7 Tradisi Ramadan Unik dari Berbagai Negara

Jumat, 8 Maret 2024 07:10 WIB

Seorang wanita memilih lentera Ramadan tradisional, yang disebut "Fanous", di sebuah kios toko menjelang bulan Ramadan, di Kairo, Mesir 31 Maret 2022.REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam hitungan hari bulan Ramadan segera tiba. Umat muslim berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut dan melaksanakan puasa di bulan yang suci ini. Sebagai bulan yang spesial bagi umat muslim di seluruh dunia, setiap negara terutama dengan populasi mayoritas muslim, memiliki tradisi unik untuk menyambut dan merayakannya.

Setiap tahun, umat muslim merayakan bulan Ramadan dengan tradisi khas mereka masing-masing yang mencerminkan keberagaman budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh masing-masing negara. Di bawah ini, terdapat beberapa tradisi Ramadan yang menarik di berbagai belahan dunia.

1. Tradisi Fanous di Mesir

Setiap tahun, masyarakat Mesir menyambut kedatangan bulan Ramadan dengan fanous, yakni lentera berwarna-warni yang menjadi simbolis persatuan dan kegembiraan sepanjang bulan suci tersebut. Meskipun lebih bersifat budaya daripada religius, tradisi ini erat kaitannya dengan bulan Ramadan yang membawa makna spiritual mendalam. Cerita tentang asal-usulnya beragam, namun versi yang paling terkenal mengatakan bahwa fanous pertama kali muncul pada suatu malam selama masa Dinasti Fatimiyah. Pada malam itu, masyarakat Mesir menyambut kedatangan Kekhalifahan Al Muizz li Dn Allah di Kairo pada hari pertama Ramadan.

2. Penembakan Kanon di Bosnia dan Herzegovina

Advertising
Advertising

Masyarakat Bosnia dan Herzegovina memiliki tradisi unik Ramadan, dimana mereka menembakkan meriam sebelum berbuka puasa. Yang membuatnya unik adalah mereka tidak menggunakan sembarangan meriam. Melainkan, meriam yang mereka gunakan telah berusia ratusan tahun dan diwariskan secara turun temurun. Meriam ini telah digunakan selama Ramadan sejak berabad-abad yang lalu. Penduduk setempat suka menyaksikan adat ini sambil melakukan piknik. Lalu, gemuruh meriam yang terdengar seringkali disambut dengan sorak-sorai.

3. Chaand Raat di Bangladesh, India, dan Pakistan

Pada malam terakhir Ramadan, yang dikenal sebagai Chaand Raat (malam bulan), jalan-jalan di wilayah Asia Selatan sering dipenuhi dengan perayaan. Pada malam sebelum Idul Fitri ini, teman dan keluarga di India, Pakistan, dan Bangladesh merayakan Chaand Raat dengan bertukar makanan manis. Di negara-negara ini, para perempuan berkerumun di toko perhiasan dan kios hena untuk membeli gelang yang serasi dan mewarnai tangan mereka dengan henna. Dilansir dari laman Ielc.co.id, hingga saat ini, penggunaan henna merupakan praktik Ramadan yang sudah berlangsung lama di negara-negara Asia Selatan. Sementara itu, bazar-bazar lokal sering dipenuhi dengan antusiasme Idul Fitri, sehingga meningkatkan semangat masyarakat.

4. Tradisi Mheibes di Irak

Saat malam hari usai berbuka puasa, masyarakat Irak akan berkumpul untuk memainkan permainan tradisional yang disebut Mheibes. Permainan yang secara umum dimainkan oleh laki-laki ini melibatkan dua kelompok yang terdiri sekitar 40 hingga 250 pemain, yang bergantian menyembunyikan Mheibes (cincin).

Permainan ini mengandalkan kelicikan dan strategi, yang dimulai dengan seorang pemimpin tim yang memegang cincin dengan tangan yang tersembunyi di bawah selimut. Sementara itu, anggota tim yang lain harus duduk di tangan mereka yang tertutup, secara pemimpin secara diam-diam memberikan cincin tersebut kepada salah satu pemain lainnya. Lawan harus menebak siapa yang mendapatkan cincin tersebut hanya dengan mengamati gerakan tubuh mereka.

5. Tradisi Haq al Laila di Uni Emirat Arab

Tradisi ini memiliki konsep yang serupa dengan trik or treat dari budaya Barat. Haq al laila dilaksanakan pada 15 Sya’ban. Pada hari itu, anak-anak di Uni Emirat Arab akan berkeliling di sekitar lingkungan mereka untuk mengumpulkan permen dan kacang-kacangan dalam kharyta (tas jinjing). Mereka melakukan kegiatan ini smabil menyanyikan lagu-lagu tradisional lokal, yang dikumandangkan di jalanan dengan penuh semangat.

6. Aktivitas Nafar di Maroko

Selama bulan Ramadan, penduduk di Maroko akan menyaksikan kehadiran nafar, sekelompok pembawa pesan yang mengenakan pakaian tradisional mereka. Kelompok yang mengenakan gandora, sandal, dan topi ini akan memberi tanda awal fajar dengan melodi khasnya. Nafar berkeliling di jalan-jalan sambil meniup terompet sebagai cara untuk membangunkan masyarakat agar dapat melakukan sahur. Tradisi ini telah menyebar dari Timur Tengah hingga maroko, dan ada sejak abad ketujuh.

7. Nyanyian Balada oleh Muslim Roma di Albania

Selama lebih dari ratusan tahun, anggota komunitas Muslim Roma yang memiliki akar sejarah Kekaisaran Ottoman, merayakan awal dan akhir puasa dengan lagu-lagu tradisional mereka. Setiap hari selama bulan Ramadan, mereka berkumpul di jalanan untuk memainkan alat musik lodra, yakni drum silinder dengan dua ujungnya yang dibuat sendiri dengan lapisan kulit domba atau kambing. Sebagai bagian dari perayaan berbuka puasa, para keluarga muslim di Albania sering mengundang mereka ke rumah untuk memainkan lagu-lagu balada tradisional.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Tradisi Ramadan di Turki, Penabuh Drum Keliling Bangunkan Sahur

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

6 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

6 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

7 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya