakan, wisatawan asing datang ke Thailand untuk berwisata dan bersantai karena mereka menyukai negara itu.
"Mohon berbaik hati kepada wisatawan untuk membantu kebijakan pemerintah dalam mempromosikan pariwisata. Industri ini merupakan alat penting untuk menstimulasi perekonomian Thailand,” kata Perdana Menteri Thailand, dikutip dari Nation Thailand.
Konflik warga lokal dengan wisatawan asing
Januari lalu, polisi di Pattaya menahan seorang pria Thailand karena menggunakan senjata untuk mengintimidasi seorang wisatawan asing. Pria tersebut mengaku kesal karena orang asing itu tidak mau membeli bir yang dia jual, menurut situs berita Khaosod English.
Insiden itu terekam CCTV. Meski demikian, pria tersebut membantah dengan mengatakan bahwa sebelum dia menyerang turis itu, seorang wanita datang meminta bantuan karena diganggu si turis. Pria tersebut lalu menyerang turis itu dengan pisau.
Polisi bulan lalu juga menahan seorang pria lokal berusia 41 tahun karena mencoba memperkosa dan merampok seorang turis wanita Tiongkok di hutan terpencil dekat Pattaya. Tersangka mengaku kepada polisi bahwa dia awalnya berencana memperkosa turis tersebut tetapi ketika gagal, dia beralih mencuri barang-barang milik turis tersebut, ThaiPBS World melaporkan. Untuk menghindari tertangkap, dia berusaha membunuhnya dengan membakarnya, tapi turis itu beruntung bisa lolos. Insiden ini telah dibagikan secara luas di Weibo, sebuah situs mikroblog Tiongkok, dengan ribuan komentar.
Target kunjungan wisatawan
Pemerintah Thailand khawatir konflik antara turis dengan warga lokal bisa mempengaruhi kunjungan wisata. Thailand menerima 28 juta wisatawan asing tahun lalu, naik dari 11 juta orang pada tahun sebelumnya. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan 40 juta orang pada tahun 2019, tahun terakhir sebelum pandemi.
Meski tahun lalu mendatangkan 28 juta wisatawan asing, Thailand kehilangan gelar sebagai raja pariwisata di Asia Tenggara. Gelar itu direbut Malaysia yang menerima hampir 29 juta wisatawan asing sepanjang 2023.
Tahun ini, Thailand menargetkan 35 juta wisatawan asing dengan pendapatan sebesar THB 3,5 triliun atau sekitar Rp1.533 triliun.
VN EXPRESS | KHAOSOD ENGLISH
Pilihan Editor: Malaysia Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Asing di Asia Tenggara, Indonesia Peringkat Berapa?