Wisata Air Sungai Oya Imogiri Yogya Ditutup setelah Dua Kecelakaan Sebabkan Korban Tewas

Jumat, 1 September 2023 08:14 WIB

Kawasan Sungai Oya, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata air Sungai Oya yang berada di Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpaksa ditutup sementara menyusul dua kecelakaan beruntun pada pada 26 dan 29 Agustus 2023. Kecelakaan itu menewaskan dua orang akibat tenggelam.

Penutupan tempat wisata air ini resmi diberlakukan per 30 Agustus 2023 hingga waktu yang tak ditentukan. Penutupan akses wisata air Sungai Oya hanya untuk kegiatan bermain di air atau sungai, sedangkan bentuk wisata lain seperti kuliner atau kegiatan camping di area itu masih diperkenankan.

Berdasarkan kesepakatan perangkat Kecamatan Imogiri Bantul bersama pemangku terkait, termasuk Dinas Pariwata Kabupaten Bantul, tim search and rescue (SAR), dan kepolisian sektor serta koramil setempat, penutupan dilakukan untuk evaluasi keselamatan.

“Pertumbuhan wisata di sekitar Sungai Oyo dan apa pun yang terjadi di sini tanggung jawab bersama, termasuk kejadian kecelakaan air yang belum lama terjadi," kata Panewu (Camat) Imogiri Bantul Slamet Santosa.

Slamet mengatakan, kasus kecelakaan air yang menewaskan dua pengunjung akan menjadi bahan evaluasi agar pengelolaan wisata di area itu menjadi lebih aman.

Advertising
Advertising

Kepala Seksi Operasi Tim SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto mengatakan bahwa Sungai Oya memiliki karakteristik terlihat tenang di permukaan, namun memiliki beberapa pusaran air dan arus bawah yang tidak tertebak.

“Berdasarkan mitigasi yang kami lakukan pada kurun waktu 2017 - 2018, di sebagian Sungai Oya ini memang memiliki pusaran air," kata dia.

Hal ini disebabkan karena adanya cadas-cadas atau batu alam yang menyebabkan adanya rongga-rongga air di bawah. Jadi, meski permukaan air terlihat tenang, ini bisa menyebabkan pengunjung yang tidak hati-hati tersedot atau terkena pusaran.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Bantul Yuli Hernadi mengatakan, wisata air tergolong berbahaya sehingga soal keamanan harus diperhatikan serius.

“Standar keamanan itu wajib, soal pelampung misalnya, semua pengunjung wajib menggunakannya kalau ingin menikmati wisata air walaupun sudah ahli berenang," kata dia.

Selain itu, legalitas pengelolaan wisata juga betul-betul harus diperhatikan karena akan mempermudah alur pembinaan dan penyelesaian apabila ada hal-hal genting terjadi di lapangan.

Selama masa penutupan ini, seluruh pihak terkait akan berbenah, meningkatkan kapasitas pengelolaan, meniti titik-titik rawan, hingga menambah rambu-rambu peringatan yang mudah dibaca pengunjung kawasan wisata air Sungai Oya, Bantul, Yogyakarta.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Destinasi Wisata Alam Puncak Kahyangan dan Sejarah Gua Jepang di Bantul Yogyakarta

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

3 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya