Tarif Baru bagi Wisatawan yang Ingin Mendaki Gunung Fuji di Jepang, Berlaku Mulai Juli

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 3 Februari 2024 13:09 WIB

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang mendaki Gunung Fuji, Jepang, dari jalur yang paling umum digunakan di Prefektur Yamanashi akan dikenakan biaya 2.000 yen atau sekitar Rp203 ribu per orang mulai musim panas ini. Biaya ini dipungut untuk membatasi jumlah pengunjung dan mengurangi kemacetan di gunung ikonik tersebut juga untuk mendanai langkah-langkah keselamatan, kata Gubernur Yamanashi Kotaro Nagasaki pada 1 Februari 2024.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas praktik pendakian yang tidak aman seperti "pendakian peluru". Ini adalah upaya untuk mencapai puncak tertinggi di Jepang, 3.776 meter di atas permukaan laut, itu dalam waktu singkat. Biasanya mereka berangkat malam hari dan terus mendaki tanpa istirahat supaya bisa menikmati matahari terbit di pagi hari.

Masalah lain juga muncul, seperti tumpukan sampah dan pendaki yang berpakaian terlalu tipis.

Biaya akan dipungut di gerbang yang akan dipasang di stasiun ke-5 Jalur Yoshida di sisi gunung Prefektur Yamanashi, yang dapat diakses dengan bus dan taksi. Selain itu, pendaki diminta untuk secara sukarela menyumbang 1.000 yen atai sekitar Rp106 ribu untuk pemeliharaan dan pemeliharaan gunung.

Namun, Prefektur Shizuoka, yang memiliki tiga jalur menuju puncak, tidak berencana memungut biaya tambahan selain retribusi konservasi yang sudah ada.

Advertising
Advertising

Dana akan dialokasikan untuk membangun tempat perlindungan jika terjadi aktivitas gunung berapi. Rencana yang diusulkan dijadwalkan untuk dipresentasikan pada pertemuan prefektur mendatang pada Februari ini.

Musim pendakian Gunung Fuji

Menurut Kantor Berita Kyodo, data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan total 221.322 pendaki dilaporkan telah melintasi stasiun ke-8 selama musim panas tahun 2023. Angka ini hampir sama dengan jumlah sebelum pandemi Covid-19 pada 2019. Dari jumlah pendaki tersebut, sekitar 60 persen, atau 137.236 orang, menggunakan jalur Yamanashi.

Pemerintah Yamanashi berencana membatasi jumlah pendaki yang melalui rute tersebut mulai Agustus. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membatasi pendaki harian menjadi 4.000 orang.

Pada Desember 2023, diumumkan bahwa jalur tersebut akan ditutup antara pukul 16.00 hingga 02.00 (waktu setempat) selama musim pendakian Gunung Fuji 2024, yang berlangsung dari 1 Juli hingga 10 September.

TRAVEL AND LEISURE | JAPAN TIMES

Pilihan Editor: Nilai Yen Jatuh jadi Alasan Wisatawan Pilih Liburan ke Jepang

Berita terkait

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

4 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

5 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

5 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya