Bus Pariwisata Jangan Asal Masuk ke Jeron Beteng Yogyakarta, Bisa Masuk Blacklist

Kamis, 4 Mei 2023 06:06 WIB

Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memberhentikan paksa bus pariwisata yang nekat nyelonong masuk area Alun Alun Utara Jeron Beteng Yogya Rabu, 3 Mei 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta meminta bus pariwisata memperhatikan rambu-rambu saat menyambangi Kota Yogyakarta. Terutama, ketika ada larangan masuk area tertentu seperti kawasan Jeron Beteng atau area dalam beteng Keraton Yogyakarta yang wajib steril dari bus-bus wisata.

Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pada Rabu, 3 Mei 2023 kembali memberhentikan paksa sebuah bus asal Kediri, Jawa Timur
yang mengangkut wisatawan ketika nekat menerobos masuk area Jeron Beteng, persisnya di Alun-lun Utara depan Keraton Yogyakarta.

"Alasan sopirnya (nekat masuk area Jeron Beteng) karena ikut bus lain di depannya, kan alasan yang aneh wong driver itu bisa baca rambu rambu apalagi sudah punya SIM, kalau diajak ikut nabrak orang apa juga ikut?" kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho di lokasi.

Agus mengatakan aturan bus pariwisata tak boleh melintas di kawasan Jeron Beteng, termasuk Alun-Alun Utara Yogya sudah diberlakukan sejak 2013. Rambu-rambu pun telah dipasang di semua penjuru yang mengelilingi komplek Keraton Yogya itu.

"Pelarangan bus wisata masuk (Jeron Beteng) karena ruas jalan kawasan ini relatif kecil dan situasi lalu lintas cukup padat, sehingga berpotensi mengakibatkan macet," kata Agus.

Advertising
Advertising

Hanya saja, bus yang dihentikan paksa itu penindakannya masih bersifat pemberitahuan terlebih dulu sembari dicatat nomor polisi dan data supirnya. Sehingga jika mengulang pelanggaran itu lagi, dipastikan penindakannya lebih tegas.

"Pertama kamu peringatkan lisan, tapi dengan data yang ada kalau mengulang, kami akan beri sanksi untuk kaji perpanjangan trayeknya sebagai bus pariwisata ke Yogya," kata Agus.

Agus mengatakan rambu jalan bukan hiasan jalan tetapi untuk mengatur dan kepentingan keselamatan. "Untuk bus pariwisata juga sudah disediakan tempat-tempat parkir di sekitar kawasan Malioboro dan Keraton," kata Agus yang mencontohkan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali (ABA), Ngabean hingga di Jalan Senopati.

Menurut Agus, Pemerintah Kota Yogyakarta sangat terbuka dengan kunjungan wisatawan. Namun tetap ada sejumlah aturan yang musti ditegakkan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

"Cara agar semua nyaman contohnya patuhi rambu, pahami aturan jalan mana yang kiranya bisa masuk untuk kendaraan besar atau kecil," kata Agus.

Pilihan Editor: Antisipasi Kecelakaan Bus Pariwisata, Organda Soroti Peran Makelar Transportasi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

13 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

14 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya