Jaga Destinasi Bersih, Ini Jurus Yogya Tangani Darurat Sampah Jelang Pembukaan TPA Piyungan

Selasa, 22 Agustus 2023 07:00 WIB

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sudah satu bulan lebih urusan sampah di Yogyakarta jadi sorotan karena berserak di pinggir-pinggir jalan akibat penutupan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Regional Piyungan sejak 23 Juli 2023 lalu. TPA Regional Piyungan sendiri baru akan beroperasi kembali menerima sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul pada 5 September 2023 mendatang.

Langkah DIY Atasi Sampah

Lantas, bagaimana upaya pemerintah daerah setempat menjaga sampah tak kembali berserak dan mengotori Yogya yang tak pernah putus dari kunjungan wisata itu? Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono menuturkan ada sejumlah langkah dipersiapkan pemerintah mengatasi persoalan darurat sampah yang berhadapan dengan overload-nya TPA Piyungan.

Pertama, Pemda DIY akan menyiapkan anggaran Rp 116 milar yang dipakai untuk membangun sejumlah infrastruktur untuk menangani sampah pada tahun 2024. Anggaran itu akan meminjam dari bank milik Pemda DIY, yakni BPD DIY.

"Total angka rencana (anggaran) Rp 116 miliar untuk menangani sampah dan perbaikan infrastruktur seperti peningkatan dan perbaikan jalan yang sudah menumpuk sekian tahun yang belum terealisasi," ujarnya di Yogyakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Beny mengatakan soal pinjaman anggaran untuk infrastruktur penanganan sampah ini masih dibahas bersama DPRD DIY.

Pakai Dana Keistimewaan

Kedua, Pemda DIY juga akan menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) untuk membantu menangani sampah. Namun untuk pemanfaatan dana ini, Pemda DIY akan meminta persetujuan pemerintah pusat. "Kami juga coba jajaki dengan pemanfaatan Danais, boleh tidak untuk penanganan sampah," kata Beny.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan setelah satu bulan sampah di Yogya jadi sorotan, pihaknya menerima informasi adanya kemerosotan okupansi hotel pada bulan Agustus ini. Persoalan sampah yang belum terselesaikan juga mulai dikeluhkan sebagian wisatawan yang berkunjung.

"Okupansi hotel bulan Agustus ini dibanding Juni-Juli turun, rata-rata sampai dengan sekarang okupansinya 20 hingga 45 persen," kata Deddy.

Gara-gara Sampah Overload, Wisatawan Pindah

Deddy menuturkan, okupansi tertinggi pada Agustus ini hanya terjadi saat momen libur hari kemerdekaan atau 17 Agustus lalu yang mencapai 60-80 persen. Tapi kondisi itu tak berlangsung lama.

Deddy menyebut, persoalan sampah yang terus dibiarkan akan cukup berpengaruh pada sektor pariwisata yang mengandalkan kenyamanan. Jika wisatawan merasa tak nyaman, akan mempengaruhi lama tinggal mereka.

"Sampah yang belum teratasi di jalan jalan utama itu sudah mulai sering ditanyakan wisatawan, ada yang mau stay dua sampai tiga hari tapi karena wisatawan itu merasa tak nyaman lalu tidak jadi dan pindah," kata dia.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengklaim volume sampah dari Kota Yogyakarta yang dibawa ke TPA Piyungan saat ini sudah berkurang menjadi sekitar 95 ton dari sebelumnya 200 ton perhari. Penurunan volume sampah itu salah satunya karena gerakan mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja yang disingkat Mbah Dirjo.

Gerakan Mbah Dirjo yang diluncurkan pada akhir Juli 2023 sampai kini telah menghasilkan sekitar 16.000 biopori yang dibuat masyarakat bersama Pemkot Yogyakarta. "Dari gerakan biopori ini kani target bisa berkontribusi mengurangi sampah berkisar 20-30 persen dari total volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta sekitar 200 ton per hari," kata dia.

Pilihan Editor: Sampah Yogya Mulai Bermunculan di Jalanan, Termasuk Kawasan Cagar Budaya

Berita terkait

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

16 jam lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

22 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

1 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

2 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

3 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

3 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

3 hari lalu

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

4 hari lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

4 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya