Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Punya rencana perjalanan safari akhir pekan ini? Safari ke hutan atau taman nasional yang menjadi tempat hidup satwa menjadi salah satu pilihan mengasyikkan saat libur. Kegiatan ini memungkinkan individu terhubung dengan alam. Namun, menjelajahi hutan dan bertemu dengan satwa liar memerlukan tingkat kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.

Untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan, hindari tujuh hal berikut ini saat melakukan perjalanan safari ke hutan, seperti dilansir dari Times of India. 

1. Mengabaikan pedoman keselamatan

Setiap safari hutan dilengkapi dengan serangkaian pedoman keselamatan yang diberikan oleh pemandu berpengalaman dan otoritas taman. Mengabaikan pedoman ini dapat menyebabkan situasi berbahaya. Selalu perhatikan selama sesi orientasi dan ikuti instruksi yang diberikan oleh pemandu. Aturan diterapkan untuk melindungi pengunjung dan satwa liar.

2. Mengeluarkan suara keras

Suara keras dapat mengganggu perilaku alami hewan. Satwa bisa stres yang mungkin memicu reaksi agresif. Jaga percakapan dengan volume rendah dan hindari kebisingan yang tidak perlu, termasuk memutar musik atau menggunakan perangkat elektronik dengan suara keras.

3. Memberi makan satwa liar

Memberi makan satwa liar tidak hanya melanggar peraturan taman nasional namun juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi satwa dan manusia. Makanan manusia seringkali tidak sesuai untuk satwa liar dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Selain itu, hal ini dapat mengubah perilaku alami hewan, membuat mereka bergantung pada makanan manusia, sehingga menimbulkan risiko bagi hewan dan pengunjung.

4. Terlalu dekat dengan satwa liar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun tujuan utama safari hutan adalah untuk mengamati satwa liar di habitat aslinya, menjaga jarak aman sangatlah penting. Mendekati hewan dapat memicu perilaku defensif atau menimbulkan stres. Daripada mendekat, lebih baik menggunakan teropong atau lensa kamera jarak jauh.

5. Menyimpang dari jalur yang ditentukan

Ada zona khusus untuk safari di taman nasional. Di zona ini, jip safari hanya mengikuti jalur yang ditentukan, dan itu ada alasannya. Jalur ini direncanakan dengan cermat untuk menjamin keselamatan pengunjung dan pelestarian ekosistem. Menyimpang dari jalur ini dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan membuat pengunjung berisiko tersesat atau bertemu dengan satwa liar yang berbahaya.

6. Buang sampah sembarangan

Saat bersafari, ada baiknya selalu memperhatikan barang bawaan. Ambil kembali apa yang bawa, meskipun itu sudah menjadi sampah. 

7. Mengabaikan budaya dan adat istiadat setempat

Menghormati budaya dan adat istiadat setempat adalah hal yang terpenting selama safari hutan. Komunitas adat sering kali hidup berdampingan dengan satwa liar, dan penting untuk memperhatikan tradisi dan praktik mereka. Hindari perilaku apa pun yang dapat menyinggung atau mengganggu cara hidup masyarakat setempat. Mintalah izin sebelum mengambil foto penduduk setempat.

Pilihan Editor: Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Maps Hadir di Web dalam Versi Beta

2 hari lalu

Apple Maps (Apple)
Apple Maps Hadir di Web dalam Versi Beta

Ketersediaan Apple Maps akan bervariasi berdasarkan wilayah dan hanya tersedia dalam bahasa Inggris.


Ini Alasan Apple Imbau Pengguna iPhone Tidak Menggunakan Peramban Selain Safari

2 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Ini Alasan Apple Imbau Pengguna iPhone Tidak Menggunakan Peramban Selain Safari

Apple mengkalim Safari lebih privat dibanding browser lainnya.


Inilah 5 Kelebihan Peramban Safari Buatan Apple

3 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Inilah 5 Kelebihan Peramban Safari Buatan Apple

Safari merupakan peramban bawaan yang dikembangkan Apple dan khusus tersedia di sejumlah perangkat Apple seperti iPhone, iPad, iMac, hingga MacBook. Safari pertama kali dirilis pada 2003 dan mulai dikembangkan pada 2009 hingga saat ini.


Jalanan Paling Romantis di Italia Dibuka Penuh setelah Satu Dekade

3 hari lalu

Path of Love di Cinque Terre, Italia (cinqueterre.com)
Jalanan Paling Romantis di Italia Dibuka Penuh setelah Satu Dekade

Jalan sepanjang 1 kilometer ini mengelilingi lima desa yang tergabung dalam Situs Warisan Dunia UNESCO Cinque Terre, Italia.


Mengenal Fitur Hide My Email dalam Safari untuk Pencarian Anonim

4 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Mengenal Fitur Hide My Email dalam Safari untuk Pencarian Anonim

Aspek Privasi digital telah menjadi kebutuhan pasar. Termasuk dalam peramban web, juga dalam email. Begini fitur hide my email Safari


Mengenal Incognito, Mode Google Chrome yang Lebih Menjaga Provasi saat Browsing

4 hari lalu

Mode gelap atau dark mode Google Chrome Android. Kredit: Gadget Hacks
Mengenal Incognito, Mode Google Chrome yang Lebih Menjaga Provasi saat Browsing

Google Chrome punya mode infognito yang disebut-sebut bisa lebih menjaga provasi saat browsing.


10 Kelebihan Browser Safari dibanding Chrome

4 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
10 Kelebihan Browser Safari dibanding Chrome

Persaingan Apple dan Google dalam produk perambah web atau browser semakin sengit.


Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna

5 hari lalu

The Grand Taman Safari Prigen, Jawa Timur menyuguhkan wahana baru yaitu ATV Adventure. Pengunjung bisa merasakan berpetualang melintasi kaki Gunung Arjuna dengan mengendarai ATV off-road. Selain itu, pengunjung juga bisa melihat satwa liar yang ada di sana, salah satunya Shelly, gajah betina berusia 35 tahun. TEMPO/Adinda Jasmine
Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna

The Grand Taman Safari Prigen menghadirkan wahana ATV Adventure di kaki Gunung Arjuna. Pengunjung dapat menikmati petualangan seru dan beinteraksi dengan satwa liar.


Pemerintah Ingin Kembangkan Bioetanol, Ini Risiko Pengadaan Bahan BBN Bagi Kelestarian Hutan

12 hari lalu

Foto kebun singkong di food estate Gunung Mas Kalteng, yang ditanami jagung di atas polybag. X.com@GreenpeaceID
Pemerintah Ingin Kembangkan Bioetanol, Ini Risiko Pengadaan Bahan BBN Bagi Kelestarian Hutan

Penggunaan BBN seperti bioetanol untuk gantikan BBM berpotensi menyebabkan perambahan hutan. Ini risikonya jika tiak terkontrol dengan baik.


Pengaturan Koridor Ekologi UU KSDAHE Diklaim Bakal Kurangi Konflik Manusia dan Satwa Liar

12 hari lalu

Sejumlah Mahout (pawang) memasangkan kalung GPS (GPS Collar) pada leher seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran yaitu di area konsesi mitra pemasok APP Sinar Mas PT Bumi Andalas Permai (BAP), Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Minggu 14 Mei 2023. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan bersama APP Sinar Mas dan Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa (PJHS) memasang sebuah kalung GPS pada seekor gajah Sumatera liar berjenis kelamin betina bernama Meisya yang berusia 25 tahun dengan berat 2.782 kg untuk pemantauan pergerakan satwa itu dalam upaya mitigasi konflik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Pengaturan Koridor Ekologi UU KSDAHE Diklaim Bakal Kurangi Konflik Manusia dan Satwa Liar

Koridor ekologi atau ekosistem penghubung merupakan salah satu bentuk areal preservasi.