TEMPO.CO, Jakarta - Armrest atau sandaran tangan di kursi tengah pesawat selalu jadi perdebatan, beda dengan sandaran tangan di pinggir kursi kiri dan kanan yang berada di pinggrir. Tapi siapa sebenarnya yang paling berhak menggunakannya?

Seorang pramugari Esther Sturrus, 22, memberi jawaban atas perdebatan tersebut. Mantan pramugari TUI dan KLM itu mengatakan, penumpan pesawat yang dapat tempat duduk di tengah sering kali bingung memutuskan siapa yang mendapatkan kursi lengan. Penumpang yang berada di kiri dan kanan sering berebut mendapatkan mereka.

Perempuan asal Rotterdam, Belanda, yang jadi pramugari sejak usia 19 tahun itu mengatakan bahwa sandaran tangan adalah itu adalah hak penumpang di kursi tengah. Keduanya. "Orang di jendela memiliki sandaran tangan di jendela dan yang lainnya di lorong, jadi dua sandaran tangan di tengah adalah milik Anda," kata dia, seperti dikutip Express.co.uk.

Hal yang sama diungkapkan ahli etiket dari Mannersmith Etiquette Consulting, Jodi R.R. Smith. "Saat duduk berjajar tiga orang di pesawat, orang di tengah menguasai kedua sandaran tangan," kata Jodi kepada Reader's Digest.

Dia menambahkan, penumpang pesawat di lorong memiliki keuntungan karena dapat bergerak bebas dan memiliki ruang yang luas di lorong. Orang di jendela memiliki keuntungan untuk bersandar ke jendela atau dapat melihat pemandangan.

"Baik orang di lorong dan orang di jendela hanya berpotensi disentuh oleh satu orang lain. Tetapi orang di tengah tidak dapat dengan mudah bergerak atau meregang, juga tidak ada tempat untuk bersandar. Selain itu, mereka berpotensi disentuh oleh dua orang lainnya. Oleh karena itu, mereka memiliki kendali atas sandaran tangan," ujar Smith.

Tempat paling kotor di pesawat

Selain meluruskan tentang sandaran tangan, Esther juga memberikan beberapa tips kebersihan selama terbang. Dia mengatakan, tak banyak yang tahu bahwa tempat yang paling kotor di pesawat adalah meja lipat di tempat duduk penumpang, bukan toilet. Meja lipat itu digunakan untuk meletakkan makanan dan minuman penumpang.

"Orang-orang meletakkan kaki, kepala, atau benda lain di atasnya. Petugas kebersihan tidak bisa membersihkan setiap meja, jadi saya sarankan membawa tisu disinfektan sendiri," dia menyarankan.

Tempat tidur awak kabin

Ester juga membahas rahasia perjalanan udara lain, misalnya tentang tempat tidur awak kabin dalam penerbangan jarak jauh. Esther membagikan beberapa fakta menarik tentang kehidupan sebagai awak kabin, termasuk di mana mereka tidur dalam penerbangan jarak jauh hingga makanan apa yang mereka santap.

"Ya, kami makan makanan yang sama dengan penumpang jika ada yang tersisa. Tapi saya biasanya mengemas makanan ringan seperti hummus, apel, dll. Hal terpenting yang kami lakukan adalah minum banyak air. Selain itu, untungnya tidak banyak orang yang tahu bahwa kami tidur di pesawat. Di semua penerbangan jarak jauh, awak kabin, dan pilot akan istirahat," kata dia.

Kata dia, biasanya awak kabin dibagi menjadi dua shift. Ada tempat istirahat kru di atas kompartemen bagasi pesawat yang hanya berupa flatbed dengan bantal dan tirai. "Kami menyukainya! Namun, tidak semuanya glamor. Tentu idenya kedengarannya hebat... seperti yang terlihat dalam film-film, tetapi ini adalah kerja keras. Beberapa hari, saya bekerja 20 jam dan saya tidak banyak tidur. Terkadang Anda bisa merasa kesepian di tempat tujuan, tetapi seringkali kru sangat menyenangkan!" kata dia.

EXPRESS.CO.UK | NEWSWEEK | READER DIGEST

Pilihan Editor: Viral Ibu Bawa Anak Minta Tukar Tempat Duduk di Pesawat, Ini Kata Pakar