Gara-gara Kutu Busuk, Wisatawan Ini Kapok Jalan-jalan dengan Kapal Pesiar

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 25 Mei 2024 22:46 WIB

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wisatawan jera mengikuti perjalanan dengan kapal pesiar. Wisatawan asal Australia itu frustasi sudah mengalami kejadian kurang menyenangkan yang merusak liburannya, dia juga harus kehilangan uang ratusan dolar.

Corrine McIvor berlayar dari Brisbane, Australia, dengan kapal pesiar P&O Cruise awal bulan Mei. Selama seminggu dia menyusuri berbagai Kepulauan Pasifik. Namun setelah menghabiskan beberapa malam di kabinnya, dia mengaku digigit kutu busuk.

Wanita yang berprofesi sebagai perawat itu mengalami gatal-gatal di leher, dada dan kaki. Setelah berkonsultasi dengan dokter di kapal pesiar, dia diberitahu bahwa penyebab gatalnya karena gigitan kutu busuk. Sang dokter juga menjelaskan bahwa masalah ini sering dialami penumpag kapa pesiar. "Kutu busuk benar-benar merusak pelayaran karena rasa cemas," kata Corrine McIvor.

Corrine mengaku dia awalnya merasa terkesan dengan cara staf kapal menangani situasi tersebut. Selain disarankan untuk bertemu dokter, dia juga terbebas dari biaya dokter sebesar US$150. Setelah itu dia kembali ke kabin karena para staf akan mengambil pakaian serta barang-barang lain dan membersihkan.

Menurutnya, para staf membersihkan barang-barangnya dengan hati-hati. Tapi ada staf yang mengemasi pakaiannya dan meletakkanya di tempat tidur begitu saja. Setelah itu dia dan pasangannya mendapat kamar yang baru, yang tepat di seberang kamar yang lama.

Advertising
Advertising

Pakaian Corrine dan pasangannya dicuci dan disetriljan oleh staf kapal. Dia juga mendapat koper baru dan alat steamer pakaian. Namun dia menyayangkan staf kapal tidak memberitahu mereka tentang cara menghindari penyebaran kutu busuk ke penumpang lain.

"Padahal kutu menyebar seperti api. Kedengarannya berlebihan, tapi begitulah cara penyebarannya. Saya seorang perawat kesehatan masyarakat dan saya tahu ini adalah masalah kesehatan masyarakat... Penumpang tidak tahu hal ini sedang terjadi," katanya.

Selain masalah keterbukaan informai, Corrine juga meminta kompensasi biaya atas pelayaran yang kurang menyenangkan itu. Tapi P&O mengatakan setelah kabin Corrine dibersihkan timnya tidak menemukan kutu busuk, serta keluhan lainnya. Pembebasanb biaya dokter pun atas dasar niat baik perusahaan.

“Kenyamanan, kesehatan dan keselamatan para tamu adalah yang paling penting bagi kami. Sama seperti hotel, kami menerapkan proses pembersihan yang ketat untuk mengatasi dan mengatasi masalah apa pun yang mungkin timbul," kata P&O Cruise seperti dilansir dari laman Daily Mail.

Pilihan editor: Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Berita terkait

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat Tahun Ini, Tertinggi Sejak Covid-19

25 menit lalu

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat Tahun Ini, Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sejak Januari-Mei 2024 mencapai 5,2 juta orang, akumulasi tersebut tertinggi sejak pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

40 menit lalu

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

Australia sejak 2020 bekerja sama dengan Indonesia menjalankan program seperti SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Puluhan WNA Diselundupkan ke Pulau Natal Australia dari Cilacap, Lalu Dipaksa Balik Lagi ke Indonesia

3 jam lalu

Puluhan WNA Diselundupkan ke Pulau Natal Australia dari Cilacap, Lalu Dipaksa Balik Lagi ke Indonesia

Puluhan WNA terdampar di Pantai Keusikurug Sukabumi. Hendak diselundupkan di Pulau Natal, tapi tertangkap oleh patroli laut Australia.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Sebabkan Kontraksi Wisata Domestik

4 jam lalu

Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Sebabkan Kontraksi Wisata Domestik

Sandiaga menjelaskan sistem Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan selalu 'on' untuk pelayanan publik.

Baca Selengkapnya

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

23 jam lalu

PM Australia Anthony Albanese Ungkap Ancaman dari Remaja Terduga Teroris

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengungkapkan bahwa dia dan keluarganya menerima ancaman dari seorang remaja terduga teroris.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

1 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Liburan ke Thailand saat Musim Hujan Ini yang Harus Disiapkan

1 hari lalu

Liburan ke Thailand saat Musim Hujan Ini yang Harus Disiapkan

Musim hujan di Thailand biasanya antara Juli hingga Oktober

Baca Selengkapnya

Thailand Gencarkan Promosi Yaowarat Usai Ditampilkan dalam MV Lisa BLACKPINK

1 hari lalu

Thailand Gencarkan Promosi Yaowarat Usai Ditampilkan dalam MV Lisa BLACKPINK

Setelah Yaowarat ditampilkan dalam video musik Lisa BLACKPINK, pemerintah Thailand ingin mempromosikan kawasan itu untuk menggaet wisatawan

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Investment Authority Bermitra untuk Tingkatkan Kerja Sama dan Investasi di Indonesia

MoU INA dan Australia ini merupakan langkah penting dalam menarik dan meningkatkan investasi Australia di Indonesia

Baca Selengkapnya

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

2 hari lalu

Menilik Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Cina

Timnas Indonesia akan menghadapi lawan-lawan kuat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Selengkapnya