Mencicipi Miso Ramen di Kota Asalnya Sapporo

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 27 Januari 2024 10:08 WIB

Susukino, Sapporo, Hokkaido, Jepang. Unsplash.com/Kwon Youn

TEMPO.CO, Jakarta - Sapporo terletak paling utara di Jepang. Kota metropolitan ini terkenal dengan hidangan laut, ski, dan festival salju internasionalnya. Namun bagi pecinta kuliner, kota ini dikenal sebagai tempat kelahiran miso ramen.

Miso ramen seperti mi sup kental. Ada beberapa versi mengenai terciptanya miso ramen. Beberapa pihak menyatakan miso rame tercipta ketika seorang juru masak yang mengantuk dan mengacaukan pancinya. Sementara yang lain mengklaim bahwa miso ramen tercipta ketika seorang pelanggan mabuk meminta mie dalam sup miso-nya.

Meski begitu, miso ramen disepakati berasal dari Sapporo, ibu kota Hokkaido, tepatnya setelah Perang Dunia kedua. Kemudian pada saat Olimpiade Musim Dingin di Sapporo pada tahun 1972, kota tersebut telah menggabungkan sekelompok pedagang kaki lima menjadi satu tempat permanen, yang sekarang dikenal sebagai Ramen Alley.

Ramen Alley

Ramen Alley terletak di tengah kedai izakaya yang ramai dan ruang karaoke di Susukino, kawasan ramai malam di Sapporo. Di dalam gang yang diterangi lentera ini terdapat setidaknya 17 restoran ramem yang memberikan sentuhan uniknya sendiri.

Setiap kedai, terdapat koki yang memimpin seperti seorang biksu pejuang. Sementara pecinta kuliner akan berdesak-desakan menyusuri jalan raya yang padat, mengintip melalui jendela untuk mencari kursi kosong. Untuk semangkuk hangat miso ramen harganya sekitar 1,037 yen atau sekitar Rp 110 ribu.

Advertising
Advertising

Di ujung gang terdapat restoran ramen Haruka, kedai ramen ini dijuluki Toko Ramen Rock and Roll. Kapasitasnya hanya untuk delapan pengujung, dindinngnya dihiasi gitar elektrik berwarna ceria.

Yuya Sasaki, koki Haruka, mengatakan tema restorannya menemukan ramen yang sempurna. Dia tidak menyangka miso ramen di mulai di kawasan itu, hingga sekarang dapat dinikmati di seluruh dunia.

"Tapi saya selalu mengatakan bahwa ramen yang enak itu seperti musik yang bagus, ia bisa dinikmati di mana saja,” katanya kepada Travel+Leisure.

Sementara menurut Tetsuya Tanaka, koki di Ichikura rahasianya terletak pada keseimbangan bahan-bahannya. Setiap mangkuk ramen berbeda-beda, seperti ombak lautan.

“Kita tidak bisa mengharapkan mangkuk yang sama dua kali, tapi kita bisa mendapatkan perpaduan yang tepat antara sayuran goreng, kaldu, miso, mie, dan topping. Bahan dasar kaldu sangatlah penting. Itu yang menyatukan semuanya,” katanya.

Mencari ramen yang sempurna

Restoran paling terkenal di Ramen Alley, Tokuichi Tomiya. Berdiri selama lima dekade dan diwariskan dari ayah ke anak. Ada beragam penghargaan yang dikantongi, termasuk beberapa gelar Ramen of the Year nasional.

Di dalamnya terdapat 20 kursi yang dihiasi berbagai foto pengunjung terkenal mulai dari pegulat sumo profesional dan pemain bisbol hingga Glenn Miller Band. Ramen yang disajikan bergaya tradisional, di atasnya diberi sesendok jagung dan sepotong mentega. Cara memakannya disarankan dengan menyuput sambil menghirup ramen. Dengan begitu dapat mencoba mengekstraksi rasa paling banyak dari mie sekaligus mendinginkannya.

Kepala koki Yomichio Kosaka mengatakan bahan rahasia di balik kesuksesan keluarganya dalah lemak babi yang mengandung makarel. Seperti koki yang lain dia juga berusaha menciptakan ramen yang sempurna. Baginya itu seperti proses pencarian spiritual.

Kini semakin banyak yang menemui Ramen Alley dan makan di kedai keluarganya. Dia pun terkejut kedatangan pengunjung dari Indonesia, Argentina, Brazil, Italia dan Perancis. “Saya harap kehangatan makanan dan hangatnya sambutan dapat berbicara dengan sendirinya," ujarnya.

Pilihan editor: Kaitaku no Mura, Kota Amerika di Pinggir Sapporo

Berita terkait

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

2 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

5 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

5 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya