Dinas Pariwisata Yogyakarta Minta Hotel dan Restoran Tekan Sisa Sampah Makanan Lewat Harga Khusus

Selasa, 4 April 2023 21:52 WIB

Pengendara melintas di dekat tumpukan sampah di kawasan Patuk, Yogyakarta, Rabu, 11 Mei 2022. Tumpukan sampah di jalanan tersebut terjadi akibat penutupan akses jalan ke TPST Piyungan. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat dan kalangan pelaku usaha yang bergerak di bidang perhotelan, restoran hingga warung agar disiplin meminimalisir timbunan sampah produksinya, terutama dari sisa makanan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan tumpukan sampah makanan sisa yang berlebih dan tak segera terbuang itu, selain memicu aroma tak sedap, lama-lama dikhawatirkan mempengaruhi citra Yogyakarta sebagai lokasi wisata yang bersih dan nyaman.

"Saat Ramadan seperti ini misalnya, saat ada makanan masih tersisa banyak di hotel-hotel, padahal waktu berbuka sudah lewat, bisa ditawarkan dengan harga khusus yang miring agar habis," kata Singgih saat peluncuran Consumindful, gerakan yang mengajak publik mengurangi sampah makanan di Yogyakarta, Selasa, 4 April 2023.

Dalam forum yang digelar organisasi Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) itu,
Singgih mengatakan Yogyakarta yang hidup dengan basis industri pariwisata, tak bisa tutup mata lagi dengan persoalan sampah yang belakangan makin kerap mencuat. Terutama ketika Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang menampung sampah dari tiga wilayah yakni Kabupaten Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta kini sering overload hingga sampah di depo-depo bisa tak terangkut berhari-hari.

Padahal, di DIY terdapat sedikitnya 1.709 usaha hotel dan akomodasi dan kunjungan wisatawan pada 2022 kembali mendekati normal atau berkisar 7 juta dalam setahun.

Advertising
Advertising

Singgih mengatakan persoalan kultur juga perlu menjadi hal yang jadi perhatian berkaitan banyaknya sampah sisa makanan. "Ada budaya kita lebih baik menyediakan makanan dalam jumlah berlebih dalam suatu acara karena merasa tidak enak jika kurang, ini harus dilihat dari perspektif lingkungan," kata dia.

Direktur Eksekutif Indonesia Business Council for Sustainable Development Indah Budiani dalam forum itu mengatakan persoalan timbulan sampah makanan menjadi masalah yang seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, timbulan sampah makanan dari aktivitas konsumsi jumlahnya signifikan.

“Perlu gerakan bersama mendorong perilaku positif masyarakat dan industri mengurangi sampah makanan serta membudayakan donasi makanan,” kata Indah.

Nita Yulianis selaku Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional mengatakan rata-rata produksi sampah makanan per individu di Indonesia per tahun mencapai 1-2 kwintal. "Mendorong perubahan perilaku konsumen terkait pengurangan sampah makanan mendesak diperlukan, karena mayoritas sampah makanan dihasilkan dari aktivitas konsumsi," kata dia.

Pilihan Editor: Usung Sampah, Yogyakarta Sebar 1.000 Tiket Gratis Pentas Ketoprak Pejabat Pekan Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

22 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

1 hari lalu

Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya