Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Senin, 15 April 2024 19:27 WIB

Tanjak, penutup kepala khas Sumatra Selatan, karya Heri Sutanto atau Cek Eri bisa dipesan secara custom order. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - Rasanya belum afdal bila pulang mudik dari Palembang atau kota-kota besar lainnya di Sumatera tanpa membawa oleh-oleh. Pemudik bisa memilih jenis buah tangan berupa makanan ringan hingga tanjak dan songket. Tanjak dan songket dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Sumatra Selatan yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.

Bila ingin membawa pulang tanjak maka karya Cek Eri bisa menjadi pilihan usai berlibur di Palembang. Cek Eri, pengrajin tanjak dengan nama lengkap Heri Sutanto ini tidak sembarang dalam membuatnya. Dia akan memperhatikan detail profil wajah calon pemakai tanjak karyanya.

“(Tanjak) dibuat secara hand made serta menyesuaikan dengan wajah pemakainya,” kata Cek Eri, Senin, 15 April 2024.

Karena itu, Eri mensyaratkan foto wajah siapapun yang akan mengenakan karyanya. Syarat tersebut bukan tanpa alasan, Eri menginginkan agar Tanjak yang dikenakan terlihat cocok dan pas di wajah dan menambah kharisma serta kewibawaan pemakainya.

“Untuk itu lipatan dan model tanjaknya harus disesuaikan dengan bentuk wajah,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Karya Cek Eri bisa custom order. Cara ini diyakini bisa memenuhi keinginan pelanggannya. “Bisa pesan warna, bahan dan model tanjak yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan.”

Saat ini tanjak karya Eri sudah dikenakan oleh beberapa tokoh politik Sumatra Selatan seperti mantan Wakil Gubernur Mawardi Yahya serta tokoh-tokoh adat daerah setempat.

Bahkan beberapa daerah kabupaten dan kota di Sumsel menjadikan karya Cek Eri sebagai pakaian wajib dikenakan saat acara tertentu di daerah itu, semisal peringatan hari kemerdekaan, ulang tahun kabupaten dan kota setempat.

“Ini tanjak Kepak Nuri yang saya buat untuk menjadi tanjak khas kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir,)” ujar Eri sembari memamerkan Tanjak karyanya.

Filosofi Tanjak Palembang

Cek Eri mengaku membuat tanjak bukan sekadar cara dia menyambung hidup, akan tetapi ikhtiar untuk mempertahankan dan memunculkan keberadaan tanjak yang saat ini sudah masuk daftar warisan budaya takbenda.

Tanjak kata Eri berarti sebagai "tanah yang dipijak", tapi dijunjung di kepala. Hal itu mengisyaratkan sujud dan mengingatkan asal manusia yang dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.

Diketahui juga bila bagian tertinggi dan terhormat bagi seseorang adalah kepalanya sehingga tanjak sebagai simbol rasa cinta Tanah Air atau menjunjung tinggi agama, adab, adat dan peraturan negeri.

“Cara memakainyapun dari depan kebelakang, yang diartikan rasa segenap jiwa raga,” katanya.

Berikutnya, tanjak khas Palembang memiliki ikatan di bagian kanan dan kiri. Ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan, menjaga tali silaturahmi sanak saudara dan jiron tetangga.

Sementara itu, lipatan lilitan besar dan kecil melambangkan besar ataupun kecil sumbangsih untuk negeri ini. Jika dilakukan bersama-sama maka akan membawa kejayaan bagi negeri.

Adapun segitiga di bagian depan melambangkan kebesaran Allah, tiga susun lipatan di depan melambangkan qolbi, qouli, dan fikli. “Dengan kita memakai tanjak artinya kita sudah turut memelihara kecintaan terhadap seni, adat dan budaya,” ujar dia.

Tempat beli oleh-oleh

Bila sedang berada di Palembang, wisatawan dapat bertamu ke kediaman Cek Eri yang juga ia fungsikan sebagai mini workshop tanjak dan keris Palembang. Alamatnya di Jalan Gubah Atas no 27 RT 27, IB II Palembang.

Tidak jauh dari kediaman Eri, pelancong juga dapat memilah milih tanjak, songket dan oleh-oleh khas Palembang lainnya di Songket Zainal dan Songket Cek Ipah. Keduanya berada kawasan jalan Ki gede Ingsuro, 32 Ilir Kota Palembang.

Pilihan Editor: Mudik ke Sumatra, Mampir ke Indralaya Melihat Kerbau Rawa dan Swafoto di Taman Firdaus

Berita terkait

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

23 jam lalu

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

Di kebun teh kaki Gunung Dempo ini, wisatawan tak hanya menikmati kesegaran udaranya tetapi juga mencoba memetik pucuk daun teh layaknya petani.

Baca Selengkapnya

Menikmati Eksotisme Pagi Hari di Pagaralam, Naik Tangga Seribu di Kaki Gunung Dempo

1 hari lalu

Menikmati Eksotisme Pagi Hari di Pagaralam, Naik Tangga Seribu di Kaki Gunung Dempo

Di kaki Gunung Dempo terdapat Tangga Seribu. Jumlah anak tangganya bikin pengunjung penasaran.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

14 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

15 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

17 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

19 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

22 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

27 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

27 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

27 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya