Akses Machu Picchu Dibuka Lagi Setelah Aksi Protes Berakhir

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 1 Februari 2024 15:27 WIB

Situs warisan dunia UNESCO Machu Picchu di Peru (Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Akses kereta api ke Machu Picchu kembali dibuka. Sebelumnya, akses tersebut ditutup berhari-hari karena aksi protes yang dilakukan masyarakat, pemandu, dan agen travel setempat terkait dengan sistem penjualan baru tiket ke destinasi wisata paling populer di Peru itu. Penutupan akses membuat banyak wisatawan terlantar.

Menurut operator kereta api di negara Andean tersebut, pembukaan akses dilakukan setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintah dan kelompok pengunjuk rasa. PeruRail mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagian layanan telah dimulai kembali pada Rabu, 31 Januari 2024, dan layanan reguler akan kembali pada Kamis dari kota Cusco ke Aguas Calientes dekat situs arkeologi.

"Kami harus bergerak maju untuk mengaktifkan kembali perekonomian kita," kata Menteri Kebudayaan Peru, Leslie Urteaga, mengatakan kepada stasiun radio lokal yang dikutip Reuters.

Sistem penjualan tiket baru ini diterapkan untuk mengontrol jumlah wisatawan yang datang ke tempat itu. Sebelumnya, badan-badan yang bertanggung jawab atas pelestarian situs Warisan Dunia UNESCO telah memperingatkan tentang kepadatan dan penjualan tiket yang berlebihan, Pihak berwenang pun mencari cara baru untuk mengendalikan jumlah pengunjung ketika perjalanan kembali meningkat setelah pandemi COVID-19 berakhir.

Sistem penjualan tiket baru dibatalkan

Protes berakhir setelah pemerintah Peru membatalkan rencana untuk mengalihkan penjualan tiket masuk Machu Picchu ke perusahaan swasta. Meskipun sudah ada kesepakatan antara pemerintah dan pihak yang protes, jalan-jalan, hotel dan restoran di sekitar lokasi masih sepi.

Advertising
Advertising

Leslie Urteaga akhirnya menyetujui permintaan para pengunjuk rasa setelah bertemu dengan presiden regional Cusco dan wali kota distrik Machu Picchu.

Sebelumnya, Urteaga menuduh adanya penyimpangan dan kerugian sebesar $1,8 juta atau sekitar Rp28,4 miliar per tahun untuk tiket yang tidak dilaporkan ke negara. Perusahaan yang mengangkut wisatawan ke Machu Picchu disebut melaporkan jumlah wisatawan per hari yang lebih tinggi dibandingkan penjualan tiket resmi, menurut komisi pariwisata di Kongres.

Pemerintah sempat mengalihkan penjualan tiket ke Joinnus, perusahaan penjualan tiket virtual pada pertengahan Januari. Namun setelah aksi protes, pemerintah memutuskan memindahkan penjualan tiket ke platform online yang dikelola oleh pemerintah pusat dan membatakan kontrak dengan Joinnus.

Machu Picchu, yang diyakini sebagai tempat liburan bangsawan Inca pada abad ke-15, menerima sekitar 2,2 juta pengunjung tahun lalu, masih lebih rendah dibandingkan dengan jumlah pengunjung sebelum pandemi sebesar 4,6 juta. Peru telah berusaha mendorong wisatawan untuk mengunjungi situs kuno lainnya untuk mencegah kepadatan yang berlebihan, yang menurut UNESCO dapat merusak bagian dari strukturnya.

REUTERS | NEW YORK POST | ABC

Pilihan Editor: Ada Bagian Machu Picchu yang Rusak, Peru Menangguhkan Kunjungan Wisatawan

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

19 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

25 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

34 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

37 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

38 hari lalu

Dina Boluarte Beralasan Koleksi Jam Tangan Rolexnya Pinjam dari Teman

Dina Boluarte menyebut skandal jam tangan Rolex yang menjeratnya sebagai kebohongan dan tabir asap..

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

40 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

40 hari lalu

6 Menteri Langsung Mundur Gara-gara Jam Tangan Rolex Presiden Peru, Ini Profil Dina Boluarte

Presiden Peru disorot rakyatnya karena gunakan jam tangan Rolex. Enam menteri langsung mundur. Ini profil Dina Boluarte.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

42 hari lalu

Presiden Peru Digerebek Gara-gara Skandal Jam Rolex, Enam Menteri Mundur

Presiden Peru Dina Boluarte terlibat skandal suap jam tangan Rolex. Rumahnya digeledah polisi akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

43 hari lalu

Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut

Baca Selengkapnya

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

43 hari lalu

Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita

Baca Selengkapnya