Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 13 Februari 2024 13:27 WIB

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan biasanya membawa suvenir yang lucu-lucu sebagai oleh-oleh. Tapi, turis Amerika Serikat ini membawa sesuatu yang berbeda, mumi monyet.

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS atau CPB mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong yang kembali dari Afrika.

Penumpang yang kembali dari kunjungan ke Republik Demokratik Kongo melaporkan bahwa barang bawaannya berisi ikan kering, tetapi pemeriksaan di Bandara Boston Logan mengungkapkan empat ekor monyet mati dan kering, kata agen.

Pelancong tersebut mengatakan bahwa dia membawa monyet-monyet tersebut ke AS untuk kebutuhan sendiri, kata Ryan Bissette, juru bicara CPB, pada Minggu, 11 Februari 2024.

Dilarang karena ancaman penyakit

Daging mentah atau yang diproses secara minimal dari hewan liar, terkadang disebut sebagai daging liar. Di Amerika Serikat, jenis daging ini dilarang karena adanya ancaman penyakit, seperti Ebola bahkan diperkirakan satu atau lebih jenis HIV berasal dari pemburu daging hewan liar di Afrika tengah dan barat.

Advertising
Advertising

“Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh masuknya daging hewan liar ke Amerika Serikat adalah nyata. Daging hewan liar dapat membawa kuman yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk virus Ebola,” kata Julio Caravia, direktur pelabuhan setempat untuk Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.

Insiden itu terjadi bulan lalu tetapi diumumkan pada Jumat lalu. Bissette mengatakan pada Minggu bahwa tidak ada tuntutan yang diajukan tetapi semua bagasi telah disita dan hampir empat kilogram daging hewan liar telah ditandai untuk dimusnahkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Perdagangan satwa liar

Perdagangan satwa liar merupakan masalah besar di dunia. Awal bulan ini, seorang wanita Brasil yang melakukan perjalanan ke Sao Paulo melalui Panama didakwa melakukan perdagangan satwa liar setelah 130 katak harlequin disita dari bagasinya. Tersangka penyelundup ditangkap di bandara internasional El Dorado Bogota oleh pihak berwenang setelah hewan beracun itu ditemukan dikemas dalam tabung film kecil.

Di Eropa, ada operasi penegakan hukum besar-besaran pada Oktober lalu yang menyita lebih dari 2.000 impor ilegal hewan langka dan kayu yang dilindungi.
Skala perdagangan daging satwa liar ilegal sulit untuk diperkirakan, karena jenis dagingnya seringkali tidak dapat dibedakan dan bandara tidak memiliki sumber daya untuk melakukan tes.

Brussel dan Paris merupakan pusat utama penyelundupan. Para peneliti memperkirakan 3,9 ton daging hewan liar diselundupkan melalui bandara Brussels setiap bulannya, termasuk buaya, trenggiling, dan monyet. Sebagian besar daging ini diperkirakan untuk perdagangan terorganisir.

EURONEWS | INDEPENDENT.CO.UK

Pilihan Editor: 7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

12 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

13 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

17 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

20 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

28 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

29 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

31 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

40 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

51 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya