Menjelang Kemarau, Waspada Hujan Lebat Dadakan di Kawasan Gunung Merapi

Jumat, 12 Mei 2023 06:06 WIB

Foto udara hujan abu vulkanik yang turun Dusun Trono, Krinjing, Dukun, Magelang, Jawa Tengah, Senin 13 Maret 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa yang terletak di sisi barat Gunung Merapi itu. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang musim kemarau, wisatawan yang menyambangi objek wisata di lereng Gunung Merapi tetap perlu waspada dengan perubahan cuaca yang bisa tiba-tiba terjadi cepat atau dadakan.

Meski secara umum intensitas hujan di wilayah perkotaan Yogyakarta tampak mulai menurun, terutama saat siang hari, namun situasi berbeda bisa terjadi di kawasan lereng Merapi. Seperti terjadi pada Kamis siang, 11 Mei 2023. Saat kondisi di perkotaan relatif cerah, namun di kawasan lereng Merapi diguyur hujan cukup deras.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan puncak Gunung Merapi
terjadi hujan selama 2 jam lebih mulai pukul 12.45 WIB hingga 14.26 WIB. "Tercatat jumlah curah 13 milimeter, waspadai potensi penambahan aliran lahar di sungai yang berhulu di Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, Kamis siang.

Volume curah hujan kawasan Gunung Merapi tercatat rata rata 39 mm per hari. Beberapa kali guguran lava pijar juga masih terjadi hari ini dengan jarak terjauh 1.500 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.

BPPTKG Yogyakarta pun meminta
masyarakat berhati-hati dan tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya yang sudah ditetapkan. "Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.

Advertising
Advertising

Masih menyandang status Level III atau Siaga, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Lalu ke arah Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Kemudian pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan hingga menjelang pertengahan Mei ini, sejumlah wilayah Yogyakarta masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Sedangkan untuk tinggi gelombang perairan selatan Yogyakarta pada 12-14 Mei diperkirakan masuk kategori sangat tinggi atau berkisar 4-6 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono, Kamis.

Pilihan Editor: Yogyakarta Buat Paket Khusus untuk Jelajahi Kotabaru di Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "https://tempo.co" Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

13 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

14 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

23 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

2 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

3 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya