Influencer Traveler Bagikan 3 Tips Supaya Anak Tidur di Pesawat Terbang

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 24 Februari 2024 12:00 WIB

Influencer Brittany Warfaring membagikan tips perjalanan bersama anak di kanal Youtube-nya Warfaring Humans. (Youtube.com/Warfaring Humans)

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian bersama anak kadang memiliki tantangan tersendiri, terutama saat di dalam pesawat. Kalau Anda termasuk yang kewalahan membuat anak tertidur di pesawat, mungkin bisa mencoba tips dari seorang influencer perjalanan, Brittany Warfaring.

Wanita yang berasal dari Kanada itu, sering bepergian bersama suaminya Philippe Fernandez dan putranya yang berusia dua tahun, Dori. Mereka telah menyelesaikan lebih dari 50 penerbangan. Seperti dilansir dari laman Daily Mail, baru-baru ini dia membagikan tips bagaimana orang tua dapat menidurkan anak mereka di pesawat. Caranya ini tergantung pada persiapan sederhana sebelumnya.

Cemas membawa anak saat bepergian

Seperti kebanyakan ibu, Brittany merasa cemas saat menidurkan putranya yang masih kecil di pesawat. Ibu tiga anak ini sudah mencoba beberapa cara sebelumnya. Termasuk mengemas mainan, buku, dan selimut, saat Dori masih bisa dipangku.

Namun seiring bertambahnya usia, menurutnya anak balita membutuhkan tempat tidurnya sendiri atau semacam tempat agar bisa tertidur dengan nyaman. "Pangkuanku atau hanya kursinya saja sudah tidak muat lagi," katanya.

Sebab itu dia mulai mengemas sesuatu untuk membantu menciptakan ruang yang nyaman. Dia pun menjelaskan beberapa pilihan tempat tidur yang bisa dibawa ke dalam pesawat. Salah satunya carseat atau kursi mobil, yang mungkin bisa berguna kalau anak bisa tidur nyenyak di dalam mobil.

Advertising
Advertising

Tapi dalam kasus anak Brittany, membawa carseat justru tidak berguna. Sebab ada potensi anak menendang kursi di depannya. Selain itu, akan menyulitkan kalau anak tidak susah dikekakang dan duduk di kursi dalam waktu lama.

Duduk di barisan sekat

Pilihan kedua Brittany adalah memilih duduk di barisan sekat. Barisan yang tidak memiliki kursi di depannya sehingga ada ruang yang lebih luas untuk kaki. "Jika tidak keberatan balita tidur di lantai, Anda dapat memilih untuk duduk di barisan ini. Bawalah beberapa selimut dan bantal bersama untuk alas tidur balita di lantai," katanya.

Namun kelemahannya khawatir kalau ada turbulensi. Dia mengatakan anak harus dibangunkan dan duduk kembali ke tempat duduknya. Selain itu, suasananya tidak tenang, karena dekat dengan tempat pramugari menyiapkan makanan atau penumpang lalu lalang ke kamar mandi. Beberapa maskapai biasanya menyediakan bassinet untuk bayi di barisan ini.

Bawa tempat tidur khusus

Solusi terakhir yang telah dia gunakan selama enam bulan terakhir, adalah membawa tempat tidur balita Anda sendiri ke dalam pesawat. Wisatawan yang tertarik mengetahui bahwa ada berbagai macam tempat tidur yang tersedia di pasaran. Tempat tidur ini dapat dibeli dan kemudian diperbaiki agar sesuai dengan kebutuhan anak-anak Anda.

Seperti yang dibawa Brittany, dia membawa sandaran kaki tiup yang hanya membutuhkan beberapa saat untuk mengembang. Dia memasukkannya ke dalam lubang kaki sebelum menggantungkan jaket dan sweater di tempat tidur darurat agar lebih nyaman. Selain itu, dia juga membawa selimut bayi muslin tipis dan jepitan membuat kanopi kecil.

Meski begitu Brittany mengingatkan, tempat tidur DIY itu mungkin tidak diperbolehkan di beberapa maskapai penerbangan atau di kursi lorong. Karena membahayakan keselamatan dalam keadaan darurat.

Selain tiga solusi tempat tidur anak, dia juga menyarankan agar orang tua tidak membiarkan anak-anak tidur siang di bandara. Lalu setelah beradi di pesawat lakukan rutinitas normal sebelum tidur, seperti seperti menyikat gigi dan mengenakan piyama.

Pilihan editor: Bukan untuk Lihat Pemandangan, Inilah Alasan Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Lepas Landas

Berita terkait

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

38 menit lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

6 jam lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

1 hari lalu

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

Terdapat sembilan museum penerbangan internasional yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

2 hari lalu

Garuda Indonesia Kirim Kloter Pertama Jemaah Haji, 4.232 Orang Akan Diterbangkan ke Tanah Suci

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memberangkatkan para calon jemaah haji ke Tanah Suci pada hari ini, Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

2 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

3 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

4 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

4 hari lalu

Libur Panjang, AP II Prediksi Penumpang Pesawat Tembus 1 Juta

AP II memperkirakan penumpang pesawat di 20 bandara yang dikelolanya mencapai 1 juta orang selama libur panajang 9-12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

4 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya