Cerita Pedagang Ketupat Menjelang Lebaran Topat di Lombok

Sabtu, 29 April 2023 21:21 WIB

Penjualan Ketupat Lebaran 2023 di Kota Mataram. TEMPO/ Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram - Masyarakat Pulau Lombok memiliki tradisi Idul Fitri yang menarik, yaitu Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat. Namun Lebaran ini tak diadakan pada hari pertama Idul Fitri 1 Syawal melainkan pada hari ketujuh yang tahun ini jatuh pada Sabtu, 29 April 2023.

Seperti namanya, hal utama dalam tradisi ini adalah ketupat. Karena itu, tak heran menjelang tradisi ini, penjual ketupat dapat mudah ditemukan.

Para pedagang ketupat bermunculan di sejumlah ruas jalan, termasuk di sekitar Kota Mataram. Kebanyakan dari mereka adalah warga Kelurahan Punia yang berdagang di atas trotoar sepanjang Jalan Airlangga dan Majapahit.

Para pedagang menggunakan satu meja di bawah tenda payung untuk menggelar ketupat yang digantung di atas panci berisi lauknya, seperti opor dan urap. Setiap pedagang menyiapkan ratusan biji ketupat yang diisi belasan kilogram beras. Setiap biji ketupat dijualnya Rp 3 ribu atau per ikat sebanyak lima biji seharga Rp 15 ribu.

Salah satunya adalah Maesarah, 55 tahun, yang berdagang ketupat sehari sebelum Lebaran Topat, Jumat, 28 April 2023. Rencananya, ia akan berjualan hingga malam hari atau jika masih tersisa ia menjualnya hingga hari H.

Advertising
Advertising

"Silakan beli. Masih sepi ini," kata Maesarah, di ujung barat Majapahit.

Menurut Maesarah, sepinya pembeli karena lebih banyak warga yang melakukan mudik Lebaran setelah meredanya pandemi Covid-19. "Jika dibanding dulu, lebih ramai karena mereka tidak pergi mudik ke kampung halamannya," ujarnya.

Seorang pedagang lainnya, Srianah, 53 tahun, menyatakan berjualan ketupat dan lontong ini adalah mata pencahariannya sehari-hari. Jika bukan Lebaran, mereka berdagang lontong di berbagai pasar di kota Mataram.

Lebaran Topat di Lombok biasanya diisi dengan sejumlah acara. Tradisi itu akan diawali dengan ziarah ke makam keramat, lalu menyantap ketupat bersama-sama. Setelah itu, masyarakat memanfaatkan momentum libur itu untuk rekreasi di berbagai pantai.

Pilihan Editor: Meriahnya Perayaan Lebaran Topat di Lombok Barat Usai Pandemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

1 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

9 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

10 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

10 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

12 hari lalu

Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

12 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

13 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

13 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

13 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

13 hari lalu

Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.

Baca Selengkapnya