Cairan Limbah Mirip Minyak Keluar dari Gorong-Gorong Tugu Jogja Ini Temuan Pemkot Yogyakarta

Rabu, 1 November 2023 16:47 WIB

Cairan limbah mirip minyak keluar dari gorong-gorong sekitar Tugu Jogja. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak Selasa 31 Oktober 2023, media sosial warga di Yogyakarta dihebohkan dengan munculnya cairan mirip minyak di gorong-gorong sisi utara Tugu Jogja.

Cairan di kawasan yang setiap malam hari dipadati wisatawan itu, sempat pula mengakibatkan sejumlah pengendara motor yang melintas tergelincir jatuh karena licin.

"Setelah kami telusuri, luberan itu berasal dari saluran air limbah di bawah area itu yang meluap," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman atau PUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setya Wacana, di Yogyakarta, Rabu 1 November 2023.

Saluran limbah dipenuhi kerak lemak

Hari mengungkapkan limbah itu meluap karena kondisi saluran limbah yang ternyata sudah dipenuhi kerak,sehingga diduga makin menyempit dan tak mampu menampung lagi

Kerak-kerak di saluran limbah ini diduga kuat terbentuk akibat banyaknya lemak atau sisa makanan yang dibuang sembarangan ke lokasi itu tanpa penyaringan.

Advertising
Advertising

Di kawasan Tugu Jogja itu selain berdekatan dengan Pasar Kranggan juga berdekatan dengan sejumlah kafe, hingga warung kaki lima, angkringan, juga hotel. "Kerak-kerak lemak sisa makanan banyak kami temukan saat saluran itu kami bersihkan," kata dia.

Padahal, kata Hari, limbah yang masuk ke saluran air limbah itu seharusnya sudah dalam kondisi tersaring. "(Limbah) yang masuk saluran itu seharusnya sudah diolah lebih dulu, apalagi kalau limbah makanan, harus ada penangkap lemaknya. Dan yang kemarin meluap sampai jalanan itu sisa cairan lemaknya," imbuh dia.

Imbas kejadian itu semua pelaku usaha yang beroperasi di seputaran Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih akan dievaluasi dan mentaati peraturan terkait pengelolaan limbah di tempat usahanya. "Kami juga telusuri pembuangan ke saluran limbah ini darimana persisnya, lalu kami minta membuat penangkap lemak," katanya.

Cairan limbah yang meluap bukan pertama kali

Seorang pemilik usaha warung sekitar Tugu Jogja, Yuli, mengatakan luapan diduga minyak goreng bekas atau jelantah ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Melainkan sudah cukup sering. Dirinya pun sempat diperiksa petugas Pemkot Yogyakarta terkait pembuangan saluran limbah warungnya.

"Sejak kami buka (usaha) di sini sudah seperti itu, jadi setiap diperbaiki, luber lagi," kata dia yang membuka usaha warung itu dua tahun silam.

Hari ini, Rabu 1 November 2023 luberan cairan limbah di Tugu Jogja itu sendiri sudah dibersihkan petugas dari Pemkot Yogyakarta dan lalu lintas kembali normal. Pembersihan dilakukan dengan cara disemprot serta membersihkan area dalam gorong-gorong.

Pilihan editor: Sejarah Tugu Jogja, Ikon Kota Gudeg, yang Jadi Garis Magis Keraton dan Gunung Merapi

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

9 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

22 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya