Ruas Jalan Inpres di Yogyakarta Permudah Akses Wisata, Aspek Keselamatan Jadi Prioritas

Rabu, 31 Januari 2024 18:45 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Presiden Joko Widodo saat meresmikan ruas Jalan Inpres Daerah di Jalan Wonosari - Mulo, Karangrejek, Gunungkidul Selasa, 30 Januari 2024. (Dok.istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebagai kawasan destinasi wisata, akses jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY menjadi kebutuhan vital. Akses jalan yang memadai dan mendukung unsur keselamatan menjadi satu prioritas yang digencarkan sepanjang 2023.

Sejumlah ruas jalan pendukung masuk kawasan wisata di kabupaten-kabupaten Yogyakarta pada 2023 telah rampung digarap. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Presiden RI Joko Widodo pada akhir Januari 2024 ini meresmikan setidaknya tujuh ruas Jalan Inpres Daerah yang rampung sejak tahun 2023 lalu.

Adapun tujuh ruas jalan untuk penguatan akses ekonomi dan pariwisata yang diresmikan yakni Jalan Wonosari - Mulo, Jalan Semanu - Karangmojo di Kabupaten Gunungkidul.

Lalu Jalan Prambanan - Gayamharjo dan Jalan Gejayan - Manukan di Kabupaten Sleman. Ada juga Jalan Patuk - Terong dan Jalan Imogiri - Dodogan di Kabupaten Bantul. Serta Jalan Brosot - Toyan di Kabupaten Kulon Progo.

Tujuh ruas jalan ini rata-rata merupakan askes menuju tempat wisata di empat kabupaten DIY itu. "Ruas jalan yang dibangun saat ini memiliki kualitas yang lebih baik, meski mengeluarkan anggaran yang lebih mahal," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi menuturkan ruas jalan ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mobilitas dan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi daerah. Terutama dari sektor pariwisata.

Menurutnya, pada tahun 2023 pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp14,6 triliun untuk Inpres Jalan Daerah. Anggaran tersebut dibagi ke beberapa provinsi di tanah air untuk melaksanakan pembangunan jalan.

Pada pembangunan jalan di DIY ini, total anggaran yang dikeluarkan Rp162 miliar, dengan panjang total jalan 23 km. Sementara pada proyek baru pembuatan Jembatan Pandansimo sepanjang 677 meter di Bantul yang saat ini sedang berproses, diproyeksi menelan anggaran Rp 814 miliar.

Di sisi lain, terkait keselamatan jalan, Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, menyebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan terus digencarkan untuk meningkatkan aspek keselamatan para pengguna jalan. Terutama di jalan-jalan nasional seluruh Indonesia.

Fasilitas perlengkapan jalan yang utama antara lain rambu lalu lintas, marka jalan, alat penerangan jalan, fasilitas pejalan kaki, dan fasilitas pendukung lalu lintas angkutan jalan.

"Fasilitas perlengkapan jalan ini diharapkan dapat mewujudkan transportasi yang berkeselamatan dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang saat ini masih cukup tinggi," kata dia.

Di samping itu, fungsi dari adanya perlengkapan jalan adalah agar pengguna jalan mengetahui situasi dan kondisi segmen berikutnya. Juga mengendalikan pengguna jalan tetap pada jalurnya dan menjaga kecepatan dan jarak aman, serta meminimalisir kesalahan pengguna jalan.

Pembangunan fasilitas perlengkapan jalan di tahun 2023 telah disebar di 60 kabupaten/kota se-Indonesia. Antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan, juga Banten.

Pilihan editor: 5 Tempat Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Yogyakarta

Berita terkait

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

32 menit lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.

Baca Selengkapnya

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.

Baca Selengkapnya

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.

Baca Selengkapnya