Biaya yang Harus Dibayar Wisatawan saat ke Venesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 17 Januari 2024 22:45 WIB

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia menerapkan pajak turis untuk mengurangi overtourism atau wisatawan yang berlebihan pada akhir pekan puncak. November lalu, pihak berwenang Venesia meluncurkan program percontohan untuk rencana lama mereka, yaitu membebankan biaya kepada wisatawan harian untuk mengunjungi kota di Italia tersebut mulai April 2024.

Pajak wisatawan ini rencananya akan diluncurkan pada awal tahun ini, namun tertunda karena masalah logistik dan kekhawatiran bahwa pajak tersebut akan merugikan pendapatan dari wisatawan.

Namun, Dewan kini telah mengkonfirmasi peluncuran platform pembayaran online yang harus digunakan wisatawan untuk memesan tiket. Portal ini aktif mulai Selasa, 16 Januari 2024 mulai pukul 12 siang GMT. Pengunjung Venesia akan menggunakan situs tersebut untuk menerima kode QR yang kemudian ditunjukkan kepada petugas yang melakukan pemeriksaan di kota tersebut.

Biaya masuk tersebut bertujuan untuk mengurangi overtourism, mendorong kunjungan lebih lama dan meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Kenapa ada pajak turis?

Pemberlakuan pajak turis terjadi setelah Venesia lolos dari daftar bahaya UNESCO tahun lalu karena kerusakan akibat pariwisata berlebihan terhadap ekosistemnya yang rentan.

Advertising
Advertising

Wali Kota Venesia Luigi Brugnaro mengatakan bahwa biaya tersebut bukanlah upaya untuk mendatangkan pendapatan tambahan. Sebaliknya, ini adalah upaya untuk mengatur arus wisatawan di salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tujuan dari pungutan ini adalah untuk memberi insentif kepada pengunjung agar menghindari periode lalu lintas tinggi dan datang pada hari lain.

Jumlah yang harus dibayar

Mulai tahun ini, pengunjung harus membayar biaya sebesar €5 atau sekitar Rp85 ribu untuk memasuki kota laguna ini. Tagihan hanya berlaku pada akhir pekan puncak dan hari-hari lainnya antara April dan pertengahan Juli, total 29 hari.

Biaya perjalanan sehari akan berlaku selama jam sibuk mulai pukul 08.30 hingga 16.00 waktu setempat, artinya pengunjung yang datang ke Venesia untuk makan malam atau konser tidak perlu membayar.

Cara membayar

Turis dapat memesan hari mereka di Venesia melalui platform khusus. Wisatawan harian membayar €5 dan mendapatkan kode QR yang kemudian akan diperiksa di titik kontrol di tujuh titik akses di sekitar kota, termasuk di stasiun kereta utama.

Pengunjung dengan reservasi hotel memasukkan informasi hotel mereka dan juga mendapatkan kode QR untuk ditampilkan. Namun mereka tidak perlu membayar karena tagihan hotel mereka sudah termasuk biaya penginapan di Venesia.

Pilihan Editor: 10 Destinasi Wisata Eropa yang Bakal Berlakukan Pajak Turis Baru Mulai 2024

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

4 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

2 hari lalu

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

Penduduk pulau kecil di Spanyol itu mengatakan bahwa wisatawan berani masuk rumah dan naik ke balkon, bahkan mencuri barang.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

3 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

7 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

8 hari lalu

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?

Baca Selengkapnya

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

12 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

15 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

15 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya