Mencicipi Palumara di Rumah Panggung Pangkep Sulawesi Selatan

Senin, 14 Agustus 2023 21:01 WIB

Palumara, kuliner khas Pangkep, Sulawesi Selatan di rumah makan Lesehan Terapung Marannu di Desa Borri Appaka, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 Agustus 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)

TEMPO.CO, Pangkep - Rumah panggung terapung beratapkan alang-alang dan berdinding bambu berjajar, berpayung langit biru. Di setiap rumah berukuran mini terdapat tulisan nama-nama pulau di Pangkep, di antaranya Saugi, Cambang-cambang, dan Sabutung. Sawah menghampar dan tanaman tumbuh subur di sekitar rumah-rumah itu. Burung-burung gereja bercericit pagi hari, Jumat, 11 Agustus 2023.

Di atas tambak itulah pengunjung bisa menikmati kuliner khas Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan sembari lesehan. Menunya beragam dengan cita rasa khas Sulsel yang kuat rempahnya. Di sana tersedia beragam menu makanan di antaranya palumara, kapurung, ikan bakar parape yang dihidangkan dengan sambal kacang dan sambal tumis.

Kekhasan Palumara, Kuliner Khas Pangkep

Palumara berupa ikan laut yang dimasak dengan menggunakan campuran kuah berbumbu kunyit dan asam, ada juga yang menggunakan belimbing wuluh yang dikeringkan. Kapurung berbahan dasar sagu yang dicampur kuah susu dan sayur bayam.

Pengunjung bisa memilih ikan segar misalnya katamba, kakap merah, cumi, udang, dan baronang. Harganya mulai dari Rp 15 ribu.

Suasana rumah makan Lesehan Terapung Marannu di Desa Borri Appaka, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 Agustus 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)

Advertising
Advertising

Makanan khas Pangkep itu bisa anda jumpai di rumah makan Lesehan Terapung Marannu di Desa Borri Appaka, Kecamatan Bungoro, Pangkep. Dari rumah makan itu, pengunjung bisa mengintip Pelabuhan Biringkassi atau lokasi pengiriman semen Tonasa.

Rumah Panggung Pemberdaya Ekonomi Ibu Tunggal di Pangkep

Yang menarik dari rumah makan itu adalah pemiliknya, Fatmiati, 45 tahun, yang memberdayakan ibu tunggal atau janda dan anak-anak putus sekolah di kampungnya sebagai pekerja warung. Fatmiati mempekerjakan 25 karyawan.

Tujuh orang juru masak di bagian dapur misalnya merupakan ibu tunggal. Sebagian besar ditinggal suami karena meninggal.Sebelum bekerja, karyawan itu ia bekali dengan mengundang gusu sekolah tata boga. “Saya ingin mereka berdaya sebagai perempuan dengan belajar di warung,” ujar Fatmiati ditemui Tempo di warungnya.

Dia mendirikan warung makan itu sejak enam tahun lalu setelah pensiun dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kabupaten Pangkep. Semula warung itu hanya seluas 5x10 meter dan kini berkembang menjadi dua hektare.

Sejumlah menu kuliner khas Pangkep, Sulawesi Selatan di rumah makan Lesehan Terapung Marannu di Desa Borri Appaka, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 Agustus 2023 (TEMPO/Shinta Maharani)

Fatmiati mengajukan pensiun dini dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil enam tahun lalu karena melihat warungnya semakin diminati pengunjung. Dia ingin fokus bekerja di warung dan melayani pengunjung.

Kepedulian Fatmiati mempekerjakan ibu tunggal dan ank putus sekolah bertolak dari pengalamannya saat menjadi PNS di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Saat dia berkunjung ke sejumlah daerah, Fatmiati menemukan banyak perempuan yang mengalami kesulitan karena ditinggal suaminya meninggal. Ada juga perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan berpisah. Selain itu, dia juga bertemu dengan anak-anak yang menikah usia dini dan putus sekolah.

Fatmiati mengatakan usahanya berkembang karena dia merasakan dampak dari ketulusannya membantu perempuan dan anak-anak putus sekolah. Menurut dia, dia memanen berkah dari orang-orang yang tidak beruntung secara ekonomi. Kini, omzet usahanya berkisar Rp 70 juta per bulan. Fatmiati tak hanya sekadar mencari untung dalam mengelola bisnisnya, melainkan menerapkan tanggung jawab sosial kepada sesama.


Pilihan Editor: Geopark Maros Pangkep Resmi Masuk Jajaran UNESCO Global Geopark

Berita terkait

6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

12 September 2023

6 Rumah Adat Tradisional Tahan Gempa

Leluhur bangsa Indonesia diketahui telah menciptakan rumah tahan gempa

Baca Selengkapnya

Warga Kapuk Muara Hidup Berdampingan dengan Sampah, Buang Limbah ke Kolong Rumah

28 Juni 2023

Warga Kapuk Muara Hidup Berdampingan dengan Sampah, Buang Limbah ke Kolong Rumah

Warga RT. 17, RW. 04, Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, hidup dengan lautan sampah di kolong rumah panggung mereka

Baca Selengkapnya

7 Kuliner Khas Pangkep, Tak Melulu Seafood

11 Februari 2023

7 Kuliner Khas Pangkep, Tak Melulu Seafood

Kabupaten Pangkajene dan Kepualauan atau Pangkep merayakan hari jadinya pada hari ini, 8 Februari 2023. Apa saja makanan khas di daerahnya?

Baca Selengkapnya

Hari Ini 59 Tahun Lalu Adalah Hari Jadi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan di Sulawesi Selatan

8 Februari 2023

Hari Ini 59 Tahun Lalu Adalah Hari Jadi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan di Sulawesi Selatan

Nama Kabupaten Pangkajene dikenal Pangkep, Sulawesi Selatan sendiri berasal dari kata pangka yang artinya cabang dan je'ne yang memiliki makna air.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya

Upaya Pencarian Korban Kecelakaan Kapal Laut KM Ladang Pertiwi Terus Dilakukan

29 Mei 2022

Upaya Pencarian Korban Kecelakaan Kapal Laut KM Ladang Pertiwi Terus Dilakukan

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meminta warganya mendoakan agar korban kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi bisa ditemukan dan selamat.

Baca Selengkapnya

Pintu Air Manggarai Siaga 3, Kawasan Kebon Pala Banjir

17 Mei 2021

Pintu Air Manggarai Siaga 3, Kawasan Kebon Pala Banjir

Banjir akibat luapan Kali Ciliwung terjadi sejak pukul 02.00 WIB di wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Penjaringan: 375 Rumah Panggung Hangus, Seribuan Warga Terdampak

9 Mei 2021

Kebakaran di Penjaringan: 375 Rumah Panggung Hangus, Seribuan Warga Terdampak

Kebakaran yang terjadi Kapuk Muara Raya, RT 011 dan RT 012 di wilayah RW 004, Penjaringan, Jakarta Utara menghanguskan 375 rumah panggung milik warga.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Rumah Panggung, Riza Patria: Kami Terbuka dengan Masukan

7 April 2021

Pembangunan Rumah Panggung, Riza Patria: Kami Terbuka dengan Masukan

Prinsipnya, kata Riza Patria, kebijakan rumah panggung ini bukan keputusan Pemerintah DKI atau hanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ada Kritik Soal Rumah Panggung di Kampung Melayu, Wagub DKI: Kami Dengar

7 April 2021

Ada Kritik Soal Rumah Panggung di Kampung Melayu, Wagub DKI: Kami Dengar

Rencana pembangunan rumah panggung untuk antisipasi banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu bukan keputusan sepihak Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya