Jejak Kota Pontianak Didirikan Sultan Syarif Abdurrahham Alkadrie pada 1771

Reporter

Febyana Siagian

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 23 Oktober 2023 19:59 WIB

Kapal wisata Tepian Senghie berlayar di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa, 14 Maret 2023. Pemerintah Kota Pontianak meresmikan pengoperasian Kapal Wisata Tepian Senghie milik warga setempat Ridwan yang sedianya akan digunakan sebagai sarana transportasi bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menyusuri keindahan Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Pontianak merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat, yang dalam sejarahnya, kota ini dikenal dengan nama Pinyin (Kundian) oleh etnis Tionghoa. Dilansir melalui rri.co.id, kota ini didirikan oleh Syarif Abdurrahman pada 23 Oktober 1771 yang ditandai dengan pembukaan hutan di pertigaan Sungai Landak, Kapuas Kecil, dan Kapuas Besar.

Dalam geografisnya, kota ini dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Terlihat dari kedua sungai ini sebagai lambang dari Kota Pontianak. Selain kedua sungai ini, kota ini juga dikenal dengan Kota Khatulistiwa.

Pada tahun 1192, Syarif dinobatkan sebagai Sultan Pontianak Pertama dengan letak pusat pemerintahan ditandai dengan Mesjid Raua Sultan Abdurrahman dan Istana Kadriyah. Sekarang ini terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.

Dalam tulisan sejarah oleh V. J. Verth, menjelaskan bahwa Belanda masuk ke Pontianak pada tahun 1194 dari Batavia. Yang membuat putra ulama Syarif Hussein, yaitu Syarif Abdurraman meninggalkan kerajaannya dan merantau ke Banjarmasin. Kemudian, disana ia menikahi adik Sultan Banjar dan menjabat sebagai pangeran. Kemampuan berdagang yang dimilikinya, ia mampu mengumpulkan modal dan mempersenjatai kapal pelancang dan kapal miliknya untuk melawan Belanda.

Bukan hanya itu, dia dibantu oleh Sultan Pasir akhirnya berhasil membajak kapal milik Belanda di Bangka, kemudian diikuti oleh Kapal Inggris dan Perancis di Pelabuhan pasir. Setelah berhasil, Syarif mendirikan pemukiman di Sungai Kapuas. Yang kemudian mempertemukannya dengan cabang sungai Landak dan mengembangkannya menjadi pusat perdagangan. Selanjutnya, tempat ini dikenal dengan nama Pontianak.

Advertising
Advertising

Dilansir melalui pontianak.go.id, bentuk dari lambang daerah ini adalah bulatan kubah yang bertumpu pada tulisan Kota Pontianak. Yang artinya, kota ini didirikan dan ditandai dengan masjid sebagai lambang Keagungan Tuhan Yang Maha Esa.

Pada 5 Juni 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan Pontianak tentang penduduk Tanah Seribu, tak jauh dari Kota Pontianak yang tempat kegiatan orang Belanda. Kemudian tempat ini menjadi tempat Kepala Daerah Keresidenan Borneo.

PONTIANAK.GO.ID | RRI
Pilihan editor: 5 Kuliner Khas Kota Pontianak Wajib Dijajal atau Sebagai Oleh-oleh

Berita terkait

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

8 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

11 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

38 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

48 hari lalu

Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I Senilai Rp 275 Miliar

Presiden Jokowi meresmikan duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak, pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

49 hari lalu

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

Jokowi mengatakan pembangunan smelter SGAR di Mempawah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

50 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.

Baca Selengkapnya

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

10 Februari 2024

Cerita Napi Lapas Pontianak Pelaku Sodomi, Kabur 16 Hari Ternyata Bersembunyi di Atap Penjara

Napi pelaku sodomi, Agun, ditemukan dalam kondisi lemas oleh petugas keamanan Lapas setelah berhari-hari sejak dinyatakan melarikan diri 16 hari lalu.

Baca Selengkapnya

Kenapa Pontianak Disebut Kota Kuntilanak? Begini Asal Usulnya

6 Februari 2024

Kenapa Pontianak Disebut Kota Kuntilanak? Begini Asal Usulnya

Menurut tradisi lisan, Pontianak adalah adanya hantu kuntilanak di daerah Batu Layang.

Baca Selengkapnya

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

31 Januari 2024

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

Dua orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

30 Januari 2024

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan progres 95 persen Bandara Singkawang dan perpanjangan runway hingga 2.000 meter pendaratan pesawat Airbus A320.

Baca Selengkapnya