5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Senin, 22 April 2024 07:00 WIB

Embung Cangkring menjadi salah satu destinasi wisata di Geopark Karangsambung-Karangbolong. Foto: @geoparkkarangsambung

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia miliki 10 geopark yang sudah diakui oleh UNESCO, kini Geopark Kebumen digadang-gadang akan segera menyusul karena sudah berada di tahapan assessment dan tinggal menunggu kedatangan tim penguji UNESCO Global Geopark terkait keputusannya. Berikut fakta menarik mengenai Geopark Kebumen yang miliki situs geologi terlengkap di Asia Tenggara.

1. Berisi Trail Geologi The Mother Earth of Java

Dilansir dari brin.go.id, Geopark Kebumen saat ini memiliki luas daratan 1.13,70 kilometer persegi dan luas lautan 21,98 kilometer persegi. Situs di dalamnya memuat tiga geo trail, di mana trail berwarna hijau melambangkan arah menuju Karangsambungan dan berbicara mengenai The Mother Earth of Java. Trail kuning bercerita tentang earth and human live, dan trail ungu tentang kehangatan wisata Kebumen.

The Mother Earth of Java miliki kisah geologi unik yang direpresentatifkan dengan batu-batuan berwarna untuk edukasi dan rekreasi. Ini membuat Geopark Kebumen sejak tahun 1964 dipakai untuk kegiatan edukasi kebumian serta geowisata.

2. Karangbolong Sagara View sebagai Situs yang Paling Banyak Dikunjungi

Advertising
Advertising

Peneliti Pusat Riset Sumber Daya Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Chusni Ansori memaparkan terdapat situs yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Karangbolong Sagara View memiliki sisi geologi menarik dengan ketinggian tertentu, situs ini terbentuk setelah terjadinta patahan geser Kebumen-Muria yang ada di sisi Barat.

Sagara View Karangbolong telah melalui peremajaan hingga menjadi destinasi wisata kekinian oleh anak muda. Berada di sini serasa ada di puncak pegunungan tinggi, ada pula spot foto menarik yang begitu ikonik yakni replika balon udara dengan tulisan 'Wisataku by Sagara'. Sagara View menjadi incaran spot foto wisatawan ketika menjelang matahari terbit.

3. Kemudahan Transportasi dan Keramahan Warga Setempat Jadi Daya Tarik

Melansir dari geoparkkebumen.id, salah satu hal yang menjadi daya tarik para turis mancanegara untuk datang berkunjung adalah kemudahan akses transportasi serta ramah tamah warga setempat. Terdapat bandara terdekat untuk yang menggunakan pesawat serta kemudahan akses darat.

Terdapat pula tradisi unik berupa sambutan warga terhadap wisatawan yang bertandang dan tidak biasa ditemukan di wisata-wisata alam lainnya. Ini juga menjadi bukti bahwa ekonomi berkelanjutan sangat dirasakan oleh warga setempat jika dilihat dari dukungan mereka terhadap Geopark Kebumen.

4. Terdapat Mata Air Panas Krakal Dipercaya Bisa Menyembuhkan Berbagai Penyakit Kulit

Berjarak 11 meter dari timur laut Kebumen maka wisatawan akan menemukan sebuah pemandian air panas Krakal yang dipercaya banyak menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Mengutip dari disparbud.kebumenkab.go.id, mata air panas tersebut hanya mengandung sedikit belerang, dan terbentuk bukan berasal dari aktivitas magmatik, melainkan dari gesekan bongkah batuan akibat sesar.

Untuk suhu air panas Krakal berkisar 39 derajat sampai 42 derajat Celsius saja, mata air ini bahkan sudah dimanfaatkan oleh warga setempat sejak tahun 1905. Kini mata air itu juga alami peremajaan dengan dilengkapi fasilitas umum seperti, tempat parkir, mushola, hingga taman bermain.

5. Bukit Pentulu Indah Jadi Spot Camping Pengunjung

Berkunjung ke Geopark Kebumen jangan sampai lewatkan waktu untuk sekadar bermalam di Bukit Pentulu Indah, Kebumen. Jika Sagara View dibidik sebagai spot berfoto untuk sunrise, maka di sini pengunjung juga dapat lebih bersantai dan healing tipis-tipis.

Dikutip dari karangsambung.kebumenkab.go.id, pihak pengelola pun sudah menyediakan homestay, tenda kemping, gazebo untuk bersantai, toilet, hingga lengkap dengan support Wi-Fi. Seakan mengerti akan kebutuhan wisatawan, spot foto di Bukit Pentulu Indah juga cocok untuk pemburu sunrise, untuk tiket masuknya hanya dibandrol seharga Rp 5 ribu.

Pilihan Editor: Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

4 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

6 jam lalu

Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

1 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

1 hari lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

1 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

1 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

2 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

2 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya