Tak Hanya Andalkan Kunjungan Wisata, Perajin Yogya Didorong Bidik Event Internasional

Minggu, 21 Mei 2023 16:03 WIB

Produk kerajinan Yogya didorong bidik pasar mancanegara. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelaku industri kerajinan di wilayah Yogyakarta didorong tak hanya tergiur pada kunjungan wisata yang melimpah tiap tahunnya untuk mendongkrak penjualan produknya. Perajin juga diminta sigap mengikuti pameran dan mencari peluang.

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta Timbul Raharjo menuturkan sebagian produk-produk kerajinan Yogya selama ini telah menjadi minat pasar internasional. "Untuk pasar internasional, kerajinan yang paling diburu dari Yogya masih berkutat pada meubel dan kerajinan rumahan," kata Timbul, Sabtu, 20 Mei 2023.

Perajin Yogya Harus Jeli Membaca Peluang dan Aktif Mengikuti Pameran

Dengan modal kualitas yang sudah diakui pasar internasional itu, kata Timbul, yang perlu jadi perhatian perajin Yogya yakni jeli membaca momentum dan peluang, kapan pasar internasional itu berkumpul dan bergerak. Ia mencontohkan untuk pasar Eropa misalnya, momentum beberapa bulan menjelang Natal dan tahun baru, akan digunakan para buyers di sana bergerak kulakan dalam mencari produk kerajinan itu untuk dipasarkan.

Salah satu kesempatan yang bisa dimanfaatkan perajin di Yogya dengan mengikuti ajang pameran yang digelar saat momentum kulakan para buyers itu tiba. Timbul menuturkan, di Indonesia akan ada event Indonesia Meubel & Design Expo (IFFINA) 2023 yang dipusatkan di BSD Tangerang pada 14-17 September 2023.

Produk kerajinan Yogya didorong bidik pasar mancanegara. Dok.istimewa.

Advertising
Advertising

"Para perajin Yogya akan kami dorong ikut karena buyers dari mancanegara terutama Eropa pasti berdatangan," kata Timbul yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia atau Asmindo DIY itu. "September hingga November, menjadi momen pasar internasional berburu kerajinan menarik sebagai persiapan Natal," ujar dia menambahkan.

Yogyakarta City of Craft

Event seperti IFFINA 2023 merupakan salah satu event internasional yang menjadi rangkaian expo yang dilaksanakan di China dan Vietnam dalam momen berdekatan. Timbul menambahkan, dengan banyaknya perajin yang ada di seluruh kabupaten/kota, Yogyakarta kini tengah menuju predikat sebagai City of Craft atau Kota Kerajinan Dunia.

"Namun di beberapa daerah di Yogya, aktivitas produk kerajinan ini masih tampak sporadis, belum semua tersentra, ini yang perlu digarap pemerintah," kata dia.

Terlebih, Yogyakarta memiliki alokasi dana keistimewaan atau danais yang bersumber dari APBN. "Dana keistimewaan bisa dialokasikan bagi para perajin untuk membantu promosi mereka dan mengisi pameran pameran berskala internasional," kata Timbul.

Pilihan Editor: Pusat PKL Teras Malioboro Berusia Setahun, Sultan HB X Soroti Nasib Perajin Lokal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

2 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

8 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

13 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

17 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

18 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

18 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

18 hari lalu

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.

Baca Selengkapnya