Berkunjung ke Candi Buddha di Sumatera Menjelang Waisak, Candi Muara Takus hingga Candi Muaro Jambi
Reporter
Eiben Heizar
Editor
S. Dian Andryanto
Minggu, 28 Mei 2023 09:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, candi-candi peninggalan agama Hindu - Buddha banyak menjadi pilihan wisata yang menarik. Hal ini karena berwisata candi sarat dengan edukasi sejarah dan cocok bagi banyak kalangan. Sejatinya, candi-candi peninggalan kerajaan di masa lampau tidak hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga tersebar di Sumatera.
Apa saja candi Buddha di Pulau Sumatera?
1. Candi Muara Takus
Candi Muara Takus merupakan candi Buddha yang berada di Kabupaten Kampar, Riau. Candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini merupakan situs candi tertua yang ada di Pulau Sumatra. Para pakar yang melakukan penlitian di candi ini menyatakan bahwa belum aada waktu yang tepat kapan candi ini didirikan. Beberapa ahli berpendapat bahwa candi ini didirikan pada abad ke-4, tetapi ada juga yang mengatakan abad ke-7. Bahkan, beberapa ahli mengatakan bahwa candi ini didirikan pada abad ke-9 hingga abad ke-11.
2. Candi Bahal
Candi Bahal merupakan candi Buddha yang berlokasi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Cand ini diduga didirikan sekitar abad ke-11 dan berkaitan dengan Kerajaan Pannai. Candi yang digunakan ole penganut Buddha aliran Vajrayana ini terbuat dari bahan bata merah dan memiliki tiga bangunan, yaitu Biaro Bahal I, II, dan III. Ketiganya saling berhubungan dan terletak dalam satu garis lurus.
3. Candi Sipamutung
Candi Sipamutung merupakan candi Buddha yang berlokasi di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Serupa dengan Candi Bahal, candi ini merupakan peninggalan Kerjaan Panai. Menariknya, candi yang didirikan pada abad ke-11 ini berada di tepi Sungai Barumun.
4. Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi merupakan sebuah kompleks percandian agama Hindu - Buddha terluas di Asia Tenggara. Kompleks percandian ini memiliki luas mencapai 3.891 hektare. Kompleks candi ini dipercaya merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan menjadi salah satu candi yang menunjukkan kejayaan Sriwijaya di masa lampau.
Pilihan Editor: