Ini yang Bikin Ratu Elizabeth Jatuh Cinta pada Malta

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Sabtu, 29 Juli 2023 15:00 WIB

Desa nelayan tua Marsaxlokk Malta dan objek wisata penting di pulau itu. (Unsplash.com/Calin Stan)

TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Elizabeth II menghabiskan 96 tahun hidupnya di Inggris, kecuali dua tahun di masa mudanya dia tinggai Malta yang tropis. Sejak Ratu Elizabeth, destinasi di Mediterania itu menjadi hotspot liburan bagi warga Inggris dan punya tempat khusus di hati Keluarga Kerajaan Inggris hingga saat ini.

Seperti kebanyakan anggota Keluarga Kerajaan, Ratu Elizabeth II berkeliling dunia sepanjang hidupnya dan bahkan tinggal di luar negeri untuk waktu yang singkat di tahun 1940-an.

Mendiang Ratu Inggris dan suaminya Pangeran Philip menghabiskan dua tahun tanpa beban di Malta, ketika mereka baru menikah.

Terkenal karena lokasinya yang terpencil di Laut Mediterania, negara pulau yang sekarang sudah merdeka itu adalah yang terbesar di Kepulauan Malta. Bersama dengan Gozo dan Comino, lokasi unik ini menawarkan pantai yang luas, pemandangan pantai yang indah, dan sejarah 7.000 tahun yang mengesankan.

Hal yang mengesankan dari Malta adalah lanskap gaya Yunani. Malta memiliki 300 hari sinar matahari dalam setahun, serta laut jernih, makanan Mediterania yang menggugah selera, dan tempat wisata bersejarah dengan kepadatan terbesar.

Advertising
Advertising

Setelah pindah ke sana pada 1949, Ratu Elizabeth menjadikan pulau berbatu itu sebagai tempat untuk benar-benar bersantai. Berpuluh-puluh tahun kemudian, dia menganggap Malta sebagai kenangan yang indah.

Pada 2015, mediang melakukan perjalanan kembali ke bekas rumahnya. "Mengunjungi Malta selalu sangat istimewa bagi saya, saya ingat hari-hari bahagia di sini bersama Pangeran Philip ketika kami pertama kali menikah," kata dia, dilansir dari Express.co.uk.

Selama dua tahun bertugas di pulau terpencil, pasangan itu tinggal di vila batu kapur yang mewah lengkap dengan teras atap, tempat perlindungan perang bawah tanah, dan batas pohon jeruk. Properti itu dimiliki oleh paman Pangeran Phillip, Lord Louis Mountbatten.

Rumah itu adalah bangunan abad ke-18 yang terletak di puncak bukit yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki melalui jalur sempit. Sekarang dimiliki oleh pemerintah Malta, Heritage Malta berencana untuk mengembalikannya ke kemegahan penuh selama lima tahun sebagai peringatan mendiang ratu dan hidupnya di pulau itu.

Bagi wisatawan, banyak alasan untuk mengunjungi Malta. Selain menikmati pemandangan, turis juga bisa menyantap masakan lezat khas Mediterania. Pengulas Tripadvisor merekomendasikan beberapa spot wisata di sana, termasuk Spinola Bay, the Classic Car Museum, dan St John's Co-Cathedral Qawra Point Beach.

EXPRESS.CO.UK | THE TIMES

Pilihan Editor: Wisatawan yang Datang ke Malta Justru akan Dapat Uang Hingga Rp 3 Juta

Berita terkait

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

3 hari lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

6 hari lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

22 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

30 hari lalu

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

32 hari lalu

PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina

Baca Selengkapnya

Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

34 hari lalu

Abu Dhabi Bangun Pulau Esports Pertama di Dunia, Ada Bootcamps hingga Resor Mewah

Pulau esports di Abu Dhabi mungkin akan terlihat sepi karena hanya sedikit orang di luar, kebanyakan orang sibuk bermain atau membuat game.

Baca Selengkapnya

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

42 hari lalu

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

47 hari lalu

Agak Laen 4 Negara Eropa Ini Siap Akui Negara Palestina, Selain Spanyol Siapa Lagi?

Saat negara Eropa maju mundur mengakui kenegaraan Palestina empat negara ini lantang mengakuinya. Selain Spanyol negara mana lagi?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

48 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya