Candi Prambanan Miliki Atraksi Baru Shinta Obong Fire Dance, Apa Itu?

Senin, 2 Oktober 2023 14:05 WIB

Candi Prambanan miliki atraksi baru Shinta Obong Fire Dance. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) meluncurkan satu atraksi seni baru bertajuk Shinta Obong, akhir pekan ini. Atraksi baru ini melengkapi pertunjukan reguler yang telah hadir di Teater dan Pentas Ramayana Prambanan, yaitu Sendratari Ramayana Ballet Prambanan dan Drama Tari Roro Jonggrang.

"Atraksi Shinta Obong ini dihadirkan untuk memberi pengalaman baru yang berbeda bagi wisatawan lewat atraksi rekreatif sekaligus reflektif," kata Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT TWC Hetty Herawati di Sleman, Yogyakarta, pada Jumat petang, 29 September 2023.

Candi Prambanan miliki atraksi baru Shinta Obong Fire Dance. (Dok.istimewa)

Shinta Obong, lanjut Hetty, merupakan pertunjukan yang diangkat dari satu fragmen cerita di epos Ramayana. Cerita ini berkisah tentang tokoh Shinta yang memiliki tekad kuat untuk menunjukkan kesetiaannya kepada Rama hingga nekat menerjunkan diri ke dalam api yang membesar. Pasangan Rama dan Shinta dijadikan sebagai simbol kesetiaan yang tak lekang oleh zaman.

Shinta Obong menghadirkan sajian pertunjukan melalui gerak tari berlanggam Jawa dengan pemaknaan yang lebih sakral serta bermakna simbolik. Penonton akan disajikan cerita tentang tokoh Shinta yang merasakan kesedihan dan kerinduan kepada Rama. Kebimbangan, cemas, serta kecewa dirasakan Shinta, karena Rama meragukan kesuciannya hingga Shinta pun harus membakar diri untuk membuktikan kesetiaan serta kesuciannya kepada Rama.

Pertunjukan fire dance

Advertising
Advertising

Nah, proses pembakaran diri dalam pertunjukkan ini, dibuat lebih semarak dengan cara divisualisasikan lewat pertunjukan fire dance yang atraktif. Ekspresi tari yang memanjakan mata dihasilkan di dalam pertunjukan dengan bantuan visual serta teknik gerak yang eksplosif.

"Pertunjukan fire dance ini selain menjadi atraksi utama, sekaligus menghadirkan keindahan estetis yang berbeda dari atraksi seni budaya lainnya," kata Hetty.

Pertunjukan Shinta Obong disebut berbeda dengan pertunjukan lain yang sudah ada. Sebab atraksi ini lebih menitikberatkan kepada interaksi serta keterlibatan langsung pengunjung yang hadir. Dengan begitu, pengunjung bisa merasakan pengalaman yang dihadirkan dalam pertunjukan secara paripurna.

Pengunjung diajak secara langsung terlibat dalam pertunjukan Shinta Obong, dimulai dari arak-arakan, prosesi blessing (pemberkatan) di awal pertunjukan, serta mendapatkan gelang yang sudah diberkati oleh pemangku setelah pertunjukan usai.

Shinta Obong, juga menghadirkan pengiring musik secara live, sehingga pertunjukan menjadi lebih hidup. Setelah pementasan, para pengunjung digiring memasuki area Hadangan Harang untuk menikmati hidangan dengan menu lokal yang bercita rasa khas.

“Pertunjukan ini kami hadirkan dengan pendekatan yang berbeda dari dua pertunjukan lain (Ramayana dan Roro Jonggrang)," kata Hetty.

Pengunjung bisa merasakan dan mengalami langsung pertunjukan, mengikuti iringan arak-arakan, mendapat pemberkatan serta hidangan lokal di akhir pertunjukan.

"Jadi Shinta Obong bukan hanya sebuah pertunjukan, namun juga sebagai satu laku spiritual yang mampu memberi makna mendalam bagi wisatawan,” kata Hetty

Prambanan Riverfront

Pertunjukan Shinta Obong ini sekaligus memperkenalkan satu area baru di kawasan Teater dan Pentas Ramayana, Prambanan, yaitu Prambanan Riverfront. Area ini berada persis di tepi Sungai Opak, yang berada di sisi barat Candi Prambanan. Pertunjukan ini menjadi sajian yang spektakuler, dengan lokasi yang menyajikan kemegahan Candi Prambanan pada waktu malam sebagai background pementasan.

Area riverside ini menjadi lokasi baru yang menghadirkan kawasan hijau yang menambah estetika dan mendukung aktivitas wisata di destinasi Warisan Budaya Dunia UNESCO.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: KAWS:HOLIDAY Hadir di Candi Prambanan, Padukan Arsitektur Kuno dan Seni Kontemporer

Berita terkait

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

5 jam lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

8 jam lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?

Baca Selengkapnya

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

3 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya