ITDC Akan Kembangkan Destinasi Wisata Pacuan Kuda di KEK Mandalika

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 14 Agustus 2023 12:07 WIB

Konferensi pers PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pada 8 Agustus 2023

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah menyiapkan pembangunan destinasi wisata kawasan berkuda alias equistrian estate di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. D tempat itu nantinya disiapkan atraksi berupa pacuan kuda.

Direktur Utama ITDC, Ari Respati mengatakan, pengembangan destinasi wisata baru pacuan kuda itu murni 100 persen menggunakan dana investor. Pembangunan kawasan berkuda ini dijanjikan akan memiliki fasilitas lengkap sehingga bisa menjadi salah satu kawasan pacuan kuda bertaraf internasional.

"25 hektare tidak berbeda jauh luasannya dari sirkuit, malah infonya kemungkinan ditambah karena dia (investor) mau membuat seperti di sebuah savana, ada vilanya, itu tidak masalah," katanya di Jakarta, Selasa 8 Agustus 2023.

Harapannya, kawasan KEK Mandalika ini akan memiliki lebih banyak daya tarik untuk investasi. Selain membangun kawasan berkuda, ITDC juga akan menggelar pacuan kuda Internasional pada Mei 2024 mendatang. "Investornya dari dalam negeri. Satu bulan akan ada jumpa pers agreement, karena kemarin baru Mou. Sudah closing deal dan insha Allah bulan depan diumumkan," kata dia.

Direktur Pengembangan Bisnis ITDC, Ema Widiastuti menyebut, menambahkan ada master plan yang disiapkan di KEK Mandalika. Selain berbagai akomodasi yang disiapkan seperti hotel, ada pula master plan bertema olahraga dan hiburan. ""Orang kalau ke Mandalika mau ngapain, nah itu alasan mengapa pengembangan atraksi yang akan ditambahkan di sana," imbuh dia. Jadi sportnya bisa sirkuit, lalu akan ada atraksi lainnya seperti pacuan kuda," kata Ema.

Advertising
Advertising

Ema yakin dengan adanya kawaan berkuda, akan ada lebih banyak wisatawan yang akan mampir ke Mandalika. Ia pun semakin yakin akan lebih banyak investor yang akan tertarik mengembangkan bisnis di kawasan itu. Selain itu, penyerapan tenaga kerja serta pemenuhan kebutuhan ekonomi di kawasan tersebut pun bisa dilakukan.

Ema memprediksi, misalnya ada 80 kuda yang hadir di tempat itu. Maka akan ada kebutuhan pemerliharaan kuda tersebut. "1 kuda itu yang merawat bisa 4-5 orang. Jadi penyerapan tenaga kerja bisa dilakukan," katanya.

Dari atraksi itu, dampaknya pun akan semakin banyak. Yang mungkin secara langsung bisa berdampak adalah hotel dan suplier. Selain kebutuhan tenaga kerja terlatih yang perlu dipikirkan dalam penyiapan kawasan berkuda itu, sistem pengolahan limbah kuda pun akan dipikirkan Ema dan tim.

Pilihan Editor: Adu Cantik Kuda Arab Berhadiah Jutaan Dolar, Ini Pemenangnya

Berita terkait

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

19 jam lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

8 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

12 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

12 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

12 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

14 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

15 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

16 hari lalu

Peserta JDM Funday Mandalika 2024 Menelusuri Keindahan Mandalika

JDM Funday Mandalika Time Attack 2024 digelar pada 28 April - 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya