Tak Hanya Salak, Wisatawan Juga Bisa Belanja Timun Segar yang Melimpah di Pinggiran Sleman

Senin, 15 Mei 2023 13:34 WIB

Mentimun baby yang dikembangkan di Sleman. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama ini Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lekat dengan oleh-oleh buah salak pondoh yang perkebunannya banyak tersebar di desa-desa lereng Gunung Merapi. Selain salak, di Sleman beberapa tahun terakhir juga gencar mengembangkan komoditas timun dengan varietas mentimun baby.

Budi Daya Mentimun Baby di Perbatasan Sleman

Mentimun baby merupakan sebutan untuk buah timun berukuran kecil yang biasa dijadikan lalapan saat makan dengan rasa sedikit gurih dan lebih sedikit kandungan air dibanding mentimun biasa. Perkebunan mentimun baby ini yang terus diperluas di Sleman. Salah satunya yakni di Soka Binangun, Merdikorejo, Tempel atau kawasan perbatasan Sleman dengan Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

"Budidaya mentimun baby di kawasan Merdikorejo ini memanfaatkan tanah kas desa yang dibantu anggarannya melalui dana keistimewaan, dan sepenuhnya dikelola kelompok petani setempat," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Ahad, 14 Mei 2023.

Kustini menuturkan tanah kas desa yang semula tak termanfaatkan itu, sejak 2020 disulap menjadi perkebunan timun melalui anggaran dana keistimewaan. Tahun ini sekitar Rp 77 juta dana itu kembali digelontorkan untuk meningkatkan kapasitas produksi panen mentimun.

Perkebunan mentimun baby yang berada di pinggiran Sleman Yogyakarta. Dok.istimewa

Kawasan Holtikultur untuk Jujugan Wisatawan

Advertising
Advertising

Kawasan hortikultur dengan produksi khusus mentimun baby itu pun bisa menjadi jujugan wisatawan yang ingin belanja langsung hasil alam Sleman selain salak. Mengingat lokasinya berdekatan dengan kawasan perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta di pintu utara.

Selain di kawasan perbatasan itu, Sleman juga telah mengembangkan sentra hortikultur mentimun baby di berbagai kawasan. Seperti di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Lurah Merdikorejo, Tempel, Sleman Agus Prasetyo menuturkan lahan perkebunan mentimun baby itu dikelola Kelompok Tani Sari Manggala asal desa setempat.

"Lahan ini sekarang telah ditanami 6.000 pohon mentimun baby, yang setiap harinya bisa menghasilkan 2 kuintal mentimun dengan masa panen sekitar 1 bulan," kata dia.

Agus mengatakan, berkembangnya sentra mentimun di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah ini menjadi upaya menggeliatkan hortikultura di Sleman lebih beragam. "Selain meningkatkan kesejahteraan petani juga sebagai alternatif hortikultura Sleman selain komoditi salak,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno mengatakan pemanfaatan tanah kas desa di Yogyakarta diarahkan sebagai lahan pertanian untuk masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.

Pilihan Editor: 4 Kuliner Otentik Lombok Rekomendasi Backpacker untuk Pecinta Pedas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

3 hari lalu

Sekolah di Sleman dan Bantul Yogyakarta Wajib Lapor Dinas jika Ingin Gelar Study Tour

Setelah melapor ke Dinas Pendidikan, laporan akan diteruskan ke Dinas Perhubungan untuk pengecekan kendaraan yang digunakan dalam study tour.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

3 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

3 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya