7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 26 Januari 2024 07:00 WIB

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK

TEMPO.CO, Jakarta - Punya rencana perjalanan safari akhir pekan ini? Safari ke hutan atau taman nasional yang menjadi tempat hidup satwa menjadi salah satu pilihan mengasyikkan saat libur. Kegiatan ini memungkinkan individu terhubung dengan alam. Namun, menjelajahi hutan dan bertemu dengan satwa liar memerlukan tingkat kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.

Untuk memastikan pengalaman yang aman dan menyenangkan, hindari tujuh hal berikut ini saat melakukan perjalanan safari ke hutan, seperti dilansir dari Times of India.

1. Mengabaikan pedoman keselamatan

Setiap safari hutan dilengkapi dengan serangkaian pedoman keselamatan yang diberikan oleh pemandu berpengalaman dan otoritas taman. Mengabaikan pedoman ini dapat menyebabkan situasi berbahaya. Selalu perhatikan selama sesi orientasi dan ikuti instruksi yang diberikan oleh pemandu. Aturan diterapkan untuk melindungi pengunjung dan satwa liar.

2. Mengeluarkan suara keras

Advertising
Advertising

Suara keras dapat mengganggu perilaku alami hewan. Satwa bisa stres yang mungkin memicu reaksi agresif. Jaga percakapan dengan volume rendah dan hindari kebisingan yang tidak perlu, termasuk memutar musik atau menggunakan perangkat elektronik dengan suara keras.

3. Memberi makan satwa liar

Memberi makan satwa liar tidak hanya melanggar peraturan taman nasional namun juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi satwa dan manusia. Makanan manusia seringkali tidak sesuai untuk satwa liar dan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Selain itu, hal ini dapat mengubah perilaku alami hewan, membuat mereka bergantung pada makanan manusia, sehingga menimbulkan risiko bagi hewan dan pengunjung.

4. Terlalu dekat dengan satwa liar

Meskipun tujuan utama safari hutan adalah untuk mengamati satwa liar di habitat aslinya, menjaga jarak aman sangatlah penting. Mendekati hewan dapat memicu perilaku defensif atau menimbulkan stres. Daripada mendekat, lebih baik menggunakan teropong atau lensa kamera jarak jauh.

5. Menyimpang dari jalur yang ditentukan

Ada zona khusus untuk safari di taman nasional. Di zona ini, jip safari hanya mengikuti jalur yang ditentukan, dan itu ada alasannya. Jalur ini direncanakan dengan cermat untuk menjamin keselamatan pengunjung dan pelestarian ekosistem. Menyimpang dari jalur ini dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan membuat pengunjung berisiko tersesat atau bertemu dengan satwa liar yang berbahaya.

6. Buang sampah sembarangan

Saat bersafari, ada baiknya selalu memperhatikan barang bawaan. Ambil kembali apa yang bawa, meskipun itu sudah menjadi sampah.

7. Mengabaikan budaya dan adat istiadat setempat

Menghormati budaya dan adat istiadat setempat adalah hal yang terpenting selama safari hutan. Komunitas adat sering kali hidup berdampingan dengan satwa liar, dan penting untuk memperhatikan tradisi dan praktik mereka. Hindari perilaku apa pun yang dapat menyinggung atau mengganggu cara hidup masyarakat setempat. Mintalah izin sebelum mengambil foto penduduk setempat.

Pilihan Editor: Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

Berita terkait

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

1 hari lalu

Setelah Bupati Divonis, Giliran Camat di Samosir Ditahan Gara-gara Ubah Hutan Lindung jadi Permukiman Perambah

Giliran mantan Camat Harian Waston Simbolon menjadi tersangka kasus mengubah hutan menjadi permukiman bagi perambah.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

2 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

3 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

4 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

8 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

9 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

10 hari lalu

Turis Pose Telanjang di Big Daddy Dune, Pemerintah Namibia Marah

Big Daddy Dune menjadi simbol keindahan alam Namibia dan menjadi tujuan populer bagi para wisatawan yang mencari petualangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

10 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

11 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya