Libur Waisak 2023, Okupansi Hotel di Magelang Penuh
Reporter
Maria Arimbi Haryas Prabawanti
Editor
Ninis Chairunnisa
Jumat, 2 Juni 2023 12:02 WIB
TEMPO.CO, Magelang - Seluruh hotel di Magelang, khususnya di Kecamatan Borobudur telah habis dipesan pada momentum libur perayaan Waisak 2023. Itu berkaitan dengan Candi Borobudur di Mgelang yang menjadi lokasi peringatan Tri Suci Waisak.
"Bahkan di Magelang kota juga sudah penuh, kami sampai kekurangan kamar untuk Sabtu (3 Juni) hingga Minggu 4 Juni 2023," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Magelang Usep Syarifudin kepada Tempo di Nalendro Cafe Borobudur, Jumat, 2 Juni 2023
Menurut Usep, pengunjung yang datang didominasi oleh wisatawan yang hendak ke agenda Waisak yang digelar Candi Borobudur mulai Jumat, 2 Juni 2023 hingga Ahad, 4 Juni 2023. "Rangkaian acaranya mulai pengobatan gratis, Nyingma Monlam Indonesia, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, dan Festival Bhumi Mandala," ujarnya.
Selain itu, kata Usep, ada acara Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, pawai budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur dan lomba fotografi. "Puncaknya yang paling ramai memang Festival Lampion, itu agenda tahunan dan diprediksi selalu ramai," ujarnya.
Tak hanya berbagai festival, Usep mengatakan kedatangan biksu Thudong juga menjadi salah satu daya tarik pengunjung. "Bahkan kemeriahannya di jalan juga sangat terasa, penyambutannya mulai dari anak-anak hingga orang tua berbaris di jalan melambaikan tangan sampai bermain musik," kata dia.
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia Maya Watono mengatakan perayaan Tri Suci Waisak tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Terlebih, setelah melewati pandemi, di tahun ini wisatawan dapat menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur yang lebih beragam.
"Tentunya dengan digelarnya rangkaian perayaan Tri Suci Waisak ini akan menjadi manifestasi posisi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dan menjadi katalis pariwisata dunia," kata Maya.
Tak hanya itu, Maya menilai perayaan Waisak ini juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur. "Targetnya total 50.000 pengunjung selama rangkaian Perayaan Waisak," kata dia.
Seorang pengunjung asal Pontianak, Adam mengatakan ia datang bersama istri dan kedua anaknya dari luar Pulau Jawa khusus untuk melihat perayaan Waisak dan rangkaiannya di Candi Borobudur. "Menginap 5 hari di homestay, selain merayakan waisak, juga sekalian berwisata," kata dia.
Agenda berlibur tersebut sudah dilakukan Adam sejak lima tahun yang lalu sejak anak-anaknya sudah bisa diajak bepergian jarak jauh. "Memang hobi liburan, dan Magelang termasuk daerah wisata yang cocok dan pas untuk dikunjungi, karena objeknya banyak," kata dia.
Pilihan Editor: 32 Biksu Thudong dari Thailand Akhirnya Menapaki Candi Borobudur
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.