Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita bepergian dengan pesawat terbang. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari sekian banyak pemicu aviophobia atau rasa takut terbang adalah turbulensi. Kondisi ini lebih buruk bagi mereka memiliki kecemasan akan hal tersebut. 

Pilot menyebut turbulensi sebagai udara kasar, udara yang bergerak dengan cara yang tidak biasa, tidak terduga atau kacau. Penyebabnya beragam, mulai dari badai petir, perubahan tekanan udara, hingga pergerakan udara ke atas dan sekitar pengunungan. Bahkan dalam kondisi cerah pun dapat mengalami turbulensi.

Federal Aviation Administration mengkategorikan turbulensi berdasarkan tingkat keparahan. Turbulensi ringan ini yang paling sering terjadi pada pesawat komesial, berupa guncangan atau goyangan ringan. 

Turbulensi sedang jarang terjadi, guncangannya lebih besar, hingga minuman tumpah. Turbulensi parah sangat jarang terjadi, jika terjadi dapat melukai penumpang atau awak pesawat yang tidak duduk di kursi.

Sedangkan turbulensi ekstrem hampir tidak pernah dialami, biasanya menyebabkan gerakan hebat di dalam kabin dan pesawat hilang kendali. Turbulensi parah paling sering terjadi saat badai petir. Namun hal ini dapat dhindari dengan teknologi canggih prakiraan cuaca pesawat. 

Saat terjadi turbulensi, pilot dapat berkomunikasi satu sama lain di udara. Jadi pilot dapat meneruskan pesan ke pesawat yang terbang di belakangnya. Pesawat lain pun dapat mengubah jalurnya untuk mendapatkan udara yang lebih lancar. Jika turbulensi tidak dapat dihindari, kapten akan meminta penumpang dan pramugari memasang sabuk pengaman. 

Saat ini sistem deteksi canggih untuk mendeteksi turbulensi sedang dikembangkan NASA, Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR) dan Universitas Wisconsin, mengembangkan program yang menggunakan data satelit, model cuaca komputer, dan kecerdasan buatan untuk memprediksi area turbulensi dengan baik. 

Cara mengatasi kecemasan saat turbulensi 

Jika pemikiran tentang turbulensi menimbulkan kecemasan dalam diri Anda, ada beberapa lagkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kekhawatiran.

1. Pilih tempat duduk Anda dengan bijak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hindari duduk di bagian belakang pesawat.  “Turbulensi akan jauh lebih ekstrem di bagian punggung – termasuk gundukan dan benturan dari sisi ke sisi,” kata CEO AB Aviation Group, David Rimmer.

2. Mendengarkan arahan pilot

Kebanyakan pilot akan memberikan gambaran cuaca kepada penumpang sebelum lepas landas, jadi dengarkan setiap pengumuman yang dibuat melalui saat naik pesawat.  Saat Anda berada dalam penerbangan, selalu perhatikan peringatan awak pesawat jika terjadi turbulensi, tetaplah duduk dan memasang sabuk pengaman jika disarankan.

3. Berlatih teknik grounding

Teknik grounding dapat meredakan kecemasan dan memungkinkan untuk fokus pada tubuh dan mengurangi pemikiran di kepala. Mark Debus, manajer klinis layanan kesehatan perilaku dan pekerja sosial klinis berlisensi mengatakan, cobalah melibatkan sebanyak mungkin indera penglihatan, sentuhan, penciuman, dan pendengaran.

Dia menyarankan untuk fokus pada objek di depan Anda, seperti tirai atau tanda keluar, lalu menyentuh ringan sesuatu yang kokoh, seperti sandaran tangan. Selain itu, juga dapat menggunakan latihan pernapasan berulang-ulang, yang dapat menenangkan tubuh. 

4. Jika teman gugup dengan turbulensi, mulailah percakapan ringan

Mengobrol dengan teman duduk di sebelah dapat membantu mengalihkan perhatian dari turbulensi. Cobalah berbicara dengan tenang dengan memperkenakan diri, membicarakan rencana perjalanan dan lainnya.

TRAVEL + LEISURE

Pilihan editor: Bayi Naik Pesawat Seharusnya Tak Duduk di Pangkuan, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Nataru, 4,03 Juta Penumpang Diperkirakan Padati 20 Bandara AP II

2 jam lalu

Calon penumpang berjalan untuk lapor diri sebelum naik pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 23 Desember 2020. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soetta menyatakan puncak arus mudik Natal 2020 dengan pesawat terjadi pada, Rabu (23/12/2020) dengan jumlah penumpang 85.000 orang dengan penumpang terbanyak tujuan Bali, Medan. Manado, Surabaya dan Makasar. ANTARA/Muhammad Iqbal
Libur Nataru, 4,03 Juta Penumpang Diperkirakan Padati 20 Bandara AP II

PT Angkasa Pura II (Persero) memperkirakan jumlah penumpang pada periode angkutan Nataru 2023/2024 di 20 bandara AP II secara kumulatif naik sekitar 8 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.


Jangan Mandi Air Hangat setelah Penerbangan, Ini Alasannya

2 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Jangan Mandi Air Hangat setelah Penerbangan, Ini Alasannya

Seorang pakar penerbangan mengungkapkan sebaiknya memilih mandi air dingin daripada air hangat.


PTDI Rilis NC212i dengan Propeller Baru, Membuat Pesawat Lebih Senyap

15 jam lalu

Pesawat NC212i  produksi PT Dirgantara Indonesia pesanan Kementerian Pertahanan dengan tail number AX-2132 menggunakan baling-baling MTV-27. Pesawat dengna konfigurasi Rain Making berisap diterbangkan dari Bandung menuju Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, hari ini, Senin, 4 Desembee 2023 dari Banding. (Foto: Dokumentasi PT Dirgantara Indonesia)
PTDI Rilis NC212i dengan Propeller Baru, Membuat Pesawat Lebih Senyap

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirim pesawat ke-5 dari 9 pesawat NC212i pesanan Kementerian Pertahanan untuk penggunaan TNI Angkatan Udara.


Erupsi Gunung Marapi, Penerbangan Lion Group Tak Terganggu

16 jam lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Erupsi Gunung Marapi, Penerbangan Lion Group Tak Terganggu

Maskapai di bawah Lion Group memastikan penerbangan dari dan menuju Bandara Minangkabau pada hari ini tidak berdampak oleh erupsi Gunung Marapi.


Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun

21 jam lalu

Pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Februari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun

Promo tiket pesawat Garuda diskon dengan potongan hingga lebih dari Rp700 ribu, ini bank-bank yang menyediakan promo tiket Garuda.


Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami serangan panik. Foto: Freepik.com/cookie_studio
Redakan Serangan Panik dengan Permen Asam

Permen asam bisa meredakan kecemasan dan serangan panik karena bisa mengalihkan otak dengan memberi sesuatu yang berbeda sebagai fokus.


Kabin Air India Bocor Saat Penerbangan, Reaksi Penumpang di Luar Dugaan

2 hari lalu

Pesawat dari maskapai Air India. Odishabytes
Kabin Air India Bocor Saat Penerbangan, Reaksi Penumpang di Luar Dugaan

Pesawat Air India mengalami kebocoran saat sedang terbang di udara. Bagaimana reaksi penumpang?


Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

3 hari lalu

Suasana Bandara Internasional Dhoho yang akan segera beroperasi di Kediri, Jawa Timur, Jumat 1 Desember 2023.  Bandara Internasional Dhoho Kediri yang memiliki landasan pacu terpanjang se-Indonesia yaitu 3.300 meter tersebut akan segera beroperasi sehingga diharapkan dapat melayani jumlah penerbangan yang banyak untuk mendukung industri pariwisata dan perekonomian nasional. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Pertamina Patra Niaga Siap Pasok Avtur di Bandara Dhoho Kediri

PT Pertamina Patra Niaga secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk Bandara Dhoho Kediri.


Uji Coba Pendaratan Bandara Dhoho Kediri Dilakukan Akhir Desember 2023

3 hari lalu

Suasana Bandara Internasional Dhoho yang akan segera beroperasi di Kediri, Jawa Timur, Jumat 1 Desember 2023.  Bandara Internasional Dhoho Kediri yang memiliki landasan pacu terpanjang se-Indonesia yaitu 3.300 meter tersebut akan segera beroperasi sehingga diharapkan dapat melayani jumlah penerbangan yang banyak untuk mendukung industri pariwisata dan perekonomian nasional. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Uji Coba Pendaratan Bandara Dhoho Kediri Dilakukan Akhir Desember 2023

Pembangunan Bandara Dhoho Kediri telah memasuki tahap akhir. Uji coba pendaratan pesawat (first landing) akan dilakukan akhir Desember 2023.


Pertamina Patra Niaga Siap Operasikan Depot Pengisian Pesawat Udara

3 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Siap Operasikan Depot Pengisian Pesawat Udara

Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Surya Dhoho Investama resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk bandar udara (bandara) Dhoho Kediri.