Merasakan Sensasi Gigitan Ratusan Ikan Liar Fish Spa Sungai Luanti Sabah Malaysia

Reporter

Joniansyah

Minggu, 11 Februari 2024 12:36 WIB

Pintu masuk ke kawasan Fish Spa sungai Luanti, Sabah, Malaysia. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.

TEMPO.CO, Sabah - Tanpa ragu Anggun, 45 tahun bersama empat anak dan suaminya menjejakan kaki mereka ke dalam Sungai Luanti di kawasan Ranau, Sabah, Malaysia yang dingin dan berair jernih. Di saat yang sama ratusan ikan berukuran telapak tangan orang dewasa hingga jari kelingking mengerubuti kaki mereka.

Ikan-ikan yang terlihat jinak itu mengigit bagian tumit, jari dan telapak kaki mereka. Anak anak Anggun yang masih berusia sekitar 3-10 tahun berteriak kegirangan. "Geli rasanya," teriak Faraaz anak ketiga Anggun.

Bocah lima tahun ini terlihat gembira bisa bermain di air dengan ratusan ikan berukuran jumbo itu. Tak henti tangan kecilnya bermain air sambil memegangi ikan yang bergerombol menghampirinya. "Anak anak senang di sini, wisata sekaligus merasakan terapi fish spa ," kata Anggun, pelancong asal Brunei Darussalam kepada Tempo, Jumat 9 Februari 2024.

Pengalaman Fish Spa di Sabah, Malaysia

Galan, suami Anggun, yang juga ikut terapi pijat ikan ini mengaku merasakan sensasi geli dan seperti dipijat ketika gerombolan ikan itu mengigit kakinya. "Geli dan lama lama terasa releks, cukup menyenangkan," ujarnya.

Anggun mengaku ia bersama suami dan kelima anaknya datang ke Sabah memanfaatkan libur Imlek. "Kami mengendarai mobil sekitar 500 kilometer atau 5 jam perjalanan," ucapnya. Rencananya, ia dan keluarga masih akan mengunjungi sejumlah tempat wisata di Sabah dalam beberapa hari kedepan.

Selain Anggun dan keluarga, puluhan orang secara silih berganti datang ke Fish Spa di Sungai Luanti, Sabah yang merupakan salah satu tempat wisata unik yang populer di daerah tersebut. "Kalau aku merasa seperti digigit kucing ketika ikan ikan itu mengigit kakiku. Terasa lumayan sakit karena mulut mereka kan lebar lebar," kata Nitis, pelancong lainnya.

Advertising
Advertising

Fish Spa Sungai Luanti merupakan tempat bagi pengunjung untuk bisa merasakan sensasi unik dari ikan yang memakan kulit mati pada kaki mereka. Sungai Luanti dikenal karena populasi garra rufa atau
ikan dok atau Ikan Klah. Ikan-ikan ini secara alami memakan kulit mati, sehingga memberikan efek eksfoliasi alami pada kaki pengunjung.

Di tempat wisata ini, tersedia area khusus yang dirancang untuk Fish Spa. Pengunjung dapat duduk di tepi sungai atau berdiri sambil merendam kaki mereka di air yang mengalir, sementara ikan-ikan dok berkeliaran di sekitarnya dan melakukan pekerjaan mereka.

Selain itu, terdapat juga fasilitas penunjang lainnya seperti tempat duduk, tempat berganti pakaian, dan kios-kios penjualan suvenir atau makanan ringan.

Harga Tiket

Harga tiket masuk pengunjung dipatok RM 5 atau sekitar Rp 17 ribu perorang untuk orang dewasa dan RM 2,5 untuk anak anak. Anastasia Majangkik , pengelola tempat wisata ini mengatakan ikan Klah ini banyak hidup diperairan Luanti dan di sungai Sulawesi Selatan Indonesia. "Tapi yang ada di tempat kami ini adalah ikan Klah jenis Buntel," ujarnya.

Ikan ini, dia menambahkan, hidup liar di sepanjang sungai Luanti. Namun, untuk ikan yang ada di tempat wisata yang dikelolanya sudah dijinakkan. "Karena sidah jinak ikan ikan ini tidak pergi kemana mana. Mereka selalu berada di sekitar sini dan menghampiri orang yang datang ke sungai ini," kata Anastasia.

Wisata Fish Spa ini telah dibangun keluarganya sejak tahun 1990 ketika kawasan itu masih berbentuk hutan. Kini, telah bertransfornasi menjadi kawasan wisata yang ramai.

Wisatawan sedang msnikmati terapi pijat ikan di Fish Spa kawasan wisata Sungai Luanti, Kinabalu, Sabah, Malaysia. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO.


Dipercaya Bisa Menyembuhkan Penyakit

Selama ini, kata Anastasia, banyak pelancong yang datang karena percaya jika terapi ikan ini bisa menyembuhlan berbagai penyakit, unruk rileksasi hingga pereda stres. "Meski belum ada penelitiannya. Tapi banyak pengunjung yang percaya jika terapi ikan ini banyak manfaat untuk kesehatan," tuturnya.

Dia bercerita ada pelancong yang ketika datang berjalan dengan dua tongkat karena kakinya sakit. "Setelah beberapa kali terapi ditempat ini, kedua kakinya bisa berjalan tanpa bantuan tongkat lagi," tutur Anastasia. Begitu juga dengan seorang pelancong wanita berusia 40 tahun yang datang ke tempat itu dengan keluhan tumit kakinya sakit. "Setelah dua kali datang kakinya sembuh."

Selain itu, ujar Anastasia, Fish Spa ini juga bermanfaat untuk.meredakan stres. "Banyak pengunjung yang datang dengan wajah murung, setelah berendam dengan ikan ikan ini bisa ceria dan tersenyum," ujarnya.

Bisa Dimakan dengan Harga Mahal

Menurut Anastasia, Ikan Klah ini bisa dimakan dan rasa dagingnya sangat enak. "Kalau di Malaysia ikan ini dijual dengan harga mahal per kilogramnya sampai RM 3000. Namun, kata dia, itu berlaku bagi ikan Klah liar yang hidup di perairan Sabah. "Kalau ikan Klah ditempat kami ini dilarang ditangkap apalagi dimakan," ucap Anastasia.

Menurut Anastasia, wisata Fish Spa di Sungai Luanti selalu ramai dikunjungi pelancong dari berbagai negara didunia ketika musim libur tiba." Jumlahnya sangat banyak dan selalu meningkat," ujarnya.

Menurut dia, selain wisatawan lokal, pelancong yang datang banyak dari Cina, Korea dan Eropa. Wisata Fish Spa ini ditempuh sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Kinabalu, ibu kota Sabah.

Pilihan Editor: Serunya Wisata Susur Sungai Klias Malam Hari di Sabah, Melihat Kunang-Kunang Menari

Berita terkait

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

5 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

30 hari lalu

Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

11 Februari 2024

Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

Di Kota Kinabalu banyak destinasi wisata alam yang menantang sekaligus menawarkan keindahan alam dan memberikan pengalaman yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Serunya Wisata Susur Sungai Klias Malam Hari di Sabah, Melihat Kunang-Kunang Menari

8 Februari 2024

Serunya Wisata Susur Sungai Klias Malam Hari di Sabah, Melihat Kunang-Kunang Menari

Pendaran bintik bintik cahaya yang berasal dari ratusan kunang-kunang itu menghiasi langit di atas Sungai Klias, menciptakan suasana magis.

Baca Selengkapnya

Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

7 Februari 2024

Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

Sabah menargetkan jumlah wisatawan mencapai 2,8 juta pada 2024 ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta pengunjung.

Baca Selengkapnya

Rossa Tutup Tur Album Another Journey: The Beginning di Sabah, Malaysia

13 Desember 2023

Rossa Tutup Tur Album Another Journey: The Beginning di Sabah, Malaysia

Konser Rossa di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia sukses jual 4000 tiket yang dihadiri pejabat, keluarga kerajaan, hingga fans internasional.

Baca Selengkapnya

Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

31 Mei 2023

Sembilan Kawasan di Malaysia Siaga Cuaca Panas

Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) menempatkan sembilan kawasan di Semenanjung Malaysia dan Sabah di tahap berjaga-jaga cuaca panas

Baca Selengkapnya

Hikayat Brunei Darussalam, 38 Tahun Resmi Jadi Anggota Ke-6 ASEAN

8 Januari 2023

Hikayat Brunei Darussalam, 38 Tahun Resmi Jadi Anggota Ke-6 ASEAN

Brunei Darussalam resmi menjadi anggota ke-6 ASEAN 38 tahun lalu. Begini sejarah dan profil negara pimpinan Sultan Hassanal Bolkiah.

Baca Selengkapnya

6,5 Juta Warga Malaysia Sudah Padati TPS Sedari Pagi

19 November 2022

6,5 Juta Warga Malaysia Sudah Padati TPS Sedari Pagi

Pemilu Malaysia kali ini menjadi yang paling ketat sejak kemerdekaan 1957, dengan jajak pendapat memprediksi tidak ada yang meraih kursi mayoritas di parlemen untuk membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Indonesia Kutuk Keras Tewasnya Ratusan Buruh Migran di Sabah Malaysia

1 Juli 2022

Partai Buruh Indonesia Kutuk Keras Tewasnya Ratusan Buruh Migran di Sabah Malaysia

Partai Buruh Indonesia akan membawa kasus terkait ratusan buruh migran meninggal di Sabah Malaysia ke Mahkamah Internasional dan Dewan HAM PBB.

Baca Selengkapnya