Cegah Sampah Menggunung, Wisatawan Yogya Diminta Tangani Sampahnya Secara Mandiri

Selasa, 25 Juli 2023 23:16 WIB

Tumpukan sampah tampak di kawasan cagar budaya Kotabaru Yogyakarta Senin, 24 Juli 2023. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta wisatawan yang mengunjungi wilayahnya baik untuk keperluan study tour ataupun plesiran untuk lebih bijak dan mandiri mengelola sampah bawaannya. Sebab sejak 23 Juli hingga 5 September mendatang lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan overload sehingga tak bisa menampung buangan sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman.

Volume Sampah di Kota Yogyakarta per Hari...

Di Kota Yogyakarta, volume sampah hariannya saja berkisar 210 ton baik dari aktivitas dari warga setempat maupun wisatawan. "Kami akan turunkan petugas di lokasi wisata dan juga kantung-kantung parkir bus wisata, agar mengarahkan wisatawan mengelola sampahnya dan tidak membuang sembarangan," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo Selasa, 25 Juli 2023.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga telah menginstruksikan unit unit pasar tradisional agar para pedagang makanan tidak berlebihan dalam penggunaan bahan-bahan yang memicu sampah kian bertumpuk. Ia mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan sampah agar tak meluber atau dibuang sembarangan ke jalan, telah mengaktifkan empat tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di wilayahnya.

Misalnya di kawasan Nitikan. "Empat lokasi TPST ini kami aktifkan untuk mengolah sampah sampai 20 ton tiap harinya," kata Singgih. "Jadi sebelum TPA Regional Piyungan dinormalisasi agar bisa dipakai kembali, kami sementara gunakan TPST.

Sultan HB X Upayakan Perluasan Daya Tampung TPA Piyungan

Tumpukan sampah di Kota Yogyakarta akibat tak terangkut sejak Ahad, sempat menumpuk di kawasan Jalan Ahmad Dahlan, Kotabaru, Kusumanegara, dan Batikan. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan saat ini Pemda Provinsi DIY sedang mengupayakan perluasan daya tampung sampah di TPA Regional Piyungan.

Advertising
Advertising

Demi memaksimalkan upaya perluasan ini, selama 45 hari ke depan terhitung mulai 23 Juli hingga 5 September 2023 TPA Piyungan ditutup. "Perluasan TPA Piyungan targetnya selesai Oktober 2023 dan akan mampu menampung sampah hingga Maret 2024 mendatang," kata dia.

Untuk sementara, kata Sultan, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dapat menggunakan tanah kasultanan di Cangkringan Sleman sebagai tempat pembuangan sementara sampai TPA Piyungan kembali dibuka. Dalam proses penyiapan lahan di Cangkringan tersebut, saat ini pemerintah daerah sedang menyelesaikan pembuatan geomembran agar air lindi tidak mencemari lingkungan sekitar.

Pilihan Editor: Kunjungan Wisata Sedang Tinggi, Yogya Terancam Darurat Sampah Sampai September

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

17 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

20 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

3 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

3 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya