Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 18 Maret 2024 04:46 WIB

Peringatan agar penumpang selalu memakai sabuk pengaman di pesawat (Unsplash/Cathal Mac an Bheatha)

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Latam Airlines pada awal pekan ini menjadi pengingat bahwa penumpang perlu tetap mengenakan sabuk pengaman di dalam pesawat, meskipun tanda sabuk pengaman menyala atau tidak.

Pesawat tersebut sedang terbang dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru, saat tiba-tiba terjun bebas di ketinggian. Seorang penumpang penerbangan LA800 itu, Brian Jokat, mengatakan bahwa saat itu banyak orang menempel di atap pesawat lalu jatuh ke lantai, kata dia saat diwawancara CNN. Penumpang lain mengatakan bahwa ada darah di langit-langit. Setidaknya 50 orang terluka dalam kejadian tersebut, menurut New Zealand Herald. Penyebab insiden ini masih diselidiki.

Cedera Paling Umum di Pesawat

Menurut laporan tahun 2021 dari National Transportation Safety Board atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (NTSB), cedera terkait turbulensi adalah insiden keselamatan paling umum di maskapai penerbangan. Korban mengalami cedera beragam, mulai dari patah tulang, luka bakar tingkat dua dan tiga, hingga kerusakan tulang belakang dan cedera kepala.

Data NTSB yang dikutip Taylor Rains, reporter khusus penerbangan Business Insider, menunjukkan bahwa anggota kru mengalami hampir 80 persen dari 163 cedera serius terkait turbulensi antara tahun 2009 dan 2022, sementara 20 persen sisanya adalah penumpang, yang sebagian besar tidak mengenakan sabuk pengaman, menurut laporan badan tersebut.

Insiden Turbulensi

Maskapai penerbangan memperjelas risiko cedera akibat pergerakan pesawat secara tiba-tiba selama demonstrasi keselamatan sebelum keberangkatan dan pengumuman dalam penerbangan, namun sebagian penumpang masih mengabaikan peringatan tersebut. Insiden Latam bukanlah satu-satunya contoh.

Advertising
Advertising

Pada Maret 2023, sebuah pesawat Lufthansa Airbus A330 mengalami turbulensi keras setelah lepas landas dari Austin, Amerika Serikat, menuju Frankfurt, Jerman, dan harus dialihkan ke Washington, DC, menyebabkan tujuh orang dirawat di rumah sakit. Dalam pernyataannya kepada The Washington Post, seorang penumpang mengatakan bahwa saat itu makanan dan orang-orang terbang ke udara.
Beberapa bulan kemudian, pada Juli, tiga orang dirawat di rumah sakit setelah pesawat Airbus A330 Hawaiian Airlines yang tiba-tiba jatuh di tengah perjalanan 11 jam dari Honolulu ke Sydney.

Penumpang Melissa Matteso mengatakan kepada The Sydney Morning Herald bahwa seorang penumpang, yang tidak mengenakan sabuk pengaman, hampir menabrak atap sebelum suaminya menariknya kembali ke bawah.

Penerbangan Hawaii lainnya pada Desember 2022 menabrak kantong udara "langka" yang menyebabkan 36 orang terluka, beberapa di antaranya terbentur langit-langit. Tanda kencangkan sabuk pengaman menyala pada saat itu, kata Chief Operating Officer maskapai penerbangan Jon Snook, seperti dikutip HawaiiNewsNow.

Turbulensi juga menyebabkan hampir selusin orang di jet Delta Air Lines dirawat di rumah sakit pada Agustus 2023. Beberapa orang dilaporkan cedera kepala. Sementara itu, seorang pramugari Norwegia Air Shuttle mengalami patah pergelangan kaki saat terjadi turbulensi pada Oktober 2022.

Sabuk pengaman penting bahkan dalam acara yang tidak terkait dengan turbulensi. Misalnya, remaja yang bajunya terlepas saat insiden panel jebol pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airlines, selamat karena karena sabuk pengamannya terpasang sehingga dia tidak ikut terseret keluar. Jadi, cedera di pesawat dapat dihindari hanya dengan menggunakan sabuk pengaman.

Sabuk Pengaman Kurangi Risiko Cedera

NTSB menyimpulkan dalam laporannya pada 2021 bahwa tindakan sederhana mengenakan sabuk pengaman mengurangi risiko cedera serius bagi semua penumpang pesawat selama kecelakaan terkait turbulensi di maskapai penerbangan komersial.

“Turbulensi itu rumit, terkadang turbulensi bisa terjadi secara tiba-tiba,” kata Bill Duncan, pemimpin operasi prakiraan penerbangan di The Weather Company, kepada Business Insider pada November.

Jadi, seperti naik mobil, sebaiknya kencangkan sabuk pengaman saat duduk di pesawat demi keselamatan.

INSIDER | SYDNEY MORNING HERALD

Pilihan Editor: Cemas dengan Turbulensi saat Naik Pesawat Lakukan 4 Hal Ini

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

5 jam lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

7 jam lalu

Pesawat Kargo Boeing Mendarat Darurat di Istanbul Tanpa Roda Depan

Pesawat kargo Boeing melakukan pendaratan darurat tanpa roda depan. Percikan api beterbangan.

Baca Selengkapnya

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

1 hari lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

1 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

1 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

1 hari lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

2 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

3 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya