Candi Lumbung Dipindahkan ke Lokasi Asal, Prosesnya Berakhir Tahun Depan

Rabu, 12 Juli 2023 19:40 WIB

Candi Lumbung yang pernah terkena erupsi Merapi. Tempo.co/Arimbihp

TEMPO.CO, Magelang - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Magelang tengah memindahkan Candi Lumbung dari lokasi sementara saat ini, yakni di Dusun Tlatar Desa Klogowanan Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang ke lokasi semula di Desa Sengi Kecamatan Dukun. Pemindahan Candi yang berada di lereng barat Gunung Merapi ini sudah dilakukan sejak Senin, 10 Juli 2023 dan ditargetkan selesai Juli 2024.

"Pemindahan itu dilakukan atas permintaan masyarakat Desa Sengi yang menginginkan aset mereka dikembalikan," kata Pamong Budaya Ahli Madya BPK WIlayah X yang juga koordinator pemindahan Situs Candi Lumbung Eri Budiarto kepada Tempo, Rabu, 12 Juli 2023. Pemerintah Desa Sengi meminta agar candi dikembalikan di tempat semula yang berada di tanas kas desa dan tidak menyewa.

Lokasi Desa Sengi berada sekitar 700 meter dari Dusun Tlatar. "Sesuai permintaan dari warga Desa Sengi kita pindahkan, dikembalikan ke lokasi semula biar bisa jadi satu lagi dengan Candi Pendem dan Candi Asu," kata Eri. Pemindahan struktur candi ini dilakukan secara bertahap dengan melibatkan para arkeolog.

Alasan Candi Lumbung Harus Dipindahkan

Eri menuturkan, upaya pemindahan ke lokasi aslinya itu sebenarnya sudah direncanakan pada 2022 namun baru bisa terlaksana 2023. "Proses pemindahan ini adalah yang ke dua, sebelumnya pada 2010 Candi Lumbung dipindah ke Desa Tlatar ini sebagai upaya penyelamatan dari ancaman longsor tergerus banjir lahar dingin dari Gunung Merapi di Sungai Pabelan," ujarnya.

Eri menuturkan, di lokasi sementara memang merupakan tanah milik perseorangan yang berstatus sewa. Menurut dia, harga sewa untuk menitipkan candi di lokasi sementara sangat besar. Sebagai tahap awal pemindahan, Tim BPK Wilayah X bersama warga menggelar prosesi kenduri dan doa selamatan di pelataran Candi Lumbung agar semua proses berjalan lancar pada Senin, 10 Juli 2023.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Eri menuturkan, untuk pemindahan struktur bangunan candi diperkirakan baru bisa dilakukan pada akhir November mendatang. Pada tahap itu, BPK Wilayah X akan menurunkan batu Candi Lumbung dengan cara manual dibantu alat berat Forklip untuk memudahkan pemindahannya.

Candi Lumbung memiliki luas 8,70 meter persegi dan tinggi 8 meter. "Candi Lumbung bisa jadi satu-satunya candi yang pernah dipindahkan dua kali," ujarnya.

Eri menuturkan, keberadaan Candi Lumbung dulu sebagai tempat pemujaan atas kemakmuran tanah pertanian yang diberkati. Candi Lumbung diperkirakan dibangun pada abad 9 hingga abad 10 di masa Kerajaan Mataram Kuno.

Pilihan Editor: Mengunjungi Candi Asu, Alternatif Wisata Sejarah di Magelang Selain Candi Borobudur

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

6 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

6 hari lalu

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

9 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

24 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

30 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

32 hari lalu

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

45 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

47 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

47 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

49 hari lalu

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu

Baca Selengkapnya