Wisatawan Kini Bisa Berlayar Keliling Perairan Kepri dengan Kapal Pinisi

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Rabu, 3 Januari 2024 10:46 WIB

Wisatawan kini bisa menikmati keliling perairan Kepulauan Riau dengan kapal phinisi (Dok. Kemenparekraf)

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang ke Batam atau daerah lain di Kepulauan Riau (Kepri) kini bisa naik kapal pinisi untuk berkeliling di perairan provinsi itu. Wisatawan bisa mencoba untuk menjajal paket 4 hari 3 malam atau 3 hari 2 malam di perairan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan menikmati pengalaman berlayar sambil menikmati sunset dengan latar belakang jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam.

"Sunsetnya indah sekali, view nya keren, dan makanannya super enak dari Kopak 007 seafood. Saya merekomendasikan wisatawan untuk menjajal," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dari atas Kapal Phinisi Dragon Net yang dioperasikan Batam Island Getaway, Senin, 1 Januari 2024.

Wisata minat khusus untuk turis Singapura dan Malaysia

Berlayar dengan kapal pinisi sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Sejumah tempat wisata seperti Lombok, Labuan Bajo, hingga Raja Ampat menawarkan pengalaman ini untuk wisatawan.

Namun, di Kepri, berlayar dengan phinisi baru dikembangkan sebagai daya tarik wisata di daerah tersebut. Kepri merupakan gerbang wisata bahari Indonesia yang banyak didatangi wisatawan asing, khususnya dari Singapura dan Malaysia.

Advertising
Advertising

"Ini menghadirkan layanan pariwisata yang sesuai dengan kekuatan pariwisata di Indonesia yaitu wisata bahari. LoB (live on board) ini bukan produk wisata yang baru, namun di Batam ini yang pertama, saya melihat kesiapan khususnya di wisata minat khusus. Kita harapkan ini menjadi tambahan layanan bagi wisatawan mancanegara khususnya wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang belum pernah merasakan LoB," ujarnya.

Fasilitas kapal phinisi

Kapal pinisi tersebut menyediakan sejumlah fasilitas mulai dari tempat tidur, makanan, dan masih banyak lagi. Selama pelayaran, wisatawan bisa menikmati keindahan matahari terbit dan terbenam, lalu singgah ke pulau-pulau yang menawan untuk melakukan snorkeling atau diving.

Pengelola kapal pinisi Dragon Net, Jefry, mengatakan keberadaan kapal pinisi miliknya menjadi momentum untuk wisatawan yang ingin merasakan naik pinisi seperti di Labuan Bajo.

"Kini bisa merasakannya langsung di Batam. Batam ini memiliki banyak sekali pulau-pulau yang asyik untuk dikunjungi. Unggulannya di sini, kalau di Singapura biasanya berwisata di kota-kota dan hiburan lainnya, tapi di kapal pinisi ini mereka bisa santai bersama keluarga, bisa diving, snorkling, dan lainnya," ujarnya.

ANTARA

Pilihan Editor: Sandiaga Uno: Target Pariwisata 2023 Terlampui, 2024 Fokus Green Tourism

Berita terkait

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

10 jam lalu

Merawat Tradisi Halabihalal Melayu di Pulau Rempang, dari Berarak hingga Lempar Pulut Kuning

Tradisi halalbihalal Pulau Rempang dilakukan dengan mengusung tradisi Melayu. Ada pesan penolakan relokasi karena PSN Rempang Eco-city.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

16 jam lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

1 hari lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

2 hari lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

3 hari lalu

Bea Cukai Batam Tangkap 7 ABK Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal

Bea Cukai Batam mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan rokok yang diduga ilegal dengan kapal speed.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

5 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

8 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

9 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

9 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya