Vulkanolog ITB Sebut Gunung Api Meletus Bisa jadi Potensi Geowisata, Asalkan....

Rabu, 6 Desember 2023 06:00 WIB

Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 5 Agustuss 2023. Menurut data BPPTKG periode pengamatan 4 Agustus 2023 pukul 00.00-24.00 WIB, gunung berstatus Siaga (level III) tersebut telah mengalami 41 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Bandung - Letusan atau erupsi gunung api bisa menjadi daya tarik wisata bumi alias geowisata. Menurut vulkonolog dari Institut Teknologi Bandung Mirzam Abdurrachman, jenis wisata itu bisa tercapai asalkan penyelenggara mengenal gunung api dengan baik.

“Tidak hanya dari tanda-tanda yang umum tapi juga yang baru dari gunung untuk kita terjemahkan,” ujarnya, pada Selasa 5 Desember 2023.

Dia melihat contoh pengembangan geowisata itu ketika studi di Jepang. Prediksi jangka pendek dan jangka panjang dibuat sambil memantau kondisi gunung. “Ketika gunungnya batuk-batuk, itu dijual dalam area yang aman karena masyarakat ingin melihat,” kata Mirzam.

Upaya itu menurutnya menggabungkan ilmu pengetahuan dan menggunakan berbagai data. Dosen Teknik Geologi ITB itu mengatakan, pemandangan paling menarik dan indah ketika mendaki gunung yaitu melihat atraksi gunung api saat meletus sambil menjaga keselamatan diri. “Ketika gunungnya meletus kita nikmati, dipakai sebagai geowisata,” ujarnya.

Berbasis mitigasi bencana, geowisata erupsi itu juga menurutnya harus dilengkapi dengan berbagai kesiapan pengelola. Misalnya jalur evakuasi dan mitigasi bencana perlu diperjelas, dan peta bahaya bencana gunung api harus diperbarui. “Kalau gunung apinya tipe erupsi eksplosif maka kawasan rawan bencananya semakin luas, dan sebaliknya,” kata Mirzam.

Advertising
Advertising

Para pendaki juga perlu dibekali panduan status gunung api, serta desain lokasi aman kalau terjadi erupsi.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, kembali meletus sejak 3 Desember 2023 pada pukul 14.54 WIB. Erupsi yang eksplosif menyemburkan abu vulkanik hingga sekitar 3.000 meter di atas puncak gunung. Sebelumnya pada awal 2023, letusan Gunung Marapi didominasi oleh erupsi eksplosif yang berlangsung sejak 7 Januari sampai 20 Februari 2023 dengan tinggi kolom letusan berkisar antara 75 – 1.000 meter dari puncak.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Gunawan mengatakan kondisi gunung api itu diberi status level II sebagai upaya pencegahan. Kemudian merekomendasikan agar tidak mendekat dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif Gunung Marapi. Namun begitu letusannya kali ini diliputi kabar duka. Sejumlah pendaki dilaporkan meninggal dan pencarian pendaki lainnya masih terus dilakukan.

ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Geowisata NTB Bakal Hadir dalam Geotourism Festival 2020

Berita terkait

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

9 jam lalu

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

18 jam lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

20 jam lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

1 hari lalu

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

Badan Geologi mencatat dua letusan kecil di Gunung Ruang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

2 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Biaya UKT dan IPI yang diusulkan ITB 2024 jalur SNBP, SNBT, SM-ITB, dan IUP

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

3 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

4 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

4 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya