Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Jumat, 23 Februari 2024 07:00 WIB

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya sekedar perayaan. Cap Go Meh bisa disebut sebagai festival budaya Tionghoa. Berbagai ornamen budaya negeri tirai bambu bisa dinikmati saat momen tersebut termasuk tradisi kulinernya.

Salah satu kuliner khas yang kerap muncul saat Cap Go Meh adalah tangyuan. Sekilas hidangan tersebut mirip wedang ronde, namun perbedaan terletak pada jenis kuahnya. Wedang ronde disebut-sebut sebagai hasil peleburan budaya Jawa dengan Cina.

Tangyuan atau ronde Cina biasa disantap ketika keluarga berkumpul saat merayakan Cap Go Meh. Sajian itu biasanya dihidangkan dalam mangkuk dengan sendok bebek. Seperti wedang ronde, tangyuan merupakan sajian berkuah yang dilengkapi dengan bola-bola yang terbuat dari tepung beras atau ketan putih isian kacang turut melengkapinya. Namun bedanya, kuah tangyuan cenderung manis, berbeda dengan kuah ronde yang agak pedas karena jahe.

Selain tangyuan, di Indonesia Cap Go Meh dimeriahkan oleh hidangan lontong, namun di Cina, tangyuan menjadi menu utama dalam perayaan ini. Bukan sekadar hidangan pemanis, ronde memiliki filosofi tertentu bagi masyarakat Tionghoa. Bola tangyuan yang warna-warni diyakini punya makna tertentu.

Sebagai sajian utama saat Cap Go Meh, tangyuan biasanya disantap pada malam hari. Di malam penutupan perayaan tahun baru Imlek itu, seluruh anggota keluarga biasanya berkumpul untuk makan bersama.

Advertising
Advertising

Di negara asalnya, hidangan tangyuan tak lepas dari cerita tentang Yuanxiao. seorang koki istana pada zaman Dinasti Han. Dilansir dari skripsi berjudul Ketupat Cap Go Meh dan Identitas Budaya Cina Peranakan di Jakarta karya Arya Nugraha Putra dari UNJ, istilah yuanxiao berasal dari zaman Dinasti Han. Yuanxiao merupakan seorang gadis yang menjadi pelayan istana zaman Dinasti Han. Suatu ketika, ia ingin sekali pulang menemui keluarganya karena sudah lama tidak bertemu. Lalu, beberapa petinggi kerajaan mengetahui itu dan ingin membantunya.

Yuanxiao pun diminta untuk membuat tang yuan (ronde) sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan di hari ke-15 sesuai dengan kalender China. Ia membuat tang yuan dalam jumlah yang banyak, dan para petinggi merasa puas dengan masakannya sehingga Yuanxiao diperbolehkan untuk menemui keluarganya.

Sang kaisar terkesan dengan cita rasa dari hasil buatan Yuanxiao, dan mengganti nama tang yuan menjadi Yuanxiao untuk menghormatinya. Dari kisah inilah, akhirnya di hari ke-15 bulan pertama kalender China dianggap sebagai festival Yuanxiao yang juga bertepatan dengan Cap Go Meh. Ini juga merupakan simbol dari reuni keluarga dan karenanya tang yuan dimakan selama perayaan tersebut.

Cap Go Meh bisa disebut sebagai puncak perayaan Imlek. Perayaan Cap Go Meh biasa dilakukan pada hari ke-15 tahun baru Imlek yang didasarkan pada kalender penanggalan Cina. Istilah Cap Go Meh sendiri berasal dari dialek Hokkian, yang memiliki arti Cap yakni sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam. Sehingga, secara istilah arti Cap Go Meh adalah malam kelima belas dari bulan pertama.

Pilihan Editor: Asal Muasal Ritual Cuci Jalan dan Tradisi Tatung saat Cap Go Meh

Berita terkait

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

1 hari lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

22 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

50 hari lalu

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Artis Indonesia dalam Perayaan Cap Go Meh 2024, Chef Arnold hingga Chelsea Olivia

25 Februari 2024

Artis Indonesia dalam Perayaan Cap Go Meh 2024, Chef Arnold hingga Chelsea Olivia

Berikut cara selebritas Tanah Air merayakan Cap Go Meh 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

24 Februari 2024

5 Hal yang Harus Ada dalam Perayaan Cap Go Meh 2024

Beberapa daerah pecinan di Indonesia selalu memiliki tradisi tersendiri untuk merayakan Cap Go Meh ini.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

23 Februari 2024

Taman Safari Gelar Atraksi Sambut Cap Go Meh

Pengunjung akan disambut dengan pertunjukkan Barongsai hingga aksi teatrikal yang dipadu dengan Fire Dance Special Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

21 Februari 2024

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.

Baca Selengkapnya