Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

Jumat, 22 Maret 2024 04:01 WIB

Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menghadapi cuti bersama dan libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Salah satu hal krusial yang diantisipasi tak lain persoalan sampah. Selama periode itu kunjungan wisata diprediksi melonjak tajam dan Kota Yogyakarta masih menjadi titik sentral berkumpulnya wisatawan.

Terlebih, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyatakan secara resmi menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan secara permanen mulai April mendatang.

"Lonjakan wisatawan libur lebaran nanti perlu dipersiapkan semuanya, terutama soal pengelolaan sampah yang muncul," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, Kamis 21 Maret 2024.

Berkaca libur lebaran 2023 lalu, berdasarkan hasil penimbangan yang dilakukan Pemkot Yogyakarta sampah di TPA Piyungan mencapai 267 ton per harinya. Jumlah ini meningkat 28 ton per harinya dibanding hari biasanya yakni 239 ton per harinya.

Advertising
Advertising

Kota Yogyakarta kini mengantisipasi, agar tidak ada timbunan sampah depo ataupun ruas-ruas jalan yang ada di Kota Yogyakarta pasca TPA Piyungan ditutup dengan tren volume sampah itu.

Salah satu cara yang dipersiapkan mengolah sampah antara lain mengoptimalkan mesin pencacah sampah organik di pasar pasar tradisional. Seperti Pasar Beringharjo, Pasar Demangan dan Pasar Ngasem.

Mengingat volume sampah yang ada di pasar tradisional cukup banyak. Terutama sampah organik sisa sayuran, buah-buahan dan sebagainya. Dari volume sampah di Kota Yogyakarta sekitar 200-an ton per hari, rata rata sebanyak 12 ton sampah merupakan kontribusi dari 29 pasar di Kota Yogyakarta.

Selain cara itu, untuk mengelola sampahnya secara mandiri, Pemkot Yogya juga telah melakukan optimalisasi pemanfaatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) di Nitikan dan Karangmiri. Ini menjadi cara desentralisasi pengelolaan sampah agar lebih tersebar.

"Untuk menekan sampah kami juga telah mengajak pelaku industri pariwisata memberikan edukasi kepada wisatawan untuk tidak membuang sampahnya sembarangan," kata dia.

Pelaku industri juga dituntut mampu mengelola sampah yang dihasilnya dengan menggandeng bank sampah sekitar wilayahnya.

Dengan sejumlah persiapan antisipasi persoalan sampah itu, Singgih berharap Yogya tetap bersih dan nyaman. “Jangan sampai Kota Yogyakarta yang menjadi tuan rumah libur lebaran hanya melihat saja (situasi yang terjadi termasuk soal sampah," kata dia.

Pilihan editor: Libur Lebaran, Ini Cara Wisatawan Luar Yogyakarta Dapat Akses Layanan Kesehatan Secara Gratis

Berita terkait

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

8 jam lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

13 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

15 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

1 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

1 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

2 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

2 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya