TEMPO.CO, Batam - Rute penerbangan baru Batam ke Kuala Lumpur maupun sebaliknya telah resmi dibuka pada Sabtu, 17 Februari 2024. Pembukaan rute ini merupakan salah satu upaya pemerintah dari kedua negara untuk mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman.

Penerbangan Batam ke Kuala Lumpur menggunakan pesawat Batik Air A320 dengan kapasitas 162 penumpang. Operasi perdana dimulai pada Jumat, 16 Februari 2024, dengan kedatangan 114 turis dari Kuala Lumpur ke Batam. Sedangkan hari ini, terjadi keberangkatan turis dari Batam menuju Kuala Lumpur.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan bahwa jadwal penerbangan Batam ke Kuala Lumpur sudah reguler, yaitu tiga kali dalam seminggu. "Kami berharapnya ke depan, nanti bisa satu kali dalam sehari," katanya.

Sedangkan jadwal penerbangan, pesawat Batik Air A320 ini akan mendarat di Batam dari Kuala Lumpur setiap hari Minggu, Rabu, dan Jumat pada pukul 23.00 WIB. Untuk keberangkatan ke Kuala Lumpur dari Bandara Hang Nadim Batam pukul 13.15 WIB. "Sekarang banyak promo tiket yang dilakukan Batik Air, bisa dilihat dari website," katanya.

Harga Tiket Batam-KL

Harga tiket penerbangan baru ini jika dilihat dari situs penjualan tiket pesawat online untuk tanggal 17 Februari 2024, harganya mencapai antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta satu kali perjalanan. Sedangkan jika perjalanan dua minggu ke depan atau pada tanggal di bulan Maret 2024, harga tiket termurah berkisar Rp400.000 hingga Rp500.000 satu kali perjalanan.

Pikri Ilham berharap animo turis kedua negara tinggi untuk rute baru ini. Rute baru tersebut, kata Pikri, juga sebagai tindak lanjut dari pencanangan keinginan Pemerintah Kota Batam untuk menjadikan Batam kota wisata tahun 2024 dengan target 2 juta kunjungan wisman (wisatawan mancanegara).

"Ini tindak lanjut kerjasama badan usaha (BIB) dan pemerintah, tidak hanya membangun fisik bandara seperti terminal dua, tetapi juga meningkatkan rute baru penerbangan internasional. Nantinya, juga akan kita buka penerbangan dari sini ke Korea, Thailand, Vietnam, dan lainnya," katanya.

YOGI EKA SAHPUTRA

Pilihan Editor: Pascabentrok Pulau Rempang, Polisi Pastikan Wisatawan Masih Bisa Nikmati Pantai