Takut Naik Pesawat karena Turbulensi? Ini Tempat Duduk yang Harus Dihindari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 18 Maret 2024 13:21 WIB

Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Secara statistik, naik pesawat lebih aman daripada mengendarai mobil karena kemungkinan terjadinya kecelakaan di pesawat komersial kini berkisar antara 1 hingga 8 juta. Namun, lebih dari sepertiga orang masih mengalami aviophobia alias takut terbang.

Ketakutan naik pesawat ini umumnya karena kemungkinan mengalami turbulensi atau guncangan dalam penerbangan. Umumnya guncangan ini tidak berbahaya, ini sama saja dengan melewati jalan berlubang, tapi rasanya menakutkan karena berada ribuan kaki di udara.

Tapi, insiden yang terjadi pada pesawat Latam Airlines pekan lalu membuat ketakutan terbang semakin besar. Insiden itu terjadi ketika pesawat terjun bebas dalam penerbangan dari Sydney, Australia, ke Auckland, Selandia Baru. Ini bukan sekadar turbulance, melainkan kesalahan teknis. Sekitar 50 penumpang dilaporkan mengalami cedera karena insiden itu.

Michael Moore, seorang pakar perjalanan telah mengungkapkan kursi terburuk di pesawat yang harus dipesan jika takut akan turbulensi. Jangan kaget, kursi favorit penumpang di sayap pesawat, tempat paling nyaman untuk melihat pemandangan luar, ternyata adalah yang terburuk bagi orang yang takut terbang.

“Meskipun tempat duduk dekat jendela di atas sayap memberikan pemandangan yang sejuk, itu juga berarti Anda akan mengalami lebih banyak turbulensi dan goyangan karena arus udara yang mengalir di atas dan di bawah sayap,” kata

Advertising
Advertising

Michael Moore, pendiri perusahaan perjalanan Countdown to Magic, yang dilansir dari Metro.co.uk, pekan lalu.

Jadi, jika khawatir mengalami turbulensi hebat, sebaiknya relakan kursi di dekat jendela pesawat, yang pas untuk mengambil foto Instagram, demi kelancaran pelayaran.

Selain bagian sayap pesawat, Moore juga menyarankan menghindari tempat duduk di bagian ekor pesawat. Alasannya, bagian belakang pesawat menanggung beban terberat akibat guncangan dan gerakan goyang saat lepas landas dan mendarat saat pesawat bergerak naik dan turun.

"Kursi yang paling dekat dengan ekor akan benar-benar merasakan gerakan itu," kata dia.

Bagian tengah kabin juga cenderung akan mengalami guncangan. "Kursi di tengah kabin akan mengalami lebih banyak guncangan dari sisi ke sisi (samping) dan ke atas dan ke bawah," kata dia.

Jadi, jika takut terbang karena tubulensi, hindari kursi-kursi pesawat di bagian tersebut demi kenyamanan.

Jimmy Nicholson, seorang pilot dari Sydney, mengatakan jika ingin merasakan lebih sedikit turbulensi, sebaiknya duduk di bagian depan pesawat. “Jika Anda duduk di bagian depan pesawat, turbulensi yang terjadi akan lebih sedikit,” kata dia. “Jika Anda berada di belakang, itu akan menjadi sedikit lebih bergelombang. Bayangkan ini. Bagian belakang pesawat akan lebih banyak berayun, bagian depan akan lebih sedikit berayun," kata dia.

METRO.CO.UK | 7NEWS.COM.AU

Pilihan Editor: Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Berita terkait

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

17 menit lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

13 jam lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

19 jam lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

1 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

1 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

2 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

2 hari lalu

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.

Baca Selengkapnya

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

3 hari lalu

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

Terdapat sembilan museum penerbangan internasional yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

3 hari lalu

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberangkatkan para calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

3 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya