Meriahnya Perayaan Lebaran Topat di Lombok Barat Usai Pandemi

Sabtu, 29 April 2023 16:36 WIB

Kemeriahan Lebaran Topat 2023 di Lombok Barat. Dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Usai menunaikan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal atau tujuh hari setelah perayaan Idul Fitri, masyarakat Lombok, khususnya di Lombok Barat menggelar tradisi Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat pada Sabtu, 29 April 2023. Tradisi ini sama istimewanya dengan Lebaran pada 1 Syawal.

Menurut Dinas Pariwisata Lombok Barat, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal sering disebut sebagai Lebaran Mame. Mame adalah bahasa Sasak dari laki-laki.

Adapun Lebaran Topat sering disebut Lebaran Nine atau dalam bahasa Sasak berarti perempuan. Kedua Lebaran itu merupakan simbol dari dua jenis manusia sesuai kodratnya.

Kegiatan Lebaran Topat

Jika momen Idul Fitri biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk saling mengunjungi atau bersilaturahmi dengan sanak keluarga, pada momen Lebaran Topat masyarakat Lombok biasanya serentak membuat hidangan dengan menggunakan ketupat sebagai sajian utamanya. Di hari itu pula, hampir sebagian besar masyarakat merayakannya dengan ziarah makam dan berwisata bersama keluarga sambil makan ketupat.

Advertising
Advertising

Di Lombok Barat, Lebaran Topat diawali dengan ziarah makam. Pemimpin daerah, yakni Bupati Lombok Barat beserta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat melakukan ziarah makam di Makam Batu Layar yang merupakan makam salah satu tokoh penyebar agama islam di Lombok pada zaman terdahulu. Tujuan ziarah makam adalah pendekatan kepada Allah.

Rombongan menuju Makam Batu Layar menggunakan kendaraan tradisional Lombok, yakni cidomo. Digunakannya cidomo ini sebagai cara untuk mengingatkan kembali bagaimana para leluhur terdahulu dari berbagai pelosok datang ke Batu Layar dengan menggunakan alat transportasi tradisional ini pada saat Lebaran Topat.

Sebagaimana tradisi ziarah makam, seorang tokoh agama terlebih dahulu memimpin alunan selakar dengan syair-syair Islami yang dilanjutkan dengan zikir dan doa. Usai berdoa, bupati dan rombongan kemudian melanjutkannya dengan bejenjam atau seraup (bahasa Sasak membasuh muka). Tradisi membasuh muka ini sebagai manifestasi dari keyakinan bahwa air adalah untuk mensucikan.

Setelah berziarah, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pantai Duduk 3 yang merupakan lokasi digelarnya perayaan Lebaran Topat. Rombongan bupati disambut oleh masyarakat dengan iringan kesenian musik Hadrah dan berbagai atraksi kesenian Lombok.

Sebagai puncak acara, bupati dan wakil bupati selaku pimpinan tertinggi daerah secara simbolis melakukan pemotongan Ketupat Utama atau Ketupat/Topat Agung. Masyarakat kemudian diperbolehkan mengambil gunungan ketupat utama beserta lauk pauk khas Lombok yang telah disiapkan untuk dinikmati bersama.

Pada setiap perayaan Lebaran Topat, jumlah topat yang disusun menggunung pada Topat Agung jumlahnya disesuaikan dengan tahun Hijriah pada hari perayaan Lebaran Topat di tahun bersangkutan. Jika perayaan tahun ini jatuh pada tahun 1444 Hijriah, maka jumlah gunungan ketupat yang tersusun juga sejumlah 1.444 buah ketupat.

Gunungan Topat Agung tersebut merupakan kreasi dari para pemuda Dusun Duduk Bawaq yang tergabung dalam Generasi Muda Pade Angen atau Gempa.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid berharap momen lebaran seperti saat ini mampu membangkitkan optimisme dan bisa memotivasi untuk menciptakan situasi kondisi yang lebih baik. "Insya Allah ini adalah cerminan dari kita bahwa pariwisata di Lombok Barat siap bangkit dan pelaku pariwisata di Lombok Barat siap berkolaborasi tentunya dengan seluruh stakeholder dan keterlibatan semua pihak," kata dia.

Setiap tahunnya, perayaan Lebaran Topat selalu menampilkan pertunjukan kesenian daerah hingga lomba dulang pesaji yang diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Lombok Barat. Lebih spesialnya lagi, pada perayaan kali ini juga menampilkan Lomba Gunungan Topat yang diikuti oleh para pelaku usaha pariwisata yang ada di Lombok Barat.

"Mudah-mudahan nanti se-Pulau Lombok memiliki perwakilan dalam lomba dulang pesaji ini," kata Fauzan.

Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Jamaluddin Maladi memberikan apresiasi tinggi pada penyelenggaraan event Lebaran Topat di Lombok Barat ini. Selain karena keunikannya, event ini mampu memberikan dampak ekonomi secara langsung terhadap masyarakat.

"Menurut kami kegiatan ini nanti akan kita coba untuk diusulkan dalam kalender event Kemenpar yakni KEN (Karisma Event Nusantara)," ujar Jamaluddin.

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Fajar Taufik mengatakan event Lebaran Topat mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang ada di Lombok Barat. Sekitar 22 UMKM khususnya kuliner diberikan kesempatan untuk menjajakan produk-produk mereka pada event ini. "Bahkan ada yang dari Mataram juga ikut meramaikan Lomba Gunungan Topat hari ini," kata Fajar.

Pilihan Editor: Vakum Tiga Tahun karena Pandemi, Lebaran Topat di Lombok Barat akan Digelar Pemerintah Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

9 hari lalu

Kapal Pesiar Sandar Lagi di Gilimas Lombok, Pelaku Usaha Pariwisata Gembira

Kapal pesiar Viking Orion yang datang hari ini merupakan kapal ke-10 yang yang bersandar di Pelabuhan Gilimas Lombok tahun ini.

Baca Selengkapnya

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

12 hari lalu

Akhirnya, 16 KK Warga Relokasi KEK Mandalika Menempati Hunian Tetap di Dusun Ngolang

Mereka merupakan bagian dari 120 KK warga relokasi yang sebelumnya tinggal di dalam KEK Mandalika namun tidak punya kepemilikan hak atas tanah.

Baca Selengkapnya

Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

13 hari lalu

Berlangsung 10 Hari, Atraksi Budaya Sasak dan Bali Digelar di Lingsar Lombok Barat

Atraksi budaya selama 10 hari ini diharapkan bisa menjadi salah satu magnet bagi wisatawan untuk datang ke Lombok Barat.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Mataram Kembangkan Pengering Rumput Laut Otomatis Gunakan HEHS

50 hari lalu

Mahasiswa Universitas Mataram Kembangkan Pengering Rumput Laut Otomatis Gunakan HEHS

Mahasiswa Universitas Mataram atau Unram Nusa Tenggara Barat mengembangkan alat pengering rumput laut otomatis.

Baca Selengkapnya

Bapanas Pastikan Stok Beras Aman hingga Pemilu 2024

29 September 2023

Bapanas Pastikan Stok Beras Aman hingga Pemilu 2024

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan beras tercukupi hingga masa Pemilu 2024 dan Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Wisata Kuliner di Pantai Tanjung Bias Lombok Barat, Sajian Seafood dan Senyum Ramah Penjual

6 September 2023

Wisata Kuliner di Pantai Tanjung Bias Lombok Barat, Sajian Seafood dan Senyum Ramah Penjual

Menu yang ditawarkan stan kuliner hampir semuanya berupa seafood dari nelayan di sekitar pantai Tanjung Bias, Lombok Barat.

Baca Selengkapnya

Jelajah Gili Gede di Lombok Barat yang Jadi Tempat Singgah Yacht dari Eropa dan Australia

7 Agustus 2023

Jelajah Gili Gede di Lombok Barat yang Jadi Tempat Singgah Yacht dari Eropa dan Australia

Selama lebih dari 10 tahun terakhir, Gili Gede menjadi salah satu pilihan kunjungan wisata turis mancanegara.

Baca Selengkapnya

Atraksi Seni Tradisi Paresean Tarik Minat Wisatawan ke Pantai Serpik di Lombok Barat

1 Agustus 2023

Atraksi Seni Tradisi Paresean Tarik Minat Wisatawan ke Pantai Serpik di Lombok Barat

Pantai yang membujur panjang dari utara ke selatan ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik dan ombak yang tenang, tapi belum banyak diketahui.

Baca Selengkapnya

Festival Bau Keke, Wisatawan Diajak Melihat Tradisi Mengambil Kerang di Pantai Serpik Lombok Barat

17 Juli 2023

Festival Bau Keke, Wisatawan Diajak Melihat Tradisi Mengambil Kerang di Pantai Serpik Lombok Barat

Warga Desa Lembar, Lombok Barat, memiliki tradisi bau keke atau menangkap kerang

Baca Selengkapnya

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

16 Juli 2023

Survei BI: Optimisme Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Semakin Tinggi

Survei konsumen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukkan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya